Search

The Journalistic Biography

✧ Orbit      

BerandaSistem SunyiMenemukan Tuhan di Tengah Rutinitas
resonansi

Menemukan Tuhan di Tengah Rutinitas

Tentang menyadari kehadiran ilahi dalam hal-hal sederhana.

Tulisan ini bagian dari sistem kesadaran reflektif RielNiro 📷Sistem Sunyi

✧ Orbit      

Lama Membaca: < 1 menit

Orbit Psikospiritual

Tuhan tidak hanya hadir di tempat suci. Ia juga duduk di sampingmu saat meneguk kopi, berjalan di antara kesibukanmu, menatapmu diam-diam dari hal-hal yang tidak kamu anggap sakral.

Inti Makna Tulisan
Menemukan Tuhan bukan dengan menjauh dari dunia, tapi dengan hadir sepenuhnya di dalamnya. Kesadaran yang jernih menjadikan setiap tindakan sederhana sebagai ruang suci bagi perjumpaan batin.

Sering kali kita mencari Tuhan di tempat yang jauh. Di antara doa yang panjang, di dinding rumah ibadah, di saat hati sedang hancur. Padahal, Ia juga bersembunyi di balik rutinitas yang kita anggap biasa: dalam sabar menunggu antrean, dalam kejujuran kecil yang tidak disadari siapa pun, dalam rasa syukur yang muncul tanpa alasan besar.

Tuhan tidak pernah meminta kita menjadi istimewa. Ia hanya ingin kita hadir sepenuhnya di dalam hidup yang sedang dijalani. Karena di saat kesadaran hadir, segala sesuatu menjadi doa.

Menemukan Tuhan di tengah rutinitas bukan tentang menambah ritual, melainkan tentang mengubah cara memandang. Mencuci piring bisa menjadi zikir. Menata meja kerja bisa menjadi meditasi. Mendengarkan orang lain dengan tulus bisa menjadi bentuk ibadah yang paling murni.

Dalam Sistem Sunyi, spiritualitas bukan upaya menjauh dari dunia, melainkan menenun ketenangan di tengahnya. Sunyi bukan tempat, tapi cara berada. Cara hadir penuh dalam setiap detik tanpa kehilangan rasa suci.

Seseorang yang sudah mengenal Tuhan di tengah rutinitas tidak lagi membagi hidupnya menjadi profan dan sakral. Ia tahu bahwa setiap napas adalah kesaksian, setiap kerja adalah doa, setiap diam adalah sujud yang tak terlihat.

Peta Sunyi Terkait
Memuat tulisan…
geser →
Memuat istilah…

Yang ia lakukan hanyalah satu hal: menjaga agar kesadarannya tetap utuh di tengah arus. Karena di sanalah Tuhan sebenarnya tinggal. Bukan di atas awan, tapi di kedalaman diri yang tetap tenang meski hari terus berjalan.

Tulisan ini merupakan Esai Resonansi Sistem Sunyi: bagian dari zona reflektif yang beresonansi dengan inti Sistem Sunyi, sebuah sistem kesadaran reflektif yang dikembangkan secara mandiri oleh melalui persona batinnya, .

Pengutipan sebagian atau keseluruhan isi diperkenankan dengan mencantumkan sumber: RielNiro – TokohIndonesia.com (Sistem Sunyi)

Lorong Kata adalah ruang refleksi di TokohIndonesia.com tempat gagasan dan kesadaran saling menyeberang. Dari isu publik hingga perjalanan batin, dari hiruk opini hingga keheningan Sistem Sunyi — di sini kata mencari keseimbangannya sendiri.

Berpijak pada semangat merdeka roh, merdeka pikir, dan merdeka ilmu, setiap tulisan di Lorong Kata mengajak pembaca menatap lebih dalam, berjalan lebih pelan, dan mendengar yang tak lagi terdengar.

Atur Lorielcide berjalan di antara kata dan keheningan.

Ia menulis untuk menjaga gerak batin tetap terhubung dengan pusatnya.

Melalui Sistem Sunyi, ia mencoba memetakan cara pulang tanpa tergesa.

Lorong Kata adalah tempat ia belajar mendengar yang tak terlihat.

 

 

Kuis Kepribadian Presiden RI
🔥 Teratas: Habibie (25.5%), Gusdur (17%), Jokowi (16%), Megawati (11.8%), Soeharto (10.4%)

Sering Dibaca

Terbaru