Page 36 - Majalah Berita Indonesia Edisi 08
P. 36


                                    LENTERA36 BERITAINDONESIA, 10 - 23 Februari 2006Pernyataan Zulkifli dibenarkan olehrekan satu negaranya, M. Othman. Sekretaris II Bidang Politik Duta Besar Malaysia untuk Indonesia itu menilai, perayaan1 Muharram yang digelar MAZ adalahsebuah langkah yang sangat maju.”“Inilangkah maju yang dipelopori Al Zaytun.Di negeri kami juga ada, tapi tidaksemeriah ini,” tukas Othman.Duta Besar Somalia untuk Indonesia,Mohamud Olow Barrow, berpandanganperingatan Tahun Baru Hijriyah merupakan momentum sangat bagus untuk kebangkitan umat Islam sekaligus menciptakan imej yang baik kepada Islam.”“Duniaharus melihatnya,” ungkap Barrow yangfasih berbahasa Indonesia itu.Ketua MUI Jatim, Prof.Dr. H.M. Roem Rowi,MA, mengatakan 1 Muharam adalah momentum bagi umat Islam untuk bersatu. Dia menunjuk kisah Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkahke Madinah dalam menyebarkan ajaran Islam.H. Zarsanusi, Wali Santri asal Payakumbuh, Sumbar, yang ditemui BeritaIndonesia di sela-sela acara, mengatakanbahwa dia dan keluarganya merasa mendapatkan sesuatu dengan mengikutiperayaan 1 Muharram di MAZ. Agaknya,pria yang dua putrinya nyantri di Al Zaytunmasing-masing di kelas IV dan kelas V initidak asal bicara soal kegairahannyamerayakan 1 Muharram di MAZ. “Sayasudah lima kali merayakan 1 Muharram disini,” akunya.Nyonya Tiara, Wali Santri kelas V asalSulawesi Selatan, mengaku sudah empatkali mengikuti perayaan 1 Muharam diMAZ. Adakah makna khusus 1 Muharrambagi Nyonya Tiara?“Mengapa kita tidak merayakan TahunBaru Hijriyah secara besar-besaran sepertihalnya yang terjadi tatkala merayakanTahun Baru Masehi? Padahal 1 Muharammerupakan sejarah penting bagi Islam,”ujar Nyonya Tiara menggarisbawahiargumentasinya.Al Zaytun Milik DuniaDalam pidatonya, Syaykh Al Zaytun, A.S.Panji Gumilang menyampaikan pesanpesan kebangsaan yang sangatmenyentuh.“Sumbangkan yang kalian miliki, apayang kalian miliki untukkejayaan Indonesia, Indonesia jadi kuat, kuatnyaIndonesia akan memperkuat perdamaian dunia,”cetus Syaykh dengannada berapi-api.Pada bagian lain pidatonya, Syaykhmenekankan bahwa Masjid Rahmatan Lil‘Alamin adalah milik dunia dan akandipersembahkan kepada dunia. “Kitaharus persembahkan Masjid Rahmatan Lil‘Alamin kepada dunia dalam keadaansempurna,” ucap Syaykh.Namun, lanjut Syaykh, proses pembangunannya belumlah sempurna. Karenaitu, Syaykh menantang hadirin untukbersedekah demi menyempurnakan Masjid Rahmatan Lil ‘Alamin. Untuk menyempurnakan masjid masih dibutuhkan danasebesar Rp 27 miliar lagi atau 3 juta dolarAS.“Itu satu hal yang amat kecil untuksebuah usaha yang teramat besar!Saudara-saudara mampu untuk itu. Andadapat membuktikannya kali ini, sanggupPara santriwan/santriwati Al Zaytun menampilkan atraksi seni, antara lain, tariantarian modern dan daerah, kelompok vokal, grup musik, dll.KETUA MUI JAWA TIMURPROF. DR. H.M. ROEM ROWI, MA“Kita harus persembahkanMasjid Rahmatan Lil ‘Alaminkepada dunia dalam keadaansempurna,” ucap Syaykh.
                                
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40