Page 35 - Majalah Berita Indonesia Edisi 14
P. 35
BERITAINDONESIA, 1 Juni 2006 35olahan pakan ternak. Hingga saat ini, paraahli peternakan di Al-Zaytun termasukSyaykh Panji Gumilang, telah berhasilmelakukan inseminasi dan embrio transfer berbagai jenis sapi. Sapi-sapi tersebutmenjadi bibit unggul yang siap dikembangbiakkan.Ada tiga jenis sapi yang dipelihara disini. Sapi perah, sapi potong dan sapiunggul. Sapi-sapi tersebut terus dikembangkan secara optimal, untuk memenuhikebutuhan daging sapi bagi penghuni AlZaytun. Demikian juga dengan peternakanunggas.Lahan pertanian telah berhasil membudidayakan beras bibit unggul, cabai,tomat, jagung, kol, serta berbagai jenissayuran organik lainnya. Semua hasilpertanian telah mampu menopang kebutuhan makanan di seluruh Al-Zaytun. Disini, bukan saja ketahanan pangan terjaga,namun juga telah menjadi lumbung padidan makanan. Kebutuhan beras di komplek ini rata-rata 4,5’– 5 ton per hari.Padahal lahan pertaniannya mampumenghasilkan 15-20 ton per hari. Dengandemikian, surplus antara 12-15 ton perhari. Surplus beras ini kemudian dijual kepasar, yang hasil penjualannya dapatdigunakan untuk memenuhi kebutuhansehari-hari, seperti sabun, odol dansebagainya. Semua hasil panen ini disimpan dan dijual melalui Koperasi AlZaytunPerkebunanLahan perkebunan ditanami tanamankomersil seperti jati mas, jagung manis,jeruk siam garut, mangga, rumput kinggrass, serta seluruh jenis tanaman baiktanaman buah maupun tanaman kerasyang beraneka ragam. Produk tanamankeras seperti kayu jati, khusus dikembangkan untuk memenuhi ketersediaan kebutuhan kayu. Sebab kayu-kayu jatitersebut digunakan untuk membuat meja,kursi dan perlengkapan meubel lainnya.Di sini, produk meubel dihasilkansendiri. Dari meja kursi dan lemari untukasrama, untuk ruang belajar, dan lain-lain.Industri meubel ini dijalankan oleh parakaryawan yang sudah terlatih dan memiliki kemampuan desain meubel. Workshop meubel ini sekaligus sebagai tempatpraktek para santri, yang mampu menghasilkan berbagai produk. Mulai dari meja,kursi, lemari hingga macam-macam hiasan meja. Dari sini pulalah meja kayu jatidi kantin, di ruang belajar, ruang asramabahkan di tempat penginapan, ruang tamudan kantor dihasilkan.Pohon-pohon tanaman keras yangsengaja dibudidayakan ini telah melaluiserangkaian proses penelitian yang disebutkultur jaringan. Tujuannya untuk memperoleh bibit jati unggul yang bisa memberikan manfaat berlipat ganda. Selainbibit unggul, laboratorium kultur jaringanjuga mengembangkan hampir semuatanaman yang ada. Seperti, rumput untukmakanan ternakAirJauh sebelum Al-Zaytun didirikan,daerah ini terkenal kering dan tanahnyasulit menyerap air. Kini semuanya sudahberubah. Semua gedung di lingkungan AlZaytun dilengkapi dengan sarana penyerapan. Sehingga jika hujan turun, airterserap ke dalam tanah dengan cepat.Guna mencukupi ketersediaan air,karena daerah ini termasuk tandus, danuntuk mengantisipasi musim kemaraumaka Al-Zaytun membuat empat buahempang yang masing-masing berukuran100 X 100 m2 dengan kedalaman 6 m dansatu buah waduk seluas 7 ha dengankedalaman 9 meter. Empang maupunwaduk ini selain untuk menyimpan airjuga sekaligus dimanfaatkan sebagaipeternakan ikan. Baik empang maupunwaduk dibuat sebagai penyeimbang airtanah yang merupakan pendukung pengairan.Air yang ditampung di waduk, telahmelalui beberapa proses penyaringan.Sehingga siap digunakan untuk kepentingan asrama dan mengairi 30 ha areapertanian. Dengan harapan, area initidak akan kekeringan di musim kemarau dan tidak akan kebanjiran dimusim hujan. ■ AD, TIMahasiswa magang di tengah pohon cabePanen air