Page 57 - Majalah Berita Indonesia Edisi 03
P. 57
BERITAINDONESIA, September 2005 59(BERITA EKONOMI)KKeterpurukan nilai tukar rupiahdimanfaatkan oleh Badan Penelitian danPengembangan (Balitbang)Perdagangan, Departemen Perdagangan(Depdag), untuk mendorong eksportirmeningkatkan volume ekspor gunamemacu kenaikan perolehan devisa.Kepala Balitbang PerdaganganDepdag, Erwidodo, mengatakan,apresiasi dolar AS terhadap rupiahmerupakan kesempatan emas untukmeningkatkan ekspor di semuakomoditas andalan Indonesia. Momentum ini harus dicermati dandimanfaatkan betul oleh kalanganeksportir karena terjadinya cuma sesaat.Erwindodo menjelaskan, Depdagberupaya meningkatkan ekspor semuakomoditas unggulan bukan hanya padaproduk pertanian saja. Penambahankapasitas ekspor semua komoditas perlusegera dilakukan, termasuk di dalamnyamelakukan investasi untuk menambahkapasitas, sebab jika tidak ditingkatkanapresiasi dolar AS akan sia-sia saja.Dirjen Perdagangan Luar Negeri,Depdag, DiahMaulida, menyebutkanpula hal yang sama bahwa Depdag akanmeningkatkan ekspor produk primerpertanian. ≈Natural base product itu kantidak ada import contain-nya, jadi yaakan terus ditingkatkan ekspornya,∆ ujarDiah, kepada Investor Daily (3-4/9).Direktur Ekspor Produk Pertanian danKehutanan, Depdag, Agus Tjahjono,mengatakan Depdag akan berkoordinasidengan Departemen Pertanian untukmeningkatkan mutu produk pertanianyang akan diekspor.Kata Agus, selisih nilai tukar dollar ASterhadap rupiah pasti berpengaruhkarena gain-nya akan lebih tinggi.Karena itu, saat ini adalah waktu yangtepat untuk menggenjot ekspor.Data Badan Pusat Statistik (BPS)menunjukkan, ekspor nonmigas Juli2005 mencapai 5,42 miliar dolar AS,naik 3,81% dibanding bulansebelumnya. Total nilai ekspor JanuariJuli 2005 juga mengalami kenaikan,besarnya 27,69% dibanding tahunsebelumnya.Dilihat per komoditas, selama Juli ituekspor lemak dan minyak hewan ataunabati naik menjadi 222,9 juta doilar AS,sedangkan karet dan barang dari karetturun menjadi 83,5 juta dolar AS.Amerika Serikat adalah tujuan terbesrekspor Indonesia Juli 2005, mencapai796,8 juta dolar AS, disusul Jepang780,2 juta dolar AS, dan Singapura545,1 juta dolar AS. Ketiga negaramenymbang kontribusi ekspor hingga37,33%.■ HTManfaatkan Kesempatandalam KesempitanWarning bagi PenyelundupMeski jajaran Bea dan Cukaimenggagalkan berbagai jenispenyelundupan, perbuatan ilegalini semakin berani dengan berbagai modusoperandinya. Gejala apa ini?Rambu hukum perundangan sudah ada.Komitmen pemerintahan Presiden SusiloBambang Yudhoyono melalui delapan langkahpemberantasan korupsi pun telah dipancangkan. Malah poin kedelapan mengisyaratkan keterlibatan penuh institusi pajakdan Bea dan Cukai dalam pemberantasankorupsi. Semua itu agaknya dianggap hanyaangin lalu.Terbersit satu pertanyaan: mungkinkahkeberanian para penyelundup melakukanaksinya karena masih ada celah untukditembus? Sulit menjawabnya. Namun, meskisporadis aksi penyelundupan sampai saat initerus berlangsung.Misalnya, hari ini Bea dan Cukai berhasilmenggagalkan aksi penyelundupan di Medan,beberapa hari kemudian ada lagi aksi penyelundupan √dengan barang berbeda danperusahaan pelaku berbeda pula√ yangdigagalkan dan para pelakunya ditangkap diJakarta.Fenomena penyelundupan sangat abstraksifatnya: datang tak diundang dan pergi takdiantar. Dewasa ini, berbagai sorotan terusmenerpa institusi Bea dan Cukai, baik itukeberhasilan maupun kegagalan.Direktur Jenderal Bea dan Cukai, EddyAbdurrahman, mengakui sorotan berbagaipihak yang ditujukan kepada instansi yangdipimpinnya memang beragam. Tapi diamenyerahkan sepenuhnya kepada masyarakatluas memberikan penilaian.≈Kami selama ini secara konsisten melakukan tugas-tugas sesuai dengan aturanyang berlaku, itu bisa dibuktikan dengantindakan tegas dari jajaran Bea Cukai menangkap para pelaku penyelundupan sesuaiaturan dan UU yang berlaku,∆ tandas EddyAbdurrahman kepada Samsuri Samsuri dari Samsuri Berita Indonesia .Dia juga mengakui ada pihak yang meragukan komitmen Bea dan Cukai dalam usahapenegakan hukum padahal, menurutnya, tanpabanyak publikasi instansinya terus melakukanpenegakan hukum terhadap para penyelundup.Eddy juga mengingatkan, para pelaku aksipenyelundupan bisa dijerat dengan UU No. 31/1999 tentang Pemberantasan Tndak PidanaKorupsi. Sayangnya, Eddy tidak menjelaskansejauh mana statistik penegakan hukumterhadap pelaku penyelundupan di tanah air.Sehingga sulit disimpulkan bahwa UUtersebut benar-benar ampuh sebagai senjatapamungkas instansi Bea dan Cukai untukmembuat para penyelundup menjadi jera.Yang penting, jelas orang pertama di Beadan Cukai itu diplomatis, jajarannya melihattingkat kesalahan dan urgensi penggunaan UUitu. Sesuai dengan instruksi Presiden SBY,melalui delapan langkah pemberantasankorupsi, khususnya dalam konteks pembayaran pajak dan cukai, maka semuainstrumen yang ada dimungkinkan diberlakukan.≈Sebagai terapi jera bagi pelaku lainnyasekaligus warning bagi siapa pun yang ingincoba-coba melakukan aksi penyelundupan,∆ujarnya.Pada bagian lain, Eddy Abdurrahmanmengatakan, hal terpenting yang menjadiprioriats kerja instansinya adalah bagaimanamengoptimalkan penerimaan negara agarsesui dengan target yang dicanangkan.Untuk itu, tidak ada cara lain selainmengoptimalkan penerimaan dan mengopmalkan pelayanan. Sebagai pelayan publik,sambungnya, Bea dan Cukai berusaha memberikan yang terbaik meski untuk mewujudkanitu perlu waktu dan kerja keras.Kepada jajarannya, Eddy menekankan tigatugas utama Bea dan Cukai: memberikanpelayanan publik sebaik-baiknya, memberantas aksi penyelundupan, dan memberikan kontribusi penerimaan bagiΩnegarasebesar-besarnya seusai yang diprogramkan.Secara terpisah, Direktur Pencegahan danPenyidikan (P2) Ditjen Bea dan Cukai, SofyanPermana, berkomentar bahwa salah satukontribusi konkret Bea dan Cukai dalam rangkamengoptimalkan penerimaan negara, adalahdengan menindak tegas tanpa pandang buluatas berbagai kasus pelanggaran, baikpemalsuan dokumen maupun penyelundupanbarang.≈Ini sudah komimen kami untuk mengimplementasikannya secara konsisten dilapangan,∆ imbuh Sofyan.Meski dengan sarana yang serbaterbatasdalam memburu para penyelundup, baik darisegi armada kapal maupun dari aspek saranapenunjang lainnya, dibanding cakupantanggung jawab yang diemban sangat beratkarena menyangkut bentangan wilayahmeliputi ribuan pulau dan bebagai pelabuan,alam maupun buatan, Bea dan Cukai menjadikan itu sebagai sebuah tantangan.≈Saya mengharapkan kalangan ekportir danimportir untuk taat dan patuh terhadap aturanuntuk kepentingan bersama, dan jangan sekalikali memberi peluang atau berkolusi denganpetugas untuk melakukan pelanggaran.∆ ■ AFAksi penyelundupan di Indonesia semakinmarak. Aparat Bea dan Cukai siapkan senjatapamungkas.BERITA EKONOMI59