Page 35 - Majalah Berita Indonesia Edisi 08
P. 35


                                    BERITAINDONESIA, 10 - 23 Februari 2006 35(LENTERA)DI POJOK INDRAMAYUgelardariMa’had Al-Zaytun melahirkanprogram sambutan 1 Muharramini sebagai sebuah programkemasyarakatan.Keesokan harinya, Selasa (31 Januari 2006), acara puncakperingatan Tahun Baru dipusatkan di Masjid Rahmatan Lil‘Alamin. Menariknya, tak kurang ada 13 Duta Besar dan KuasaUsaha Negara-negara Islam dari kawasan Eropa, Afrika, TimurTengah, dan Asia menjadi tamu undangan khusus MAZ.Kedatangan para perwakilan negara asing itu dikoordinir olehDuta Besar (Dubes) Palestina untuk Indonesia, Ribhi Y. Awad.Mereka sengaja diundang untuk memeriahkan pergantian TahunBaru Islam ini.Mereka adalah Dubes Afghanistan untuk Indonesia, Abdul Rahim Syaed Jan, Dubes BosniaHerzegovina untuk Indonesia, Dr. MuratMuhammad Tamadanovic, Wakil Dubes Irakuntuk Indonesia, Falih A. Al-Hayali, AtaseUsaha Nigeria di Indonesia, Abdul Djalil, DubesPakistan untuk Indonesia, dan Syed Mustafa Anwer Husain.Selanjutnya, Dubes Arab Saudi untuk Indonesia, MuhammadJastania, Dubes Somalia untuk Indonesia, Mohamud Olow Barrow, Sekretaris III Kedubes Sudan untuk Indonesia, El RayahAbdulrahman, Kuasa Usaha Uzhbekistan di Indonesia, KhamidDjabbarov, Kuasa Usaha Yordania di Indonesia, Maher Lukhasa,Sekretaris I Kedubes Malaysia untuk Indonesia, M. Othman,dan Deputi Dubes Iran untuk Indonesia, Azat.Begitu memasuki Masjid Rahmatan Lil ‘Alamin, paraundangan dari negara sahabat tampak kaget begitu menyadaribahwa masjid berlantai tujuh dan berdaya tampung 150.000jamaah itu telah dipadati puluhan ribu orang. Mereka dudukbersila dengan tertib di atas hamparan karpet hijau yangdibentang di lantai 1. Agaknya, mereka tidak mengira bahwa adademikian banyak orang yang menghadiri Tahun Baru Hijriyahdi Al Zaytun. Sebagian besar di antaranya juga tercengangmenyaksikan betapa megahnya masjid Rahmatan Lil ‘Alamin.Satu persatu mereka didaulat menyampaikan kata sambutandi hadapan seluruh hadirin. Secara garis besar, para Dubes danperwakilan negara sahabat mengungkapkankekaguman pada kemegahan MAZ.Kepada Berita Indonesia, beberapa undangandari negara sahabat mengutarakan kesannyamenyaksikan perayaan Tahun Baru Hijriyah diMAZ, termasuk kesan terhadap keberadaanMAZ.Imam Besar Masjid Yayasan Kuantan Pahang Darul Makmur,Malaysia, Zulkifli Ali, misalnya. Dia sangat terkesan denganlangkah MAZ menyambut 1 Muharram. Di negaranya perayaan1 Muharram diselenggarakan sebuah dewan namun tidaksemeriah seperti di Al Zaytun.“Ma’had Al-Zaytun melahirkan program sambutan 1 Muharram ini sebagai sebuah program kemasyarakatan. Rasanyaberjaya di institusi ini bersama masyarakat menghidupkan 1Muharram dengan ribuan yang hadir. Jadi Al Zaytun bergauldengan masyarakat, itu suatu yang bisa dijadikan contoh,” ujarZulkifli yang baru pertama kali ke Al Zaytun.
                                
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39