BIOGRAFI TERBARU

Continue to the category
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
More
    31.1 C
    Jakarta
    Populer Hari Ini
    Populer Minggu Ini
    Populer (All Time)
    Ultah Minggu Ini
    Lama Membaca: < 1 menit
    Lama Membaca: < 1 menit
    Lama Membaca: < 1 menit
    Lama Membaca: < 1 menit
    BerandaLorong KataDiam Sebagai Revolusi Batin

    Diam Sebagai Revolusi Batin

    Tentang kekuatan yang tumbuh dari ketenangan yang tidak dipamerkan.

    Tulisan ini bagian dari sistem kesadaran reflektif RielNiro 📷Sistem Sunyi
    “...”
    Lama Membaca: < 1 menit

    Orbit Eksistensial-KreatifMetafisik-Naratif

    Bukan yang paling keras yang mengubah dunia, tapi yang paling tenang di dalam dirinya. Karena setiap perubahan besar selalu dimulai dari diam yang mengendap cukup lama.

    Inti Makna Tulisan
    Diam bukan akhir, melainkan awal dari perubahan yang paling sejati. Ia adalah revolusi yang terjadi tanpa sorak, tapi mengguncang seluruh cara manusia melihat dunia. Dalam diam, kesadaran bertumbuh, dan dunia mulai ikut tenang.

    Kita diajarkan sejak kecil bahwa tindakan adalah bukti keberanian. Tapi ada keberanian lain. Keberanian untuk tidak bereaksi, untuk menahan diri, untuk tidak ikut berteriak ketika dunia kehilangan arah. Diam bukan ketidakpedulian. Ia adalah bentuk tertinggi dari penguasaan diri.

    Dalam diam, seseorang menata ulang segala hal: pikirannya, lukanya, niatnya. Ia membiarkan kebisingan lewat tanpa harus melawannya. Di ruang itu, kesadaran tumbuh: perlahan, tapi pasti. Diam mengajari manusia untuk melihat, bukan hanya menatap; untuk mendengar, bukan hanya menunggu giliran bicara.

    Revolusi batin bukan terjadi di jalan, melainkan di hati yang berani menolak amarahnya sendiri. Ia tidak memaksa perubahan dari luar, tapi mengubah cara batin memaknai dunia. Setelah itu, segala sesuatu di luar berubah dengan sendirinya. Tanpa teriakan, tanpa simbol, hanya lewat keteduhan yang menular.

    Mereka yang benar-benar diam tidak lemah. Mereka hanya memilih medan yang tidak terlihat: ruang dalam diri tempat ego dilucuti, dan kasih disiapkan untuk bertugas lagi. Revolusi sejati tidak butuh saksi; ia hanya butuh kesadaran yang tidak lagi ingin menang.

    Ketika seseorang belajar untuk diam, ia sedang mengatur ulang gelombang hidupnya. Ia berhenti melawan segala hal yang tidak bisa dikendalikan, dan mulai memperbaiki satu hal yang bisa: dirinya sendiri.

    Dan di situlah, diam menjadi gerak paling kuat yang pernah dikenal manusia.

    Catatan

    Tulisan ini merupakan Esai Resonansi Sistem Sunyi: bagian dari zona reflektif yang beresonansi dengan inti Sistem Sunyi, sebuah sistem kesadaran reflektif yang dikembangkan secara mandiri oleh melalui persona batinnya, .

    Pengutipan sebagian atau keseluruhan isi diperkenankan dengan mencantumkan sumber: / Lorong Kata – TokohIndonesia.com.

    (Atur Lorielcide / TokohIndonesia.com)

     

    Kuis Kepribadian Presiden RI
    🔥 Teratas: Habibie (25.4%), Gusdur (17.6%), Jokowi (14.6%), Megawati (12.2%), Soeharto (10.2%)
    Artikulli paraprak

    Populer (All Time)

    Terbaru