Belajar Lepas Tanpa Hilang
Tentang berani melepaskan tanpa takut kehilangan diri.
✧ Orbit
Tidak semua yang dilepaskan berarti pergi. Kadang, justru dengan memberi jarak, kita bisa kembali melihat diri dengan lebih utuh.
Melepaskan bukan kehilangan, tapi memberi ruang bagi diri untuk menemukan bentuk hadir yang baru.
Ia dulu sulit berpisah dari apa pun: pekerjaan yang sudah lewat, percakapan yang belum selesai, kabar yang belum sempat dibalas. Segalanya terasa penting. Seolah jika satu saja terlewat, ada bagian dari dirinya yang hilang.
Tapi hidup tidak bisa terus ditahan. Satu per satu hal berjalan ke arah yang tak bisa dikontrol: orang berpindah, rencana berubah, dunia bergerak tanpa menunggu. Dan di tengah semua itu, ia merasa kecil, tertinggal, tidak siap.
Suatu akhir pekan, ia sengaja menonaktifkan ponsel. Tidak karena ingin menenangkan diri, tapi karena benar-benar lelah. Awalnya gelisah, seperti kehilangan arah. Namun setelah beberapa jam, muncul perasaan yang tak ia duga, tenang. Tidak karena semuanya baik-baik saja, tapi karena ia berhenti mencoba mengendalikannya.
Ia belajar, bahwa tidak semua keterhubungan berarti kedekatan, dan tidak semua diam berarti kehilangan. Ada bentuk hadir yang lebih dalam: hadir tanpa bergantung, peduli tanpa melekat.
Kini, ia tetap menjalani hari yang sama, bertemu orang yang sama, tapi dengan batin yang berbeda. Ia tidak lagi takut tertinggal, karena ia tahu: yang sejati tidak bisa benar-benar hilang. Hanya berubah cara hadirnya.
Catatan
Tulisan ini merupakan bagian dari Fraktal Sistem Sunyi: pecahan gagasan yang mengurai pola batin dan praktik kesunyian dalam bentuk pendek dan terfokus. Setiap fraktal memantulkan prinsip inti Sistem Sunyi dalam skala kecil, sebagai cara merawat kesadaran yang bertahap dan terus kembali ke pusat.
Pengutipan sebagian atau keseluruhan isi diperkenankan dengan mencantumkan sumber:
RielNiro – TokohIndonesia.com (Sistem Sunyi)
(Atur Lorielcide / TokohIndonesia.com)



