The Journalistic Biography

✧ Orbit      

BerandaSistem SunyiWarga yang Mengambil Daun Besar dari Parit Kecil agar Air Tetap Mengalir
jejak-luar

Warga yang Mengambil Daun Besar dari Parit Kecil agar Air Tetap Mengalir

Tentang mencegah banjir kecil tanpa panggilan dan tanpa keluhan

Tulisan ini bagian dari sistem kesadaran reflektif RielNiro 📷Sistem Sunyi

✧ Orbit      

Litani Sunyi
Lama Membaca: < 1 menit

Di tepi jalan perumahan, ada parit kecil dengan aliran air pelan yang membawa sisa hujan semalam. Sebuah daun besar jatuh dan tersangkut, menahan sampah-sampah ringan hingga air mulai meluap ke pinggir. Seorang warga lewat, berhenti sebentar, menyingkirkan daun itu dengan ujung sandal, lalu memastikan air kembali mengalir. Setelah itu, ia lanjut berjalan tanpa melihat ke belakang.

Tidak ada orang yang memintanya. Tidak ada yang sedang memperhatikan. Ia tidak sedang dalam piket. Itu bukan hal besar, hanya satu daun tersangkut.

Namun dari daun kecil lah aliran bisa mandek. Dan dari aliran yang mandek, genangan pelan bisa berubah jadi bau atau nyamuk di hari-hari berikutnya.

Sikap ini sederhana: jika sesuatu bisa dicegah dalam satu gerakan ringan, lakukan saja. Tidak menunggu petugas kebersihan, tidak mengumpat siapa yang membuang sampah duluan, tidak menyalahkan musim hujan.

Dalam Sistem Sunyi, ini bentuk kehadiran yang nyata: memperbaiki sesuatu dalam skala kecil tanpa menjadikannya identitas atau jasa.

Beberapa sikap terasa dekat dengan dasar Sistem Sunyi: kedalaman lebih penting daripada sorak, proses lebih jujur daripada deklarasi.

  • mengurus masalah kecil sebelum menjadi masalah besar
  • bertindak tanpa mencari pelaku atau alasan
  • melihat ruang publik sebagai tanggung jawab pribadi juga
  • mengembalikan tatanan dengan satu gerakan sederhana
  • memilih memperbaiki daripada mengeluh

Air kembali mengalir. Jalan tetap kering. Tidak ada penanda siapa yang membereskannya. Warga itu hanya lewat, menemukan sesuatu yang bisa ia bantu dalam satu detik, lalu melanjutkan harinya.

Ada kebaikan yang tidak memikirkan konsep kebaikan. Ia hanya memilih tidak membiarkan sesuatu tersumbat.

Kutipan
Beberapa orang menjaga aliran dunia hanya dengan menyingkirkan satu daun.

Tulisan ini termasuk dalam Jejak Sunyi di Luar: ruang observasi ringan untuk mencatat karya atau fenomena yang berada di luar struktur Sistem Sunyi, namun bergerak dalam nada yang sejalan dengan disiplin diam, proses, dan ketenangan batin.

Jejak ini tidak termasuk inti sistem. Ia hanya penanda kecil bahwa kesunyian kadang muncul tanpa nama dan tanpa rencana di tempat lain.

Pengutipan sebagian atau keseluruhan isi diperkenankan dengan mencantumkan sumber: RielNiro – TokohIndonesia.com

Lorong Kata adalah ruang refleksi di TokohIndonesia.com tempat gagasan dan kesadaran saling menyeberang. Dari isu publik hingga perjalanan batin, dari hiruk opini hingga keheningan Sistem Sunyi — di sini kata mencari keseimbangannya sendiri.

Berpijak pada semangat merdeka roh, merdeka pikir, dan merdeka ilmu, setiap tulisan di Lorong Kata mengajak pembaca menatap lebih dalam, berjalan lebih pelan, dan mendengar yang tak lagi terdengar.

Atur Lorielcide berjalan di antara kata dan keheningan.

Ia menulis untuk menjaga gerak batin tetap terhubung dengan pusatnya.

Melalui Sistem Sunyi, ia mencoba memetakan cara pulang tanpa tergesa.

Lorong Kata adalah tempat ia belajar mendengar yang tak terlihat.

 

Kuis Kepribadian Presiden RI
🔥 Teratas: Habibie (25.4%), Gusdur (16.9%), Jokowi (16%), Megawati (11.7%), Soeharto (10.3%)

Ramai Dibaca

Terbaru