Page 55 - Majalah Berita Indonesia Edisi 05
P. 55
BERITAINDONESIA, November 2005 55(BERITA PENDIDIKAN)Provinsi DKI Jakarta mengubah paradigmapendidikan dengan mendahului menerapkanKurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Tahun2004, kendati belum memperoleh instruksi resmidari Depdiknas.Seluruh Sekolah Lanjutan Menengah TingkatAtas (SMA) di lingkungan provinsi DKI Jakartatelah serentak menerapkan KBK secara menyeluruh. Dan terbukti tak satupun dari 580 SMAnegeri dan swasta protes atau menolaknya.Sebelumnya 1.500 orang guru SMA di Jakartasudah mengikuti sosialisasi dan pelatihan KBK2004.Kepala Subdinas SMA, Dinas PendidikanMenengah Tinggi DKI Jakarta, H Thaher Husen,mengatakan, pihaknya berinisiatif melakukan halitu dengan tujuan untuk mengubah paradigmapendidikan lama. Kepada Pelita (17/10), Husenmenyebutkan jika tidak sekarang diubah makaakan semakin mengulur proses pembangunan,bahkan membiarkan generasi berikut tetap beradadalam ketertinggalan.Kata Husen, pada paradigma pendidikan lamaguru hanya bertindak sebagai fasilitator, mengajardengan pola satu arah, dan murid dijadikansebagai obyek. Semua itu harus diubah sehinggaJakarta berani mendahului menerapkan KBK2004, yang menekankan perubahan pada fungsiguru supaya lebih mengedepankan kompetensi.Dengan KBK 2004 guru berpeluang dan berkesempatan besar mengembangkan mata pelajaran yang dikuasainya berbasis kompetensi.Kurikulum 2004 menawarkan siswa aktifterlibat dalam proses belajar di kelas. Kesempatanini akan memacu siswa lebih kreatif berfikir danaktif dalam cara belajar. Demikian pula gurudituntut harus mampu pula mempraktekkan halhal yang selama ini cukup hanya bisa diterangkansaja di depan kelas. ■ SPSetelah Pemerintah bersama DPR sepakat mengangkat semua 236.011 guru bantumenjadi pegawai negeri sipil (PNS), separuh diantaranya berlangsung pada tahun ini,sekitar 500 guru bantu dari semua tingkatan di Nusa Tengara Barat (NTB) mendatangiKantor Gubernur. Mereka menuntut prioritas pengangkatan sebagai pegawai negeri.Di NTB terdapat sekitar 4.600 orang guru bantu.Dipimpin oleh Ketua Forum Komunikasi Guru Bantu Indonesia NTB, Fadhillah, paraguru bantu menuntut pula kenaikan honor dari yang sekarang Rp 460 ribu (Pemerintahdan DPR sudah sepakat pula gajinya akan dinaikkan menjadi Rp 710 ribu kendati belumdiangkat PNS), tunjangan tambahan setiap triwulan, serta gaji ke-13. Kata Fadhillah,seperti ditulis Koran Tempo, mereka menuntut agar nomor induk guru bantu diubahmenjadi nomor induk pegawai, sehingga berhak menikmati fasilitas dan gajisebagaimana pegawai negeri.Kendati hanya diterima oleh Kepala Biro Kesejahteraan Sosial, M. Hirsan Ma’ruf,dan sebenarnya dia tak berwenang menangani masalah pendidikan, para guru tetapsaja menyampaikan unek-unek untuk disampaikan kepada Gubernur. Seperti, agarpengangkatannya menjadi pegawai negeri dilakukan tanpa tes, karena sebelumnya telahdiseleksi Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas), sudah belasan tahunberpengalaman mengajar melebihi persyaratan tiga tahun menjadi guru bantu.Fadhillah, guru bantu sejak 1996, mengeluhkan pula mereka selalu diremehkanbahkan dipandang sebelah mata padahal tenaganya diforsir terus untuk kepentingansekolah. Dia menyebut beban mengajar mereka lebih banyak dari guru pegawai negeritanpa tambahan pendapatan. ■ SPGURU BANTU NTB MINTA PERJELAS NASIBJakarta Pelopori KBK 2004Dana BOS dalam APBN: DirjenManajemen Mutu Pendidikan Dasardan Menengah, Depdiknas, Suyanto,menyebutkan, tak perlu kawatirterjadi lonjakan angka putus sekolahkendati beban ekonomi masyarakatpasca kenaikan harga BBM kianberat. Sebab nanti dana bantuanoperasional sekolah (BOS) langsungdipaketkan dalam APBN.BIN Awasi BOSKasubbag Perencanaan DinasPendidikan Gunungkidul, AgusSumiarso, menyebutkan, menerimasurat pemeritahuan dariPemerintahan Provinsi supayasemua sekolah memberikanketerangan yang sebenar-benarnyakepada pengawas penyaluran danabantuan operasional sekolah (BOS)yang melibatkan anggota BadanIntelijen Negara (BIN) di dalamnya,berlangsung Senin (10/10) hinggaSabtu (15/10).Dana BOS Tersalur 99,7%:Mendiknas Bambang Sudibyomenyebutkan 99,7 persen atau Rp5,120 triliun dana bantuanoperasional sekolah (BOS) sudahtersalurkan ke 33 provinsi, darirencana anggaran Rp 5,136 triliun.Sebanyak 30 provinsi sudahmenerima dan menyalurkan danaProgram Kompensasi PengalihanSubsidi Bahan Bakar Minyak(PKPS-BBM) bidang pendidikan,atau yang disebut dengan BOS,sedangkan tiga provinsi lain masihbelum merampungkannya yakniNAD (98%), Maluku (94%) danPapua (90).Khawatirkan BOS: Ade Irawan,staf Divisi Pendidikan IndonesiaCorruption Watch (ICW),menyebutkan, merasa khawatirdengan pengawasan penyaluran danpenggunaan dana bantuanoperasional sekolah (BOS) terutamadi tingkat pemanfaatan dana olehsekolah yang memungkinkan terjadikerawanan. Sebab, Kepala Sekolahbisa saja membuat item-item barudi luar item yang sudah dibiayaidengan bantuan, dengan alasanpeningkatan mutu pendidikan yangujung-ujungnya kembali memungutidana dari siswa.■HIGHLIGHT PENDIDIKAN:Institut Pertanian Bogor (IPB)yang memiliki kelebihan di bidangilmu pertanian dalam skala luas,bersama Asian Institut of Technology (AIT) dari Thailand yangdikenal unggul di bidang teknologi,sepakat menjajaki kerjasama sesuaikompetensi keilmuan masingmasing.“Penjajakan kerjasama telahdilakukan di IPB dan selanjutnyaakan ada tindaklanjut yang lebihoperasional”, kata Wakil Rektor IVIPB Bogor, Dr Ir Asep Saefudin,M.Sc.Ia menyebutkan, kerjasamadimaksudkan untuk meningkatkankualitas kedua lembaga di bidangriset, pendidikan, pertukaranfakultas, pertukaran mahasiswa,tenaga dosen, informasi, dansebagainya.”IPB dan AIT bisa merancangkerjasama tersebut, danmenetapkannya dalam waktu tigabulan ke depan”, ujar Asep,sebagaimana dikutip”SuaraPembaruan (17/10).Presiden AIT Thailand, Prof SaidIrandoust, Ph.D menyambut baikkerjasama tersebut. Dia merasasenang dapat berkunjung ke IPB,sebuah perguruan tinggi ilmupertanian tropika terbesar AsiaTenggara.“IPB adalah perguruan tinggiyang bagus dan memiliki beranekaragam potensi”, ujar Irandoust. ■ SPIPB–AIT THAILAND JALINKERJASAMA RISET