Page 59 - Majalah Berita Indonesia Edisi 04
P. 59
BERITAINDONESIA, Oktober 2005 59(LINTAS TAJUK)memang merupakan tindakanilegal. Namun, praktiknya, paraprofesional (dokter) melakukannyasecara diam-diam. Jadi aborsimerupakan masalah sosial yangsangat pelik. Praktik aborsi ditentang oleh kelompok agama.Tulis KR, pro-kontra terus terjadi.Salah satu hal yang memperkeruhmasalah tersebut, misalnya, menyangkut aborsi yang dilakukanuntuk menyembunyikan aib dankehamilan di luar nikah. Ini diasumsikan sebagai gaya hidup liberal, seks bebas dan jahiliyah.Namun, menurut angka-angka,tindakan aborsi lebih banyak dilakukan oleh perempuan yang berumahtangga. Dari sejuta aborsisetiap tahun, 25 sampai 60%dilakukan oleh perempuan yangbersuami, hanya 16-25% dilakukandengan alasan hamil di luar nikah.Tidak seorang pun perempuanhamil yang menghendaki aborsi.≈Itu adalah pilihan yang sangatsulit,∆ tulis KR.SUARA MERDEKA: SUARA MERDEKA:Mengedepankan kejadian dibanyak daerah kabupaten di JawaTengah, harian yang terbit diSemarang ini, dalam tajuknya (19/9) mencemaskan meluasnya bencana kekeringan. Tidak hanya diJateng, tetapi juga pada skalanasional. Bencana ini terus berulang dengan intensitas bervariasi,tergantung pada siklus musimkemarau dan hujan.Yang disesalkan oleh harian ini,tidak adanya upaya terencana,serius, komprehensif dan terstruktur untuk memecahkan persoalan tersebut. Langkah-langkahpemerintah selama ini cenderungberjangka pendek, misalnya, pemasokan air dengan mobil tanki danpembuatan hujan buatan yangsangat mahal. Ibarat penyakit, yangdiobati hanya gejalanya, bukansumbernya.Koran ini menyarankan pembuatan embung atau bak-bak penampungan air hujan yang bisadigunakan ketika mata air di sumursumur menyusut ketika musimkemarau. Ide ini perlu diwujudkankarena cukup menolong. Juga yangperlu dijaga, daerah-daerah tangkapan hujan, dan kelestarian hutankarena menentukan pasokan dankualitas sumber air.WASPADA: WASPADA:WASPADA:Kehadiran rutin kapal perangAmerika dalam patroli penumpasanbajak laut dan teroris di SelatMalaka menjadi catatan pentingharian yang terbit di Medan ini,dalam tajuknya (19/9). Dasarnyakesepakatan kerja sama ASSingapura-Malaysia dan Indonesia.Sekutu terdekat AS, Singapura lahyang telah mengimbau masuknyakapal perang AS untuk perairantersebut dari ancaman teroris, danbajak laut yang mengganas.Australia telah menawarkanbantuan patroli udara di SelatMalaka. Tawaran itu disampaikanketika Australia, Inggris, SelandiaBaru dan Singapura melakukanlatihan perang tahunan di LautChina Selatan, melibatkan 26 kapalperang. Latihan perang itu diperluas ke operasi anti teror. Karenaselat tersebut menghubungkanprodusen minyak bumi di TimurTengah dan para konsumennya diAsia, menjadi jalur laut seperempatperdagangan dunia.■ SHBERITAINDONESIA, September 2005 59setengah-setengah di dalampemusnahan flu burung karenasudah banyak korban yangjatuh. Laju penyebaran virus fluburung harus dihadang denganupaya all out. Mesti ada kerelaan dari para peternak unggas bilamana ternak merekadimusnahkan lantaran terserang virus flu burung. Rekomendasi WHO untuk memeriksa semua unggas dan reservoir virus H5N1 mestinya takperlu disangsikan. Hal ini memang dilakukan oleh Departemen Pertanian, dan sejakAgustus sampai sekarang, tidakdiketemukan ternak unggasyang mati karena serangan virus flu burung.Koran Tempo menyimpulkan bahwa serangan virus fluburung berasal dari KebunBinatang Ragunan dan beberapa pasar di Jakarta. Duadari sebelas ekor ayam di PasarCempaka Putih, Jakarta yangdiperiksa (5-6/9) positif terjangkit virus flu burung. Karena itu diperingatkan, fluburung bukan ancaman yangboleh dianggap remeh.Sejak Menkes Fadilah menetapkan flu burung sebagaiwabah besar yang berbahaya,harian Indo Pos menyarankanadanya gerakan nasional yangmelibatkan pemerintah danpara stakeholder untuk melawan ancaman virus yangmematikan itu. Masyarakatperlu diberitahu cara mencegahnya, dan para peternakdiberitahu cara memproteksiternaknya agar terhindar daripenularan virus flu burung.Karena itu perlu ada petunjukteknis dan medis, baik dariDepkes maupun Deptan.Suara Karya, dalam editorialnya (20/9), mengutip peringatan WHO: flu burung bisamerebak menjadi wabah yangmematikan di Asia Tenggara.Direktur WHO Lee Jong-wook,terus terang mencemaskanbahwa virus H5N1 yang menjadi musabab flu burung sudahbermutasi dan memperolehsifat-sifat flu manusia.“Ini sungguh berbahaya,”tulis Suara Karya. Soalnya, fluburung tidak lagi sekedar menular dari burung ke burungatau dari burung ke manusia.Bisa jadi juga dari manusia kemanusia. Kegagalan pemerintah mengkomunikasikan masalah, tulis koran yang berafiliasike Partai Golkar ini, membuatflu burung menjadi momokyang menakutkan, dan bisamembuat masyarakat paniktidak karuan.Boleh jadi ini lebih berbahaya dari virusnya sendiri.■ SH

