Page 59 - Majalah Berita Indonesia Edisi 05
P. 59


                                    BERITAINDONESIA, November 2005 59(BERITA BUDAYA)SCSetelah diserbu protes gara-gara dianggap memamerkankarya berbau pornografi, CP-Open Biennale yang bertema“Urban/Culture” diputuskan akan ditutup selamalamanya, alias tidak akan diselenggarakan lagi. Demikiandiliput majalah”Gatra, 15 Oktober 2005.Protes dilayangkan pada karya Agus Suwage dan DavyLinggar yang berjudul “Pinkswing Park,” September lalu.Karya itu dianggap berbau pornografi dan akhirnya ditutupsejak 20 September.Menurut Jim Supangkat, penggagas dan penggerakbiennale (perhelatan dua tahunan) ini, Indonesiatampaknya belum siap untuk sebuah biennale seni rupaberskala internasional. Karena itu, biennale yang baruterselenggara dua kali ini tidak akan dilanjutkan. Sungguhsangat disayangkan. Gatra mengutip komentar JanePerlez, wartawan The New York Times tentang biennaletersebut: “A biennale that puts Indonesia on the map.”■ RHCerpenis Seno Gumira Ajidarmakembali mengulang prestasinya seperti tahun lalu. Ia meraih penghargaan sastra Khatulistiwa LiteraryAward 2005, (30/9). Demikian dilaporkan Koran Tempo, 6 Oktober2005. Lewat karyanya Kitab OmongKosong, ia mendapat Rp 100 jutasebagai hadiah kategori Prosa Terbaik.Kitab Omong Kosong menyisihkanempat nomine lainnya, dua diantaranya novel: Cermin Merah (R. Riantiarno) dan Nayla (Djenar MaesaAyu). Dua lainnya berbentuk antologicerpen: Parang Tak Berulu (RaudalTanjung Banua) dan Sihir Perempuan(Intan Paramadhita).Novel Kitab Omong Kosong pernah dimuat di Koran Tempo pada2001 dengan judul Rama-Sinta.Menurut Ketua Dewan Juri Riris K.Toha Sarumpaet, tulisan Seno mengolah gagasan dengan bobot yangmatang.Untuk kategori Puisi, dimenangkanpenyair Joko Pinurbo dengan kumpulan puisinya, Kekasihku. KategoriNon-fiksi diraih Sapardi Djoko Damono atas karyanya, Puisi IndonesiaSebelum Kemerdekaan.Koran Tempo mengetengahkan,bahwa penghargaan Khatulistiwatahun ini berbeda dengan tahun lalu.Tahun lalu, puisi dan prosa beradadalam satu kategori yakni fiksi. Tahunini keduanya dipisahkan. RH ■SASTRAPerpisahan Prosa dan PuisiMANUSKRIP Naskah Kuno Usai TsunamiSENI RUPABiennale Tamat Setelah Protestakaan Ali Hasymi, telah didokumentasikan sebanyak 232 bundelnaskah yang berisi 320 judul denganberbagai tema.Agar kelestarian naskah-naskahitu terjaga, Center for Documentation and Area-Transcultural Studies(C-DATS) dari Tokyo University ofForeign Studies (TUFS) tengahmendokumentasikan dengan teknikdigital dan dicetak dalam bentukkatalog. Nantinya akan dibagikan kemuseum dan perpustakaan pentingdi Indonesia dan dunia, juga dipublikasikan di internet. RHSTsunami yang melanda Aceh ternyata mengakibatkan hilangnyaratusan manuskrip kuno di daerahitu. Hal ini dibahas harian Kompas,4 Oktober 2005. Tak salah jikaKompas membahas topik yang satuini. Sebab, Aceh memiliki banyakmanuskrip kuno sebagai kekayaanintelektual Islam paling awal diNusantara.Adalah Yayasan Pendidikan AliHasymi, Banda Aceh, salah satuyang berperan menyelamatkan danmengkoleksi naskah-naskah yanglolos dari tsunami. Dari perpusBERITA BUDAYA
                                
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63