Page 56 - Majalah Berita Indonesia Edisi 18
P. 56


                                    56 BERITAINDONESIA, 10 Agustus 2006Kasus kartu merah yangditerima Kapten timnasional Prancis ZinedineZidane masih menyisakanmisteri. Betulkah isu rasisyang diprovokasi oleh MarcoMaterazzi membuat Zidanebegitu marah. FIFA akhirnyamenghukum Zidane dengankerja sosial membimbinganak dan remaja serta denda4.800 euro. SementaraMaterazzi dihukum duapertandingan dengan denda3.200 euro. KalimatMaterazzi yang membuatZidane marah masihmisteriusZinedine Zidane Korbosok kapten tim nasionalPrancis Zinedine Zidane sudah tak asing lagi bagi pencinta bola di jagad ini. Pria kelahiran Marseille 34 tahun yang laluitu dikenal sederhana dan kalem baikdi dalam maupun di luar lapangan.Dalam perjalanan karirnya, Zidaneyang biasa disapa ‘Zizou’ itu dibesarkan di La Castellane, Prancis. Meskilahir dan besar di Marseille, namunZizou belum pernah bermain untukklub besar kota itu, yaitu Olympiquede Marseille.Karir sepakbolanya mulai bersinarketika dia masih berusia 14 tahun.Anak imigran Aljazair itu dilihat olehSBERITA OLAHRAGAseorang pencari bakat dan ditawaritempat di Akademi AS Cannes. Selama di liga Prancis, Zizou bermain untuk AS Cannes dan Bordeaux, sebelumdibeli oleh Juventus sebesar 3 juta lira.Pada tahun 2001, Zizou ditransferdari klub elit Italia Juventus oleh raksasa Spanyol Real Madrid dengan masakontrak 4 tahun. Ia dibayar 66 jutalira, atau setara dengan Rp 777 miliar.Itu mencatatkan dirinya menjadi pemain termahal dunia hingga PialaDunia 2006 Jerman yang baru sajausai. Sepanjang karirnya dengan raksasa Spanyol itu, Zizou pernah mencetak gol kemenangan 2-1 untuk RealMadrid ketika berhadapan denganklub Jerman Bayer Leverkusen padafinal Champions League di Glasgow doHampden Park (2001-2002).Pada putaran final Piala Dunia 2002bintang Zidane meredup. Dia dililitcedera, dan hanya sekali tampil membela Prancis. Seiring dengan itu LesBlues, julukan timnas Prancis pun terpuruk di dasar grup. Tiba-tiba usaiPiala Eropa tahun 2004 Zizou menyatakan pensiun dari sepak bola internasional. Tapi ketika melihat perjalanan timnas Prancis selama babakkualifikasi Piala Dunia 2006 yangterseok-seok dan nyaris gagal melajuke Jerman, Zizou pun menyatakancome back.Zidane seolah menelan kembaliludahnya sendiri dan kembali membela Prancis dan berupaya meloloskanPrancis ke Jerman. Kembalinya Zidane ternyata mampu mampu mengangkat moral Les Blues hingga loloske Jerman. Meski saat itu Zizou ketikamembela Real Madrid didera cedera.Dia pun mengumumkan untuk mundur dari klub dan tim nasional Prancissetelah Piala Dunia 2006 pada 25April 2006.Pada 7 Mei 2006 atau 12 hari setelah pengumuman pengunduran dirinya Zidane memainkan pertandinganterakhirnya di klub Real Madrid diStadion Santiago Bernabeu melawanVillarreal FC. Pada pertandingan perpisahan itu, pemain Real Madrid memakai kaos khusus yang bertanda“ZIDANE 2001 - 2006” yang tertulisdi bawah logo klub. Seperti diduga sebelumnya, pendukung Real Madridmemberikan sambutan hangat danmendukung Zizou sepanjang pertandingan.Sayangnya untuk Zizou, hasil terbaik yang diperoleh Real Madrid ketika itu bermain imbang 3-3. Zizoumencetak gol kedua untuk RealMadrid. Sebuah kenangan manisyang dilakukan Zizou ketika itu adalah menukar baju kaosnya denganJuan Roman Riquelme, pemainVillarreal CF yang juga gelandang Argentina. Pendukung Real Madrid punmengucapkan selamat jalan untukZizou dengan memberi dia tepuktangan panjang, yang membuatnyamenitikkan air mata.Piala Dunia Nan TragisSedianya partai final Piala Dunia2006 melawan Italia merupakan kaliterakhir Zidane menggocek bola di lapangan hijau. Meski di dua pertandingan awal dia tampil buruk danbahkan absen pada pertandingan ketiga akibat akumulasi kartu kuning.Zidane kembali menunjukkan permainan terbaiknya di babak-babakberikutnya. Buktinya ketika melawan Spanyol, Prancis menang 3-1,lalu Brasil ditaklukkan 1-0, dan Portugal dikalahkan 1-0. Dengan bentukpermainannya saat itu, banyak yangberharap Zidane akan menggantungsepatu dengan indah dengan mengalahkan Italia di final. Harapannyaris terpenuhi. Tapi siapa sangkapetaka datang pada menit 110 saatbabak perpanjangan waktu berlangsung. Zizou harus menelan pil pahitdan menerima kartu merah dariwasit Horacio Elizondo, akibat menanduk bek Italia, Marco Materazzi.Walau karirnya berakhir pahit, Zidane tetap terpilih sebagai pemainterbaik Piala Dunia 2006 versi FIFAdan para wartawan yang meliputajang tersebut dengan mendapat2012 poin sekaligus mengalahkankapten Italia Fabio Cannavaro di posisidua dan pemain Italia lainnya, Andrea Pirlo di posisi tiga. Alasan diadipilih menjadi pemain terbaik karenaberhasil tampil menawan serta menunjukkan kepemimpinan yang baikdalam membawa Perancis yang terseok-seok di babak penyisihan grupsampai ke babak final.Pelatih Perancis Raymond Domenech dan sang “Kaisar” Beckenbauermembela keputusan FIFA untukmemberikan gelar tersebut. Alasannya, Zizou melakukan tindakan bodohkarena Materazzi membuat dia emosi.Franz Beckenbauer, menyampaikankeyakinannya bahwa kapten timPerancis, Zinedine Zidane, diprovokasi
                                
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60