Page 33 - Majalah Berita Indonesia Edisi 25
P. 33
BERITAINDONESIA, 23 November 2006 33LENTERA H/2006 Man kemauan dan tindakan. Pendekatankita terhadap masa lalu harus arif,sehingga dapat kita jadikan sesuatuyang tetap bermanfaat. Mari kitajadikan masa lalu itu sebagai kumulasipundak raksasa yang daripadanya kitadapat berdiri di atasnya untukmemandang masa depan yang ideal itu.“Jika kita katakan gerak perubahandari masyarakat militan menujumasyarakat pendidikan, itu yangdimaksudkan adalah: masyarakatmilitan yang bercirikan kekerasan (yangmemang kekerasan dan pemaksaanpendapat masih seringterdemonstrasikan di masyarakatIndonesia). Karenanya perlu dirancangdan disebarluaskan suatu bentukpendidikan untuk belajar hidupbersama dalam damai dan harmoni.Suatu bentuk pendidikanpengembangan belajar hidup bersamadengan orang lain, dengan semangatmenghormati nilai-nilai pluralisme dankebutuhan untuk saling pengertian,toleransi, dan damai. Proses belajarhidup bersama yang akanmemungkinkan terhindarnya pertikaianatau memungkinkan penyelesaianpertikaian secara damai. Hidup bersamasemacam ini memerlukan suatu prosesyang dinamis, holistik, sepanjang hayatmelibatkan warga bangsa secarakeseluruhan,” jelas Syaykh PanjiGumilang.Sholat ‘Ied al-Fithri 1427 Hberlangsung di Mesjid al-Hayat. Selaindiikuti para eksponen, guru dankaryawan Al-Zaytun, juga diikuti sekitar7000-an wali santri, tamu danpenduduk setempat. Sementara santrisedang berlibur. Seusai sholat ‘Ied,acara dilanjutkan makan bersama diGedung al-Akbar, diiringi alunan musikGamelan yang diasuh langsung olehSyaykh Abdussalam Panji Gumilang.Selepas makan bersama, acaradilanjutkan dengan ramah tamahdengan penduduk setempat, sekaliguspemberian angpow. Penduduk setempatdengan antusias, senang dan khitmatmengikuti acara itu.Sementara itu, tamu dan para wali santriyang sengaja datang ke kampus itu untukmerayakan hari Idul Fitri, mengeluhkanrusaknya jalan menuju kampus itu. Merekaberharap agar pemerintah memberikanperhatian untuk memperbaiki jalantersebut. Seorang wali santri dari Jakartamengatakan dibiarkannya jalan menujuKampus Al-Zaytun sangat rusak dalamwaktu yang sudah sangat lama, suatuindikasi perhatian pemerintah terhadappendidikan masih sangat rendah. Walisantri itu berharap pemerintah semakinpeka untuk mempermudah akses kelembaga-lembaga pendidikan, agar bangsaini lebih cepat cerdas, maju dan bermartabat.Fitrah Kehidupan ManusiaDalam edisi ini kami sajikanselengkapnya Khutbah ‘Ied al-Fithri1427 H/2006 M, Syaykh al-Zaytun ASPanji Gumilang di Kampus Al-Zaytun,pada tarikh 01 Syawal 1427 H (24Oktober 2006 M) tersebut, yang diberijudul: INTERDEPENDENSI, FITRAH.000-an lebih jemaah. KEHIDUPAN MANUSIA. CRS foto: berindo wilsonSyaykh Al-Zaytun saat menyampaikan khutbah ‘Ied Al-Fithri 1427 H. foto: berindo wilson