Page 49 - Majalah Berita Indonesia Edisi 25
P. 49


                                    BERITAINDONESIA, 23 November 2006 49BERITA TOKOHyang pekat penumpang tujuan kota Jambidialihkan ke Bandara Sultan MachmudBadaruddin II, Palembang, lalu diteruskan dengan perjalanan darat menujuJambi. Bandara Sultan Thaha ditutupsembilan hari karena asap, 90 penerbangan mengalami pembatalan.Begitu pula di wilayah Kalimantan.Bandara Tjilik Riwut, Palangkarayatertutup asap, tetapi penumpang bisameninggalkan Kalimantan melalui Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin.Bandara ini ditutup selama 15 hari karenaasap, 75 penerbangan harus dibatalkan.Secara umum moda trasnportasi udaramengalami perbaikan signifikan, terlebihdisiapkannya extra-flight oleh para operator. Tambahan frekuensi penerbangan sangat ekonomis sebab terpakaihingga 80 persen. Ini, sebuah pelajaranberharga bagaimana menghadapi peakseason termasuk Natal-Tahun Baru.Kesiapan infrastruktur jalan tak luputdari perhatian Hatta. Ia mengecek langsung kondisi ruas jalan raya di jalurPantura dan jalur selatan pulau Jawa,serta Jalintim dan Jalinteng di Sumatera.Semua jalur ekonomis ini memperolehprioritas penanganan, perbaikan, hinggapeningkatan kapasitas serta pengaturanmanajemen lalu lintas yang optimal.Perhatian yang sama dia curahkan padajalur penyeberangan antar pulau MerakBakauheni, Ujung-Kamal Madura, danKetapang-Gilimanuk. Masalah klasik disini adalah waktu tunggu sejak membelitiket hingga naik ke kapal ferry. Di MerakBakauheni waktu tunggu rata-rata masih5 jam, Ujung-Kamal Madura 4 jam, danKetapang-Gilimanuk 2,5 jam. Selain soalwaktu tunggu, sarana dan prasaranapelabuhan penyeberangan belum mampumenampung volume angkutan yang tinggiyang datang secara bersamaan, ditambahmasih kurang disiplinnya pengguna jasapenyeberangan.Hatta sangat memaklumi tingginyapenggunaan sepeda motor pada mudiklebaran tahun 2006 ini. Jumlahnya1.786.073 sepeda motor, meningkat tajamdibanding tahun lalu 1.252.812 jutasepeda motor. Demi menjamin keselamatan dan kelancaran berlalu lintas sepedamotor, Hatta berpendapat perlu dicariformula baru mengakomodasi pemudikyang menggunakan sepeda motor.“Kita menyadari, meski penyelenggaraangkutan lebaran tahun ini berjalandengan baik, saya berharap penyelenggarannya pada tahun-tahun mendatangbisa lebih baik dan lebih lancar lagi.Kecelakaan lalu lintas baik kuantitasmaupun kualitasnya dapat ditekan seminimal mungkin,” simpul Hatta Radjasa.Hasil evaluasi angkutan lebaran tahunini menunjukkan, secara umum pelayanan kepada masyarakat jauh lebih baik.Hal itu tak lepas dari semakin baiknyatingkat kordinasi dan aplikasi lapanganyang terintegrasi secara baik.“Sebelumnya, berbagai kemungkinansudah kita antisipasi bagaimana supayapemudik bisa sampai ke tempat tujuann.Pelaksanaan angkutan lebaran 1427 Hberjalan tuntas dan paripurna,” tukasanggota Penasehat DPP PAN ini.Fokus Membangun Kereta ApiHatta Radjasa merupakan MenteriPerhubungan yang sangat obsesif membangun industri jasa perkereta-apian Indonesia yang baik. Pembahasan revisiUU No. 13/1992 tentang Perkeretaapian,diperkirakan selesai awal tahun 2007,adalah momentum yang pas untuk mewujudkan obsesi supaya memacu pertumbuhan kereta api di masa mendatang.Kondisi perkeretaapian Indonesiadalam beberapa tahun terakhir sudahjauh lebih baik. Namun Hatta tetapmengakui pembangunan kereta api sangat terlambat. Bila tak segera dibangunsecara berkelanjutan sejak sekarang,Hatta memastikan perkembangan industri jasa perkeretaapian Indonesia akansemakin tak kondusif.Selain menyiapkan perangkat hukumberupa revisi UU Perkeretaapian Indonesia, Hatta sudah pula mengalokasikananggaran yang besar bahkan yang terbesar di lingkungan Departemen Perhubungan. Jumlahnya untuk tahun 2006ini Rp 2,8 triliun.Dalam visinya, Hatta ingin membangunsarana dan prasarana perkeretaapiansecara all out di semua bidang. Volumepenumpang angkutan didesain sesuaisupply dan demand untuk memacuterselenggaranya angkutan kereta apiyang ideal, handal, dan memenuhi faktorkeamanan dan kenyaman perjalanan.“Komitmen kita adalah membanguntransportasi publik yang handal. Secarabersama, pemerintah, masyarakat danseluruh stakeholder akan membangunindustri jasa kereta api yang dapat dibanggakan,” jelas Hatta.Karena komitmennya yang tinggi Hattatak pernah bosan mengirim pesan singkatSMS ke Dirjen Perkeretaapian, ataukepada Dirut PT Kereta Api Indonesiasupaya mewaspadai sejumlah pencurianprasarasana kereta api, seperti KA-Klip(penambat rel). Pencuri tidak menyadariharga benda itu tak seberapa, tetapi bilatercuri dampaknya fatal buat kereta api.Hatta juga berpesan agar selalu diantisipasi kemungkinan terjadi sabotase.Terkadang sebuah persoalan yang sangatkecil, tetapi dalam hitungan waktu perjam, per menit, bahkan per detik bilasalah melakukan perhitungan bisa berakibat fatal. Hatta sangat apresiatif,fokus, perhatian serta melakukan antisipasi dini terhadap segala hal yangmungkin terjadi. „ RI/HTBiodata:Nama : Ir. M. Hatta RadjasaLahir : Palembang, 18 Desember 1953Agama : IslamIsteri : Drg. Oktiniwati Ulfa Dariah RadjasaAnak : Reza, Aliya, Azimah dan RasyidPendidikan:Insinyur Perminyakan Institut TeknologiBandung (ITB)Pekerjaan:Menteri Perhubungan RI (2004-2009)Alamat Rumah:Perumahan Executive Golf Mansion Kav.26JI. RS Fatmawati Jakarta 12430Alamat Kantor:Departemen Perhubungan RIJalan Medan Merdeka Barat No.8, JakartaPusatfoto: dok. ti
                                
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53