Page 36 - Majalah Berita Indonesia Edisi 23
P. 36


                                    36 BERITAINDONESIA, 19 Oktober 2006 L ENTERAMutiara Pemikiran Syaykh Al-ZaytunMenurutnya,pendidikan untukdemokrasi adalahproses sepanjanghayat. Hal itutidak dibatasipada jenjang ataukelas pendidikansekolah. Hal ituperlu lintas disiplindan meresap keseluruh prosespendidikan.36dan politik sudah tidak diragukan lagi.“Itulah pondasi perdamaian abadi,”tegasnya.Perdamaian, hak-hak asasi manusia,demokrasi, dan pembangunanberkelanjutan pada kenyataannyasangat terkait satu dengan yang lain.Tanpa yang satu yang lain tak mungkinada. Demokrasi tidak mungkin tanpaperdamaian, dan perdamaian yangsebenarnya tidak mungkin tanpademokrasi.Namun, kata Ketua Ikatan AlumniUniversitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Ciputat, itu demokrasibukanlah sesuatu yang dapat diprodukbesar-besaran dan diekspor. Hal ituharus terus-menerus dicari dan diasuh.Menurutnya, tidak ada rumuskonstitusional yang secara sempurnadirancang untuk menghasilkandemokrasi yang sudah dibuat siap. Apayang dapat dilakukan adalahmenetapkan kondisi-kondisi dimanademokrasi dapat berkembang jika bibitbibitnya sudah ada dalam benakpenduduk dan warga bangsa.Dia menegaskan bahwa para warganegara yang menjelaskan secara rasionalyang menghormati martabat manusiadan yang berbagi suatu komitmen padapersamaan dan berusaha ke arah tujuanbersama adalah perlu jika demokrasiakan dipertahankan. Menurut mantanguru di Madrasah Darussalam Ciputat,itu di sinilah pendidikan memainkanperanan yang penting. Sebaliknyademokrasi memperkuat kesamaan aksespada pendidikan; peran serta aktifwarga negara dalam semua aspek padapendidikan; peran serta aktif warganegara dalam semua aspek kehidupansosial, ekonomi dan politik; danmenjamin kebebasan pemikiran danungkapan.Menurutnya, pendidikan untukdemokrasi adalah proses sepanjanghayat. Hal itu tidak dibatasi padajenjang atau kelas pendidikan sekolah.Hal itu perlu lintas disiplin dan meresapke seluruh proses pendidikan.Dia mengemukakan bahwa maksudpendidikan untuk demokrasi padahakekatnya adalah untukmngembangkan eksistensi manusiadengan jalan mengilhaminya denganpengertian martabat dan persamaan,saling memercayai, toleransi,penghargaan pada kepercayaan dankebudayaan orang lain, penghormatanpada individualitas, promosi peransertaaktif dalam semua aspek kehidupansosial, kebebasan ekspresi, dankepercayan beribadat. Jika hal-hal inidapat diwujudkan, maka mungkinlahuntuk mengembangkan pengambilanBelajar hidup bersama melaluli pendidikan terpadu.
                                
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40