Langit di Dalam Diri
Tentang keluasan batin yang mencerminkan keluasan semesta.
✧ Orbit
Ketika batin berhenti menafsir, langit di dalam diri perlahan menjadi jernih.
Langit di dalam diri tidak selalu biru, tapi selalu ada. Kejernihan bukan ketiadaan awan, melainkan kemampuan untuk tetap luas di tengah segala perubahan.
Ia menatap langit sore yang perlahan berubah warna. Biru memudar menjadi jingga, lalu lenyap ke dalam kelam. Tidak ada yang tetap, namun semuanya terasa sempurna. Dulu, ia sering mencari keindahan dalam bentuk: awan, warna, bintang. Kini ia tahu, yang indah bukan langit itu sendiri, melainkan kemampuan batin untuk melihatnya tanpa menuntut makna.
Dalam dirinya, ada langit lain: ruang pikiran yang penuh cuaca. Kadang cerah, kadang mendung, kadang petirnya datang tanpa sebab. Ia sering mencoba mengatur semuanya. Menolak badai, memanggil terang. Namun semakin ia berusaha, semakin bising hatinya. Sampai suatu hari, ia berhenti. Ia membiarkan semuanya terjadi sebagaimana mestinya, dan perlahan langit itu mulai tenang.
Ia menyadari, manusia bukan tuan atas pikirannya, melainkan penjaga cuaca di dalamnya. Yang bisa dilakukan hanyalah menjaga agar angin tidak menjadi badai, agar hujan tidak menjadi banjir. Dan untuk itu, ia perlu belajar satu hal yang sederhana tapi sulit: menerima. Menerima bahwa hidup bergerak seperti langit. Berubah, tapi tidak pernah hilang.
Sejak saat itu, ia tidak lagi mencari langit di luar jendela. Ia menemukannya di dalam diri. Luas, tenang, dan selalu ada. Ketika marah datang, ia membiarkan awan lewat. Ketika duka tiba, ia menatapnya sebentar lalu membiarkannya menguap bersama cahaya. Batin yang tenang bukan batin tanpa badai, tapi batin yang tahu badai tidak selamanya tinggal.
Kini ia mengerti bahwa alam di luar hanya cerminan dari alam di dalam. Ketika batin jernih, dunia pun terasa terang. Dan di dalam kejernihan itu, ia menemukan langit yang tak pernah terbenam. Langit yang tetap luas, bahkan ketika malam tiba.
Catatan
Tulisan ini merupakan bagian dari Fraktal Sistem Sunyi: pecahan gagasan yang mengurai pola batin dan praktik kesunyian dalam bentuk pendek dan terfokus. Setiap fraktal memantulkan prinsip inti Sistem Sunyi dalam skala kecil, sebagai cara merawat kesadaran yang bertahap dan terus kembali ke pusat.
Pengutipan sebagian atau keseluruhan isi diperkenankan dengan mencantumkan sumber:
RielNiro – TokohIndonesia.com (Sistem Sunyi)
(Atur Lorielcide / TokohIndonesia.com)



