Page 59 - Majalah Berita Indonesia Edisi 10
P. 59


                                    (BERITA PEREMPUAN)BERITAINDONESIA, 6 April 2006 59Peggy Melati Sukma, mendapattugas MenteriNegara Pemberdayaan Perempuan, MeutiaHatta sebagai salah satudelegasi dalam Sidang Komisi Kedudukan Wanita(Commission on the Status ofWomen atau CSW) di NewYork. Bintang sinetron danpresenter cantik ini didaulatsebagai salah satu delegasiIndonesia dari NGO utusanKOWANI. Acara berlangsungmulai 27 Februari hingga 10Maret.Keberangkatan Peggy itutidak dengan tangan kosong.Ia membawa bekal makalahRezim Taliban yang sudah tumbang menyisakanmemar aneka trauma di kalbu dan fisik kaumperempuan Afghanistan. Gulsuma yang masihbalita, 4 tahun, dipaksa menikah oleh ibunya. Sikecil yang masih main boneka itu tidak tahu mengapa orang-orang desanya berkumpul di rumahnya sambilmenyanyi dan makan-makan. Sang ibu telah ‘menjual’putrinya dengan cara menikahkan secara paksa. Denganuang itu, ibu Gulsuma bisa bertahan hidup setelah ditinggalmati suaminya.Setelah terpisah dari ibundanya, Gulsuma menjadibagian dari keluarga suaminya. Namun, pengalamanGulsuma sungguh tragis tak terperikan, setelah ia diberibaju bagus dan bangles merah (titik merah di tengah alispertanda seorang wanita sudah menikah). Penderitaannyaselama berada pada keluarga suaminya itu baru bisadiungkapkannya setelah delapan tahun kemudian. Tubuhmungilnya menjadi saksi bisu kekejaman. Punggung, kakidan tangannya penuh dengan bekas luka. Di balik rambuthitam ikalnya, ada luka botak bekas luka bakar. “Salah satukakak ipar saya menuangkan teh panas di kepala saya.Sejak itu rambut saya tak pernah tumbuh,” katanya.Menurut Hafifa Marouf, lebih banyak lagi perempuanAfghanistan yang menderita perlakuan serupa Gulsuma.Penyiksaan terhadap wanita dan anak-anak tersebar luas.“Ada jutaan wanita yang menderita seperti Gulsuma,” kataHafifa dari Komisi HAM Independen Afghanistan(AIHRC). “Bedanya kisah Gulsuma terungkap sedangkanmereka tidak,” lanjutnya. Gulsuma dijual 30.000 rupeePakistan (Sekitar Rp. 4,6 juta) untuk memenuhi kebutuhanekonomi keluarganya. ■ ADKAWIN PAKSA PEREMPUAN AFGHANberjudul, Pengentasan Kemiskinan Perempuan (MiskinMoral, Pendidikan dan Pengetahuan). Wanita kelahiran13 Juni 1976 ini mengakusangat surprise dengan tugasini. “Bagi saya ini penghormatan yang sangat besar dariibu menteri,” tuturnya.Secara umum tugas utamaPeggy selama di sana adalahmengadopsi hal-hal pentingyang dilakukan negara laindalam memajukan harkat danmartabat perempuan. “Sebisamungkin, pemikiran tradisionalyang mengatakan bahwa perempuan merupakan secondliners setelah laki-laki harusditinggalkan,” ujarnya.■ ADPEGGY BAWA MISI PEREMPUANKE NEW YORKGulsuma dan lukanyaPeggy dan Meutia Hatta
                                
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63