Page 62 - Majalah Berita Indonesia Edisi 05
P. 62
62 BERITAINDONESIA, November 2005BERITA OLAHRAGAberkat kerjasama seluruh tim,∆ ujarBambang, seperti dilansir situsSelangor.Com.Indo.Pos (6/10) menuliskan, diMalaysia Bambang telah menemukan kembali nalurinya mencetak gol setelah paceklik musimlalu di liga Indonesia. PrestasiBambang sebagai top skor dengankoleksi 39 gol di Piala Liga PerdanaMalaysia, membuktikan pula kalauia masih layak memperkuat TimNasional asuhan Peter Withe.Kesuksesan sama diraih pulaoleh Elie Aiboy, yang dua kalimemberikan umpan matang kepada Bambang yang berakhirdengan gol. Elie menunjukkan dirisebagai pemain asing yang berkualitas dari Indonesia denganmeraih predikat sebagai pemainterbaik di Final Piala FA, berlangsung di Stadium Shah Alam, seminggu sebelum Piala Malaysia.Selangor FC ketika itu mengalahkan Tim Perak 4-2, dua gol dicetakBambang, satu oleh Elie, satu lagioleh Brian Fuentes.Bukan Pemain SembaranganDi halaman Dialog tabloid Bola(11/10), mantan pemain PersibBandung Robby Darwis memastikan kalau Bambang dan Eliebukanlah pemain sembarangan.Keduanya memiliki bakat, tehnik,dan disiplin yang cukup bagus,serta beruntung berlaga di ligayang memiliki kesadaran bersamauntuk maju. Kinerja wasit bisadipertanggung jawabkan dansuporternya bertindak sangatsantun.Kata Robby, di Negeri Jiran yangsudah mulai bisa menerima pemain Indonesia itu Bambang danElie bisa mengembangkan diri, meningkatkan kemandiriandan kepercayaan diri,serta motivasi yangtinggi dan ditambahdengan uang yang melimpah pula.Ricky Yakobi malahmenyebut kalau soalBambang Pamungkas & Elie AiboyBERJAYA DI NEGERI SEBERANGBambang Pamungkas dan Elie Aiboy berjaya membawa klub Selangor FCmeraih Treble Winner musim 2005 di Malaysia, yakni Piala FA, Liga Perdana(Divisi I Liga Malaysia), dan Piala Malaysia. Mulai Desember ini Selangor FCpromosi ke ajang Malaysia Super League (MSL).KKeberhasilan Bambang Pamungkas dan Elie Aiboy menghangatkankembali ingatan bersama akansejumlah mantan pemain besar Indonesia, yang pernah berjaya disepakbola Asia seperti IswadiIdris, Hartono, Abdul Kadir, Waskito, dan Sucipto Suntoro. Padadekade 1960/1970 mereka merumput sebagai pemain profesional di sejumlah klub Hongkong.Indonesia saat itu sedang diseganipula sebagai kampiun sepakbolatingkat Asia.Di tahun 1980-an dan 1990-ansejumlah pemain Indonesia masihberkesempatan mengecap ligaasing. Seperti Robby Darwis (klubKelantan, Malaysia), Ricky Yakobi(Matsushita, Jepang), KurniaSandi (Sampdoria, Italia/tahun1995), Bima Sakti (Helsingborg,Swedia/1995-1997), KurniawanDwi Julianto (Lucern, Swiss/1995-1997), dan Rochy Putirai (InstanDick/Kitchee, Hongkong/2000-2004). Namun prestasi merekabelum membanggakan.Menjadi Pemain TerbaikBambang Pamungkas dan ElieAiboy dengan sengaja telah memilih menepi dari carut-marutnyakompetisi sepakbola liga Indonesia. Keduanya lantas menjadibintang lapangan hijau di negeriJiran, dengan mendongkrak prestasi klub berjuluk The Red Giantsitu hingga meraih Treble Winner.Bambang bahkan terpilih sebagaipemain terbaik Piala Malaysia ke13 tahun 2005. Di final yangberlangsung 1 Oktober di StadionBukit Jalil, pria kelahiran 10 Juni1980 ini berhasil menceploskantiga gol untuk membuat hat-trickke gawang juara bertahan Perlis.Selangor menang 3-0 atas Perlistanpa balas.≈Ini adalah kemenangan tim.Tiga gol yang saya cetak adalahuang tak usah dibandingkan.Dengan mengikuti kompetisi diluar negeri Bambang dan Eliedapat merasakan atmosfir kompetisi yang jauh berbeda denganIndonesia, yang lalu mempengaruhi daya pikir mereka sebagaipemain profesional.Tidak MudahMengurai pengalamannya enamtahun berlaga di Hongkong, RochyPutirai Nyong Ambon berusia 35tahun yang menjadi top skordengan 29 gol ketika bergabungdengan Instant Dick, menyebutkan, apa yang diraihnya di luarnegeri bukanlah tanpa perjuangan.Persaingan di liga Hongkongsangat ketat baik antar klub danantar pemain, terutama denganlegiun asing seperti dirinya. Setiapklub selektif memilih pemainasing. Jika kualitasnya tidak lebihdari pemain lokal jangan harapbisa dikontrak. Perhatian klubsangat besar terhadap pemainlokal. Pemain asing hanya penunjang saja bagi pemain lokal.Rochy yang saat ini membelaPSPS Pekanbaru dan tampil pulasebagai striker lokal tersuburdengan koleksi 12 gol, menyebutkan, kebijakan PSSI justru memberikan kesempatan seluas-luasnyakepada pemain asing. Potensipemain lokal seolah menjadi matisecara perlahan sebab semua klubditopang oleh pemain asing, yangkualitasnya sesungguhnya takterlalu istimewa. ■ SBNama Pemain Klub Luar Negeri KeteranganBambang Pamungkas Selangor FC Malaysia BerlangsungElie Aiboy Selangor FC Malaysia BerlangsungRochy Putiray Instan Disck Hongkong 2000-2004Kurniawan DJ Luzern Swiss 1995-1997Bima Sakti Helsingborg Swedia 1995-1997Kurnia Sandi Sampdoria Italia 1995Ricky Yakobi Matshushita Jepang SelesaiRobby Darwis Kelantan Malaysia SelesaiIswadi Idris Hongkong 1960-1970-anHartono (Alm) Hongkong 1960-1970-anAbdul Kadir (Alm) Hongkong 1960-1970-anWaskito (Alm) Hongkong 1960-1970-anSucipto Suntoro (Alm) Hongkong 1960-1970-anDATA PEMAIN INDONESIA DI LUAR NEGERI DATA PEMAIN INDONESIA DI LUAR NEGERI