Page 56 - Majalah Berita Indonesia Edisi 04
P. 56
56 BERITAINDONESIA, Oktober 2005BERITA PENDIDIKANPada Olimpiade SainsNasional (OSN) ke-4 yangberlangsung di Jakarta, 4-7 September 2005, dibukalangsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, tuan rumah DKIJakarta tampil sebagai juara umumdengan menyabet 33 medali emas dari 67medali yang diperebutkan, ditambah 27medali perak dan 22 perunggu. Medaliemas terbanyak kedua diraih oleh provinsi Jawa Barat (5 emas, 12 perak, 15perunggu), dan Sumatera Utara di tempatketiga (5 emas, 7 perak, 5 perunggu).Medali-medali Jakarta didulang darisemua mata pelajaran yang diolimpiadekan (terdiri 11 mata pelajaran),kecuali dari IPA di tingkat SD dan biologidi tingkat SMP.Olimpiade Sains Nasional 2005 diikuti oleh 1.187 siswa. Pada jenjangpendidikan SD hanya diperlombakanmata pelajaran matematika dan IPA, lalujenjang SMP memperlombakan matematika, fisika, dan biologi, serta jenjangSMA memperlombakan matematika,fisika, biologi, kimia, dan komputer.Membangun Semangat KompetisiKepada setiap peraih medali emasSampoerna Foundation mempersembahkan hadiah berupa beasiswa pendidikanS-1. Mereka dipersilahkan untuk memilihtempat kuliah yang disukai, apakah diUniversitas Indonesia (UI) Jakarta, Universitas Pajajaran (Unpad) Bandung,Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Airlangga (Unair)Surabaya, Institut Teknologi Bandung(ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB),atau Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.Beasiswa yang diberikan meliputibiaya kuliah, biaya standar hidup, tunjangan buku, tunjangan riset, tunjanganinternet, tugas akhir, dan biaya-biayaakademis lainnya. Direktur KomunikasiSampoerna Foundation, Sapto H. Sakti,menjelaskan, beasiswa diberikan maksimal hanya empat tahun atau untukdelapan semester saja.Mendiknas Bambang Sudibyo saatmenutup Olimpiade menyatakan rasapuasnya atas terselenggaranya ajang yangdimaksudkan untuk membangun semangat dan budaya kompetisi bagi setiapsiswa. Namun ia mengingatkan agarjangan hanya melihat berapa jumlahmedali yang diraih setiap provinsi. “Yangutama adalah antusiasme para pelajarmembangun budaya bersaing secarasehat,” urai Bambang, sebagaimanadikutip Kompas (10/9).Ucapan Bambang sama dan sebangun dengan harapan Wapres JusufKalla saat membuka Olimpiade. Saat ituKalla meminta agar para peserta mampumengukir prestasi dibidang sains danUntuk keempat kali Indonesia menggelarkompetisi antar siswa SD, SMP, dan SMAdari 32 provinsi bertajuk Olimpiade SainsNasional 2005. Tujuannya membangunbudaya persaingan di antara siswa. WapresJusuf Kalla menyebutkan prestasi harusdirebut dan diperjuangkan lewat kerja keras.Abdullah Syafiq Edyanto lahir di Bekasi 12Februari 1994, sebagai putra sulung daritiga bersaudara dari ayah Ir Edy Sarwokodan ibu Aniek Juliarini M.Si. Pada Olimpiade SainsNasional 2005, siswa kelas enam SD Muhammadiyah Condongcatur, Yogyakarta, ini meraihmedali emas untuk bidang Ilmu Pengetahuan Alam(IPA).Syafiq juga menyabet penghargaan sebagai TheBest Theory dan The Best Experiment. Akhirnya iadinobatkan pula menjadi Peserta Terbaik OlimpiadeSains Nasional 2005. Jebolan TK Budi Mulya II,Yogyakarta, yang kini menetap di Perumahan PuriAmbarukmo Asri, Sleman, Yogyakarta, ini mempunyai cita-cita menjadi peneliti.Syafiq mulai menampakkan bakat di bidang IPAMEMBANGUN KULTUR BERSAINGOLIMPIADE SAINS NASIONAL 2005 OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2005sejak menginjak bangku kelas empat SD. Ia selalumemperoleh nilai IPA sembilan. Tak heran jika priamungil berkulit gelap penggemar sepakbola inimengidolakan Thomas Alfa Edison, tokoh fisikapenemu listrik. Syafiq juga mempunyai banyakkeunggulan dibanding teman-temannya sepertilebih rajin mengerjakan soal-soal, dan bisagamblang menjelaskan teori-teori di seputar IPAdengan bahasa sendiri.Salah seorang guru pembimbingnya, SlematWidiantoro, S.Pd, menyebutkan, karena bakatnyabesar, Syafiq bersama siswa lain dibina secarakhusus di bidang IPA. Syafiq juga sering diutusmengikui sejumlah ajang perlombaan sains ditingkat regional hingga nasional. Syafiq adalah JuaraI Liga Laga Matematika se-DIY Tahun 2003, JuaraI Olimpiade Sains Jalur A se-Kecamatan DepokSleman DIY 2005, dan Finalis Seleksi OlimpiadeMatematika se-Jawa Bali yang dilaksanakan PPMuhammadiyah.Syafiq menyebutkan ilmu pasti terutama IPAcukup menarik untuk dipelajari. Dengan ilmu itulahia bisa brodoli barang-barang kesenangannya.Syafiq malah menyebut ilmu mbrodoli sebagaikesenangan membongkar semua jenis mainan yangditemui. ≈Karena IPA itu ada ilmu mbrodoli-nya,∆kata Syafiq kepada Republika (13/9).Syafiq yang gratis membayar SPP rajin membongkar setiap mainan mobil-mobilan atau pesawatmiliknya, sekadar hanya ingin tahu apa isi didalamnya. Ia tak pernah hirau dengan kemarahanSang Ibunda.■ HTABDULLAH SYAFIQ EDYANTO: ABDULLAH SYAFIQ EDYANTO: ABDULLAH SYAFIQ EDYANTO:Siswa Terbaik Olimpiade Sains 2005 Siswa Terbaik Olimpiade Sains 2005BERITA PENDIDIKAN