The Journalistic Biography

✧ Orbit      

BerandaSistem SunyiKehadiran yang Menenteramkan
fraktal

Kehadiran yang Menenteramkan

Tentang menjadi ruang teduh bagi kehidupan.

Tulisan ini bagian dari sistem kesadaran reflektif RielNiro 📷Sistem Sunyi

✧ Orbit      

Litani Sunyi
Lama Membaca: < 1 menit

Ada kehadiran yang tidak banyak berbicara, tapi mampu membuat orang lain tenang hanya dengan keberadaannya. Kehadiran seperti itu tidak dipelajari, ia tumbuh dari jiwa yang sudah berdamai dengan dirinya sendiri.

Satu Napas
Kehadiran yang menenteramkan tidak lahir dari kata-kata, melainkan dari kedamaian yang telah menetap di dalam diri. Ia bukan hasil dari niat menenangkan, tetapi buah dari hati yang telah berhenti bergejolak.

Ia pernah berusaha menenangkan orang lain dengan nasihat, dengan solusi, dengan logika. Namun semakin sering ia mencoba menenangkan, semakin sering pula ia ikut terseret dalam kegelisahan orang lain.

Lalu ia berhenti berusaha. Dan di titik berhenti itulah ia mulai benar-benar hadir. Bukan untuk memperbaiki, tapi untuk menemani. Bukan untuk menjelaskan, tapi untuk mendengarkan sampai senyap terakhir.

Kehadiran yang menenteramkan lahir dari jiwa yang tidak ingin mengubah siapa pun. Ia tahu bahwa setiap orang punya waktu masing-masing untuk menemukan tenangnya sendiri. Yang bisa ia lakukan hanyalah menjaga agar ruang di antara manusia tetap teduh, agar mereka punya tempat untuk kembali bernapas.

Ia tidak lagi terburu-buru memberi jawaban. Karena ia tahu: banyak hal tidak butuh diselesaikan, cukup didengarkan dengan hati yang tenang.

Ketika seseorang berada di dekatnya, mereka merasa aman tanpa alasan yang jelas. Mungkin karena kehadirannya tidak menilai, tidak menuntut, dan tidak menutup ruang bagi siapa pun untuk menjadi dirinya sendiri.

Ketenangan itu tidak dipaksakan. Ia hadir seperti udara, tidak terlihat, tapi dibutuhkan oleh semua yang hidup. Dan justru karena tak ingin menjadi apa pun, ia akhirnya menjadi sesuatu yang bermakna bagi banyak orang.

(Fraktal K-III – Eksistensial–Kreatif | Seri Fraktal Perwujudan – Sunyi dan Kepemimpinan Batin | Spiral Ketiga Sistem Sunyi – Hidup dari Pusat Kesadaran)

Tulisan ini merupakan bagian dari Fraktal Sistem Sunyi: pecahan gagasan yang mengurai pola batin dan praktik kesunyian dalam bentuk pendek dan terfokus. Setiap fraktal memantulkan prinsip inti Sistem Sunyi dalam skala kecil, sebagai cara merawat kesadaran yang bertahap dan terus kembali ke pusat.

Pengutipan sebagian atau keseluruhan isi diperkenankan dengan mencantumkan sumber: RielNiro – TokohIndonesia.com (Sistem Sunyi)

Lorong Kata adalah ruang refleksi di TokohIndonesia.com tempat gagasan dan kesadaran saling menyeberang. Dari isu publik hingga perjalanan batin, dari hiruk opini hingga keheningan Sistem Sunyi — di sini kata mencari keseimbangannya sendiri.

Berpijak pada semangat merdeka roh, merdeka pikir, dan merdeka ilmu, setiap tulisan di Lorong Kata mengajak pembaca menatap lebih dalam, berjalan lebih pelan, dan mendengar yang tak lagi terdengar.

Atur Lorielcide berjalan di antara kata dan keheningan.

Ia menulis untuk menjaga gerak batin tetap terhubung dengan pusatnya.

Melalui Sistem Sunyi, ia mencoba memetakan cara pulang tanpa tergesa.

Lorong Kata adalah tempat ia belajar mendengar yang tak terlihat.

 

 

 

Kuis Kepribadian Presiden RI
🔥 Teratas: Habibie (25.4%), Gusdur (16.9%), Jokowi (16%), Megawati (11.7%), Soeharto (10.3%)

Ramai Dibaca

Terbaru