Page 37 - Majalah Berita Indonesia Edisi 11
P. 37


                                    (LENTERA)BERITAINDONESIA, 20 April 2006 37misal Pondok Modern Gontor, dan banyaklagi pesantren telah mendapatkan pengakuan dari Mesir atau negara Arab lainnya. Sementara sampai saat ini belum satupun universitas di luar negeri, yangmeluluskan ijasah SMU sebagai persyaratan masuk langsung ke universitas.Universitas di Inggris, New Zealand,Australia dan banyak negara maju lainnya, mempersyaratkan dua semester diperguruan tinggi untuk bisa diterimalangsung, belum termasuk penilaiankecakapan berbahasa Inggris, yang ratarata harus memperoleh skor 550 untukTOEFL dan 650 untuk IELTS, dan untukitu dibutuhkan tambahan waktu antaraenam bulan sampai dengan satu tahun.Masih banyak lagi hal-hal penting, yangsama sekali belum tersentuh oleh sentuhan internasional, terutama dalam kaitandengan perubahan kurikulum pendidikanmenengah maupun tinggi, yang kesemuanya sangat erat kaitannya dengan rekognisi dan akreditasi international.Al-Zaytun sebagai salah satu pelakuaktivitas pendidikan, sangat menyadarihal tersebut di atas, dan oleh sebab itusejak berdirinya sampai pada usianyayang kelima, berupaya untuk memberikansentuhan-sentuhan internasional, denganharapan jika tiba saatnya nanti, lembagapendidikan ini benar-benar menjadilembaga pendidikan internasional, sekaligus sebagai “Center of Excellence”.Al-Zaytun dan EksistensinyaAl-Zaytun didirikan oleh Yayasan Pesantren Indonesia (YPI), bukan olehperorangan, atau keluarga (dinasti). Inibermakna kampus ini didirikan olehkebersamaan berbagai person yang bergabung di dalam Yayasan Pesantren Indonesia.Yayasan pendiri, selalu bersikap antisipatif terhadap perkembangan zaman,khasnya terhadap berbagai perkembangan pendidikan. Karenanya, yayasan ini selalu menata danme-manage perjalananpendidikan di Al-Zaytundengan kaidah-kaidahpendidikan modern. AlZaytun dicetuskan, digagas, dan didirikan olehumat Islam bangsa lndonesia, diperuntukkan bagiumat dan bangsa secara keseluruhan, danjuga merupakan hadiah umat Islambangsa Indonesia untuk umat manusiasedunia, karenanya, Al-Zaytun adalahmilik semua umat manusia.a. Filosofi Al-ZaytunArah dan tujuan pendidikan Al-Zaytunadalah “Mempersiapkan peserta didikagar berakidah kokoh-kuat kepada Allahdan syariat-Nya, menyatu di dalam tauhid, berakhlakul karimah, berilmu pengetahuan luas, berketerampilan tinggi yangtersimpul dalam Basthotan fi al-ilmi waal-jismi sehingga sanggup siap dan mampu untuk hidup secara dinamis di lingkungan negara bangsanya dan masyarakatantarbangsa dengan penuh kesejahteraandan kebahagiaan duniawi maupunukhrawi”.Al-Zaytun akan selalu menampilkanspesifikasi atau ciri khas, bagi upayapersiapan sumber daya manusia berkualitas dalam penguasaan Alquransecara mendalam, terampil berkomunikasi menggunakan berbagai bahasadominan antarbangsa, berpendekatanilmu pengetahuan, berketerampilanteknologi dan fisik, berjiwa mandiri,penuh perhatian terhadap aspek dinamikakelompok dan bangsa, berdisiplin tinggi,serta berkesenian yang memadai.Adapun kurikulum yang dianut oleh AlZaytun adalah kurikulum yang komprehensif dan modern yang selalu sensitifdan tanggap terhadap perkembanganzaman, selalu up to date (‘ashry) dankampus ini akan menitikberatkan kurikulumnya kepada pencapaian ilmu danteknologi yang dijiwai oleh iman dantakwa kepada Allah SWT.Dari aksentuasi kurikulum yang memadukan ilmu pengetahuan, teknologi,iman dan takwa kepada Allah SWT, makaKampus ini terus berusaha dengan segalakamampuannya berjalan di atas sistem.Yakni segala langkahnya dilandasi denganpersiapan (moral-material) program yangjelas dan kontrol yang pasti. Tiga item iniselalu berjalan menyatu menjadi satukesatuan.Tidak ada yang lebihutama dan terutama darisemua itu, yakni semuanya menjadi sesuatu yangutama dan terutama, tidak ada yang dikesampingkan.Untuk itu semua, AlZaytun tidak berdiri sendiri atau tidak bekerjasendiri, melainkan selalubekerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan yang telahterlebih dahulu mencapai kemajuan,dalam negeri maupun luar negeri (sepertiapa yang telah dilakukan dengan lembagalembaga pendidikan: ICDL, IMCA dsb.Dengan selalu mengacu kepada bimbingan instansi terkait, diharapkan secepatnya dapat terwujud kesamaan dankebersamaan dalam menyikapi pencapaian perbaikan mutu pendidikan umatdan bangsa.Para tokoh pendidikanpesantren pun, berupayauntuk memertahankaneksistensi pendidikanIslam, dengan mendirikanpesantren modern sesuaidengan jamannya.
                                
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41