Page 31 - Majalah Berita Indonesia Edisi 25
P. 31
BERITAINDONESIA, 23 November 2006 31UKP3R Diminta BerhentiSebelum MelangkahSBY, JK menjelaskan kepada pers, merekasepakat bahwa koordinasi untuk menjalankan tugas-tugas pemerintahan sudahmenyatu dalam kabinet. Karena itu tidakdibutuhkan lagi koordinasi lain, sepertidari UKP3R.Dalam pertemuan juga dibahas langkah-langkah pemerintah di bidang ekonomi setelah melihat indikator ekonomimakro yang terus membaik. SBY padakesempatan itu memberi tugas khususkepada JK untuk membantu mengendalikan komitmen investasi yang selamaini telah dilakukan pemerintah dengansejumlah pihak.SBY Kaji UKP3RKetua MPR Hidayat Nur Wahid mengingatkan agar pembentukan UKP3R tidakuntuk kepentingan Pemilu 2009. “Sayasetuju jika unit ini bertujuan menguatkanhubungan antar-lembaga dan kementerianyang sudah ada. Tapi jangan sebaliknya danjangan untuk kepentingan pemilu,” ujarHidayat Nur Wahid (3/11). Tetapi GubernurLemhanas Muladi mengingatkan, partaipolitik tidak perlu emosional menanggapipembentukan UKP3R. Karena, unit kerja ituhanya lembaga ad hoc, bersifat sementara,dan setiap saat bisa dibubarkan. Di sisi lain,Muladi juga mengingatkan agar Marsilamdan anggota UKP3R lainnya tidak over acting dalam melaksanakan tugasnya, sehinggamelebihi kewenangan menteri koordinatoratau Wapres.SBY akan mengkaji lagi keberadaanUKP3R. Kata JK, nanti lembaga ini hanyaakan mengurusi hal-hal teknis. Namun JKmenilai keberadaan UKP3R bisa tumpang-tindih dengan tugas Wapres. Itu karena salah satu otoritas UKP3R mengontrol kinerja menteri-menteri di bidangekonomi.Ketua DPP Partai Golkar Firman Subagyo mengungkapkan, dalam pertemuanterbatas dengan JK di sela Rakornas LPPGolkar (3/11), sejumlah petinggi partai,juga JK, menyatakan kecewa atas pembentukan UKP3R.Urgensi pembentukan UKP3R jugadipertanyakan oleh fungsionaris PartaiGolkar Anton Lesiangi. Pasalnya tugasyang diemban UKP3R sudah menjaditugas sehari-hari kementerian yang ada dikabinet. “Jadi buat apalagi lembaga itudibentuk sebab sudah ada Wakil Presidendan para menteri yang membantu tugastugas Presiden,” kata Anton. SHfoto: www.presidensby.infoPresiden Susilo Bambang Yudhoyono bertemu Wapres Jusuf Kalla membahas masalah UKP3R.Tekanan dari Partai Golkar dan berbagai pihak membuatPresiden Susilo Bambang Yudhoyono berpikir ulang untukmengoperasionalkan UKP3R. SBY tak ingin Golkarmenarik dukungan lantaran unit kerja tersebut.bentuk sebagai pembantu presiden untukmenilai pelaksanaan reformasi, terutamadi bidang ekonomi, birokrasi dan penegakan hukum. Untuk mengesankankeharmonisan, keduanya muncul daripertemuan, mengendarai golf car menujuMasjid Baiturrahman untuk menunaikanshalat Jum’at.Jubir Presiden, Andi Mallarangengmenjelaskan tentang pertemuan tersebutbahwa SBY menegaskan kepada JK,bahwa UKP3R tidak mengubah peran dantugas Presiden, Wapres, menteri koordinator, maupun seluruh anggota kabinet.UKP3R juga tidak mengkoordinasikantugas-tugas menteri. UKP3R dibutuhkanPresiden untuk memantau dan mempercepat jalannya agenda reformasi.Tetapi penjelasan itu tidak mengubahsikap JK yang menolak kehadiran unitkerja tersebut. Usai pertemuan dengananya dalam usia 35 hari, UnitKerja Presiden untuk Pengelolaan Program Reformasi (UKP3R) bentukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diindikasikan akan disusun ulang. Sikap inidiambil SBY- sikap yang tidak tegas danmudah goyah - setelah mengadakanpertemuan dengan Wapres Jusuf Kalla diruang kerja Kantor Presiden, Jakarta,Jumat (3/11). Agaknya JK merasa keberatan dengan hadirnya unit baru di sisipresiden, apalagi pembentukannya tidakdikonsultasikan dengan dia.Seperti digambarkan oleh sejumlah petinggi kunci Golkar, hubungan harmoniskedua pimpinan puncak eksekutif tersebut terganjal setelah kelahiran UKP3Ryang dipimpin Marsillam Simandjuntakdidampingi Letjen (Pur) Agus Wijaya danT. Gerungan. Semula unit tersebut diHBERITA UTAMA