Page 44 - Majalah Berita Indonesia Edisi 19
P. 44
44 BERITAINDONESIA, 10 Agustus 2006Pengalaman mengelolalogistik sudah dimulainyasejak di bangku kuliah.Ketika menjadi KetuaIkatan MahasiswaTeknologi Hasil Pertaniandi Institut PertanianBogor (IPB), ia sudahbelajar mengelola ‘pabrikkampus’ di ruanglaboratorium. Ketikaditempatkan di DirektoratPembekalan DanAngkutan TNI, Kol. DR. Ir.Suharno langsung tune in.“Saya menikmatipekerjaan ini,” katanya.Kini, Suharno berupayamemadukan kerja logistikmiliter dan akademikilmiah. Kesuksesannyapada promosi doktor diBidang ManajemenPendidikan UNJ,membuatnya semakinmantap meniti kariersebagai penata logistik dilingkungan TNI. Kol. DR. Ir. H. Suharno, MM.Perwira Logistik Yang Bekerja Suharno: Dicecar wartawan soal manajemen logistik TNI termasuk kasus penimbunan senjata.SKol. DR. Ir. H. Suharno, MMBERITA PROFIL44 BERITAINDONESIA, 24 Agustus 2006ekilas bertemu Kol. DR. Ir.H. Suharno, kesan akrab telah terbayang. Laki-laki kelahiran Karanganyar, Solo 23 April1957 iniserta merta merendah, seakan-akan dirinya ‘bukan siapa-siapa’. Padahal, setelahberbincang panjang, banyak hal pengalaman dan pemikiran suami dari DR. Hj.R. Adjeng Ratna Suminar, SH, MM iniyang patut diketahui khalayak.Sebagai staf penata logistik TNI, Suharno telah memiliki banyak bekal pengetahuan. Bekal itulah yang kemudiandipadukannya dalam sebuah karya ilmiahyang kemudian mengantarkannya meraihpredikat Doktor di bidang ManajemenPendidikan, Universitas Negeri Jakarta.Penatakelolaan yang baik pada suatuorganisasi atau lembaga, atau perusahaansering kali berhubungan dengan kepentingan orang banyak. Diantaranya, rapuhnya sistem dan proses pengambilan keputusan yang menyangkut kepentinganmereka. Namun Good Governance (penatakelolaan yang baik) akan terus menjadi inti persoalan dalam organisasi,lembaga ataupun perusahaan.Dalam kaitan itu, Suharno mencatat, dikalangan masyarakat —khususnya mediamassa sering memberitakan adanya isumengenai penggunaan dana yang tidakproporsional (Mark up) dalam penatakelolaan logistik TNI. Padahal dalamkonsep tata kelola yang baik, khususnyadi dalam penatakelolaan logistik TNI,menurut Suharno, harus bertanggungjawab kepada pemilik anggaran (Negara/pemerintah dan masyarakat) akan penggunaan dana yang efektif dan efisien.Sehingga prinsip ketepatan dalam penatakelolaan logistik, yaitu tepat jumlah, tepatmutu, tepat sasaran, tepat tempat dantepat waktu dapat terlaksana.Dalam disertasi doktornya Suharno mengambil tiga hal penting yang menentukan keberhasilan Good Governance.Pertama, korelasional antar keefektivandengan komitmen organisasi. Kedua, kredibilitas dan ketiga, pola preverensi kerja.Namun demikian masih ada pola lainseperti kepemimpinan, doktrin dan pengaruh yang lain. Komitmen organisasi,menurut Suharno salah satu keberpihakan diri kepada organisasi. Seseorangharus terlebih dahulu memiliki komitmenyang kuat terhadap organisasinya. “Kalaukita sudah kuat pada organisasi kita, makaakan berpengaruh terhadap keefektifan,”ujar laki-laki yang mengaku komitmennyasebagai TNI terbentuk sejak empat bulanpertama ia menjalani wajib militer.Hal kedua, yang hubungannya dengankredibilitas. Kredibilitas yang menurutSuharno adalah satu bentuk kepercayaan,keyakinannya pada atasannya. “Seseorang harus percaya pada atasannya. Jikakepercayaan itu tidak terwujud, makaakan terjadi penyelewengan. Maka, kredi-