Page 55 - Majalah Berita Indonesia Edisi 03
P. 55


                                    BERITAINDONESIA, September 2005 57Megawati (2001-2004), kurs rupiahagak stabil karena ditopang oleh situasipolitik dan keamanan yang relatif stabil.Nilai rupiah bergerak pada kisaran Rp8.500 sampai Rp 9.000 per dolar AS.Jatuhnya nilai rupiah di masa pemerintahan Presiden Susilo, memangbanyak dipengaruhi oleh krisis BBMakibat naiknya harga minyak mentahdan lemahnya kinerja ekonomi (imporlebih besar dari ekspor). Selain cicilanutang luar negeri, pemerintah via PT.Pertamina, harus mengumpulkan 1,5miliar dolar AS sebulan untuk mengimpor 15 juta barel minyak dan 14 jutabarel BBM olahan.Gangguan (distorsi) terhadap kinerjaekonomi makro Indonesia sebenarnyasudah dimulai sejak hari-hari pertamamasa kerja Kabinet Indonesia Bersatu.Sejumlah analis mengisyaratkan reaksinegatif pasar terhadap personalia KIB.Pasar cemas lantaran sejumlah personaliakabinet diangkat berdasarkan kompromipolitik, bukan karena keahliannya. Kecemasan pasar lainnya, adanya diskoordinasi di antara para menteri yang berlatar belakang politik berbeda.■ SHRAPUHEnam Langkah Stabilisasi Rupiah 1 Menaikkan suku bunga BI rate sebesar 75 basis poin menjadi 9,5% mulai 30Agustus.2 Menaikkan suku bunga fasilitas simpanan BI (Fasbi) 7 hari sebesar 100 basispoin menjadi 8,5%, berlaku sejak 31 Agustus.3 Menyerap likuiditas dengan instrumen fine tune contrasction (FTC) denganvariable rate tender, melakukan pelelangan, misalnya lelang Sertifikat BankIndonesia (SBI).4 Suku bunga penjaminan simpanan dinaikkan mulai September 2005. Untukdeposito rupiah jangka waktu menjadi BI rate plus 50 basis poin atau 10%.Untuk deposito valuta asing naik 125 basis poin dari 3% menjadi 4,25%.5 BI menaikkan simpanan wajib perbankan atau giro wajib minimum (GWM),yang saat ini 8%, secara bervariasi sesuai dengan kondisi bank.6 Atas kenaikan GWM tersebut, BI juga menaikkan imbalan jasa giro (semacambunga) dari 3% menjadi 5,5%, untuk semua GWM di atas 5%.Langkah-langkah Lain 1 Menyediakan fasilitas swap dengan BI untuk perlindungan nilai (hedging).2 Melakukan intervensi valuta asing (valas) dengan instrumen swap jangkapendek.3 Menyempurnakan ketentuan kehati-hatian dalam transaksi devisa. Antara lain,dengan mengatur transaksi margin perdagangan dan penyesuaian ketentuanposisi devisa neto (net open position).4 BI akan meningkatkan pengawasan terhadap bank atas transaksi valas tanpadokumen pendukung, termasuk mengenakan sanksi (Sumber: BI-SH). (Sumber: BI-SH).CADANGAN DEVISA (DALAM JUTAAN USD)JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNISDR 86,05 10,03 9,93 93,21 15,03 23,33RPF 221,30 221,80 219,50 220,20 216,10 212,30Emas 1.262,53 1.340,58 1.315,58 1.334,33 1.290,29 1.263,50Surat Berharga&Simpanan 34.469,45 34.917,00 34.382,05 34.629,18 32.937,22 32.212,03Lain-lain 52,95 53,20 103,08 151,86 153,96 154,25Total CadanganDevisa 35.002,18 36.542,11 36.030,14 36.420,78 34.612,80 33.865,41KURS RUPIAH TERHADAP DOLAR AS♦ Januari 9.305 ♦ Maret 9.520 ♦ Mei 9.545 ♦ Juli 9.360♦ Februari 9.300 ♦ April 9.755 ♦ Juni 9.770 ♦ Agustus 12.000(BERITA KHAS)
                                
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59