Bekerja Tanpa Hilang
Tentang tetap menjadi diri di tengah tuntutan dan kecepatan.
Orbit Eksistensial–Kreatif
Bekerja seharusnya tidak membuat kita jauh dari diri sendiri. Sebab jika pekerjaan membuat kita kehilangan sunyi, maka yang kita kejar bukan lagi hidup, melainkan kebisingan yang disamarkan menjadi produktivitas.
Bekerja tanpa hilang adalah kemampuan menjaga kesadaran di tengah gerak. Ia menegaskan bahwa keberhasilan sejati bukan tentang banyaknya hasil, tapi tentang tetap utuhnya diri setelah semua selesai.
Kita hidup di zaman di mana sibuk sering disalahartikan sebagai berhasil. Semakin padat jadwal, semakin bangga kita pada diri sendiri. Namun di tengah deretan tugas dan target itu, ada satu hal yang perlahan menghilang: kesadaran.
Bekerja tanpa hilang berarti tetap sadar bahwa yang sedang bergerak bukan hanya tangan, tapi juga batin. Bahwa di balik setiap tindakan, ada nilai yang menuntun arah. Kesadaran itulah yang membedakan antara bekerja karena panggilan dan bekerja karena kebiasaan.
Sibuk tidak salah. Yang berbahaya adalah ketika kesibukan mengambil alih kendali. Saat waktu menjadi penguasa, dan kita hanya pengikut yang lelah.
Seseorang yang bekerja tanpa kehilangan dirinya tahu kapan harus berhenti. Ia tidak memaksa hasil lahir dari kelelahan. Ia mengatur ritme antara berbuat dan berdiam, antara target dan makna. Karena dalam diamlah, pekerjaan menemukan jiwanya kembali.
Dalam Sistem Sunyi, bekerja adalah latihan spiritual. Setiap tugas bisa menjadi bentuk doa, setiap tindakan bisa menjadi jalan pulang. Yang penting bukan seberapa banyak yang selesai, tapi seberapa sadar kita saat melakukannya.
Bekerja tanpa hilang berarti menjadikan kesibukan sebagai alat, bukan tuan. Membiarkan karya tumbuh dari tenang, bukan dari panik. Dan di saat dunia menilai dari hasil, kita memilih menilai dari keseimbangan yang tersisa setelah semuanya selesai.
Catatan
Tulisan ini merupakan Esai Resonansi Sistem Sunyi: bagian dari zona reflektif yang beresonansi dengan inti
Sistem Sunyi, sebuah sistem kesadaran reflektif yang dikembangkan secara mandiri oleh Atur Lorielcide melalui persona batinnya, RielNiro.
Pengutipan sebagian atau keseluruhan isi diperkenankan dengan mencantumkan sumber:
RielNiro / Lorong Kata – TokohIndonesia.com.
(Atur Lorielcide / TokohIndonesia.com)


Tulisan ini bagian dari sistem kesadaran reflektif





