Rasa yang Tumbuh di Tanah
Tentang kebijaksanaan yang lahir dari kesederhanaan yang dijalani.
✧ Orbit
Segala yang benar-benar tumbuh, tumbuh dalam diam. Termasuk rasa yang membuat manusia kembali sederhana.
Tanah mengajarkan bahwa pertumbuhan sejati tidak perlu tergesa. Yang tumbuh paling dalam selalu dimulai dari keheningan, bukan ambisi.
Setiap hari ia melihat tanah. Diinjak, dilalui, diabaikan. Orang berjalan tergesa di atasnya, menanam untuk hasil, bukan untuk rasa. Padahal di dalam tanah yang tampak diam, kehidupan sedang berlangsung: akar saling mencari, air menyusup perlahan, biji berjuang menembus gelap menuju cahaya. Ia menyadari, mungkin justru di situlah rahasia kehidupan: segala yang tumbuh, tumbuh dalam diam.
Suatu hari ia menanam sesuatu tanpa harapan cepat tumbuh. Bukan untuk panen, hanya untuk belajar sabar. Ia menyiram, menunggu, lalu melupakan. Beberapa minggu kemudian, tunas kecil muncul dari tanah yang semula gersang. Rasa haru datang bukan karena berhasil menumbuhkan, tapi karena sadar bahwa sesuatu bisa tumbuh tanpa harus diawasi setiap waktu.
Sejak itu, ia mulai belajar hidup seperti tanah. Menerima, menampung, memberi ruang bagi yang lain untuk tumbuh. Ia tidak lagi ingin segera memetik hasil, cukup memastikan akar-akar di bawahnya sehat. Ia tahu, yang benar-benar penting tidak terlihat di permukaan: kesetiaan, kerja senyap, dan kepercayaan pada waktu.
Ia juga belajar bahwa tanah tidak pernah memilih apa yang jatuh ke dalamnya: hujan, benih, atau abu. Semuanya diterima dengan tenang, diolah perlahan menjadi sesuatu yang baru. Begitu pula manusia. Jika mau belajar dari tanah, ia akan tahu bagaimana menumbuhkan kebaikan tanpa pamrih.
Kini setiap kali ia menyentuh tanah, ia tidak lagi melihat kotoran, tapi kehidupan yang sabar. Ia merasa lebih dekat pada sesuatu yang purba dan murni, sesuatu yang mengingatkan bahwa kehidupan tidak perlu megah untuk menjadi bermakna. Yang tumbuh di tanah bukan hanya akar, tapi rasa hormat pada kehidupan.
Catatan
Tulisan ini merupakan bagian dari Fraktal Sistem Sunyi: pecahan gagasan yang mengurai pola batin dan praktik kesunyian dalam bentuk pendek dan terfokus. Setiap fraktal memantulkan prinsip inti Sistem Sunyi dalam skala kecil, sebagai cara merawat kesadaran yang bertahap dan terus kembali ke pusat.
Pengutipan sebagian atau keseluruhan isi diperkenankan dengan mencantumkan sumber:
RielNiro – TokohIndonesia.com (Sistem Sunyi)
(Atur Lorielcide / TokohIndonesia.com)



