Page 54 - Majalah Berita Indonesia Edisi 10
P. 54


                                    BERITA MANCANEGARA54 BERITAINDONESIA, 6 April 2006Pengusaha Amerika EdwindeSteiguer Snead berkunjung ke China, mencarimasa depan bagi pembangkit tenaga nuklir. Diasangat yakin akan menemukannya. Pada suatu hari yang sangatdingin, Snead meluncur menuju sebuahzona militer barat Daya Beijing, tidak jauhdari salah satu kawasan ternama China,Great Wall (dinding besar).Di lobi raksasa sebuah bangunan betonyang ditempati oleh pusat kontrol reaktornuklir, terletak di sebuah dataran tinggi.Ilmuwan nuklir Chang Wei menunjuksebuah model reaktor, tampak sepertitungku perapian yang di tengahnyaterbelah. Dia menjelaskan tentang rancang bangun—termasuk 27.000 ball uranium yang dibungkus kuat dengan karbitsilikon, keramik dan grafit—secara fisikmembuat tidak mungkin bagi reaktortersebut untuk melakukan sesuatu, tetapiakan ditutup bilamana terjadi masalah;bahan uranium berbahaya akan terperangkap di dalam bola-bola, yangmemiliki tingkat peleburan jauh lebihpanas dari suhu yang bisa dicapai didalam pembangkit tersebut.“Ijinkan saya melihatnya apakah sayabisa menggambarkannya di dalam bahasa Inggris aksen Texas,” kata Snead,76, seorang pengusaha yang berencanamembangun sebuah pusat pembangkittenaga nuklir di kawasan seluas 25hektar di Texas, kepada majalah Newsweek (6/2).“Apakah tidak akan meledak ataumelebur?” tanya Snead. Chang mengangguk. Selanjutnya, dia menjelaskanbagaimana rancangan tersebut hanyamembutuhkan sebuah ruang kontrol,kebutuhan sebuah pembangkit yang lebihkonvensional. Snead, rupanya terkesan,mengakui mungkin teknologi baru Chinaitu menjadi kunci untuk menghilangkankecemasan Amerika terhadap nuklir. Diaingin pulang dan menjual gagasan tersebut kepada Universitas A&M Texas atauperguruan tinggi yang mau mendukungsebuah pusat penelitian. “Saya pikirAmerika akan membeli pusat pembangkittenaga nuklir dari China dalam limatahun mendatang,” kata Snead.Sementara para pakar di AS dan Eropaberbicara tentang penghidupan kembalirencana bagi tenaga nuklir. China, jugadalam banyak bidang lain, sedang memacu ke depan.China—berencana membangun 30PPTN—memasuki era tenaga nuklirtahun 1991, jauh di belakang InggrisCHINA MELONCAT KE DEPANREPUBLIK RAKYAT CHINA SEDANG MEMBANGUN KOMPLEKS NUKLIR TERBESAR DI DUNIA.(1956), Prancis (1959), AS (1960), JermanBarat (1961), Kanada (1962), Italia (1963),Jepang (1963), India (1969), dan Pakistan(1971).Para insinyur di fasilitas riset di luarkota Beijing sedang berusaha menciptakan versi generasi baru yang menggunakan helium, bukan air, sebagaipendingin. Pusat riset tersebut dikelolaoleh Institut Nuklir dan Teknologi EnergiBaru Universitas Tsinghua, Beijing,bekerjasama dengan MIT dan Chinergy,sebuah perusahaan milik institut tersebutdan mitranya, sebuah perusahaan milikpemerintah, China Nuclear EngineeringGroup.■ NEWSWEEK-SHJUMLAH PPTN DAN PASOKAN LISTRIK:Negara Jumlah PasokanPPTN ListrikAS 104 20%Prancis 59 78%Jepang 56 30%Russia 31 16%Inggris 23 19%Korea Selatan 20 38%Kanada 18 15%Jerman 17 32%India 15 3%China 9 2%Kompleks nuklir terbesar di dunia
                                
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58