Page 38 - Majalah Berita Indonesia Edisi 11
P. 38


                                    LENTERA38 BERITAINDONESIA, 20 April 2006b. Sistem Pendidikan Al-ZaytunSebelum Indonesia lahir sebagai bangsa dan negara, selama 350 tahun bangsadan negara ini dijajah oleh Belanda danberbagai negara penjajah lainnya. Penjajahan memporak-porandakan eksistensi bangsa penghuni negara kepulauanini dalam segala aspek dan dimensikehidupan, yang paling mendasar adalahporak-porandanya bidang pendidikan.Keporak-porandaan pendidikan ini sangat dirasakan oleh seluruh penduduknegeri khususnya umat Islam.Penjajahan asing atas negeri ini baruberakhir pada tahun 1949, sekalipunkemerdekaan telah diproklamasikanpada tahun 1945. Umur kemerdekaanbangsa Indonesia telah mencapai lebihdari 50 tahun namun kemajuan pendidikan di negeri ini belum menunjukkan kemajuan yang berarti jika dibandingkan dengan negara bekas jajahan lainnya.Dengan berbagai pengalaman pahittentang output pendidikan nasional yangkita rasakan bersama, kiranya kita semuamemiliki keberanian melakukan terobosan positif membenahi pendidikanIndonesia tanpa saling menunggu dansaling mengandalkan satu sama lain, agarkita sebagai bangsa tidak tertinggal lebihjauh.Dalam kondisi seperti ini, Al-Zaytuntampil bersama lembaga pendidikanlainnya memberikan penanggulanganterhadap berbagai permasalahan pendidikan Indonesia. Mencoba menawarkan konsep pendidikan mandiri dalampelaksanaan dan upaya penanamankemandirian itu pada setiap peserta didikdan para pamong serta pelaku didik.Diharapkan dengan bimbingan danpembiasaan terhadap peserta didikmenuju proses kemandirian dan perkembangan positif intelektual, psikologi,fisik, moral-etika, disiplin dan berbagaiperkembangan positif lainnya, kiranyadapat mengarah kepada output sebagaiwujud manusia yang mandiri, berilmudan berperadaban (berkemajuan tingkatilmu dan budaya).Al-Zaytun menetapkan sistem pendidikan yang tak terputus dalam melaksanakan pendidikan formal yang mestiditempuh. Untuk mencapai arah dantujuan one pipe system education, yangdiwujudkan dalam pelaksanaan pendidikan dari kelas satu hingga kelas duapuluh. Yang terbagi dalam beberapatingkatan: Pertama, tingkat Dasar (Elementary) tahun pertama hingga tahunkeenam, umur 6-12 tahun. Kedua, tingkatMenengah (Secondary and Senior HighSchool) tahun ketujuh hingga tahun ke12, umur 13-18 tahun. Ketiga, S1 tahun ke13 hingga tahun ke-15, umur 19-21 tahun.Keempat, S2 tahun ke-16 hingga tahunke-17, umur 21-23 tahun. Kelima, S3tahun ke-18 hingga tahun ke-19, umur 24-26 tahun.Diharapkan dengan menempuh sistempendidikan seperti ini kita akan mendapatkan kader-kader bangsa yang terdidik secara formal yang terprogramdengan baik, tidak terputus masa pembelajaran dan pendidikannya, sehinggadalam umur emasnya mereka telahmampu menyelesaikan pendidikan formal, dan karenanya usia produktif mereka dapat diabdikan kepada nusa danbangsanya serta umat manusia padaumumnya dengan penuh tanggung jawab,karena mereka telah memiliki kecerdasanyang terlatih, kebajikan dan kebijakanyang tinggi serta ilmu pengetahuan danteknologi yang mumpuni.Sementara ini, yang sudah dapat ditempuh oleh Al-Zaytun adalah pelaksanaan mulai tingkat Dasar (Elementary), tingkat menengah pertama (secondary school), tingkat menengah atas(senior high school), serta tingkat S1.Setelah itu akan menyusul tingkat S2 danS3.(BERSAMBUNG BAGIAN KEDUA:PELUANG AL-ZAYTUN DI TENGAHPASAR DUNIA)Kita akanmendapatkankader-kaderbangsa yangterdidik secaraformal yangterprogramdengan baik, tidakterputus masapembelajaran danpendidikannya,mereka dapatdiabdikan kepadanusa danbangsanya sertaumat manusiapada umumnyadengan penuhtanggung jawab.Denganpengetahuan danteknologi yangmumpuni.
                                
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42