Page 45 - Majalah Berita Indonesia Edisi 25
P. 45
BERITAINDONESIA, 23 November 2006 45BERITA EKONOMIjuta dollar AS.Biaya Produksi Minyak TermahalCost recovery merupakan pengeluarannegara untuk membiayai investasi pengembangan lapangan migas. Bila diperinci cost recovery tahun 2007, untuk minyak diperkirakan mencapai 5,4 miliardollar AS, dan untuk gas 3,6 miliar dollarAS.Setelah angka ini diamati dari tahun ketahun terus melonjak tajam. Pada tahun2004 cost recovery minyak bumi dan gas(migas) masih sangat rendah, hanya 4,99miliar dollar AS, tetapi tingkat produksinya justru tinggi, menghasilkan hingga1,096 juta barel perhari.Memasuki tahun 2005 total cost recovery migas mendadak naik tajam, menjadi 7,53 miliar. Bila diperinci untukminyak bumi saja mencapai 4,19 miliardollar AS, atau membengkak 30,8% darisebelumnya tahun 2004 hanya 2,90 miliardollar AS. Tetapi pada tahun 2005 jumlahproduksi minyak justru turun tajam,menjadi hanya 1,060 juta barel per hari.Pada tahun 2006 cost recovery diperkirakan tetap naik menjadi 8 miliar dollar AS.Besarnya cost recovery membuat biayaproduksi minyak Indonesia tergolong termahal di dunia, untuk tahun 2007 diperkirakan menjadi rata-rata 14,8 dollar ASper barel. Padahal rata-rata biaya produksiminyak negara lain hanya 6 dollar AS perbarel. Bersamaan itu, selama 2007 liftingminyak mentah Indonesia tetap sajarendah hanya 1 juta barel per hari, atau total hanya 365 juta barel per tahun.Tingginya cost recovery pada 43 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Migas menjadi persoalan yang sangat krusial sekali. Selain tak sebanding denganjumlah produksi minyak dan gas yangterus menurun, kenaikan cost recoveryjuga tak memberikan tambahan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatankotor dari produksi miyak dan gas.Pendapatan kotor dari produksi minyakdan gas selama tahun 2007 diperkirakanhanya mencapai 32,9 miliar dolar AS, atauRp 305 triliun terdiri dari minyak 23miliar dollar AS dan dari gas 9,9 miliardollar AS. Selama 2007 penerimaannegara bukan pajak (PNBP) dari sektormigas hanya Rp 147,2 triliun. Demikianpula pendapatan pajak penghasilan (PPh)selama tahun 2007 diperkirakan mencapai Rp 41,2 triliun saja, sudah termasukdidalamnya PPh Migas Pertamina Rp 3,4triliun.KKKS yang cost recovery-nya tergolongsangat tinggi terdapat pada joint operation body (JOB) Amerada Hess, berlokasidi lapangan Jambi Merang, Jambi yangmencapai 54,35 dollar AS per barelproduksi minyak. Disusul pada JOBGolden Spike di lapangan Raja Pendopo,sebesar 50,47 dollar AS per barel, JOBCIGL di lapangan Gebang 48,77 dollar ASper barel, PetroChina Bangko di lapanganBangko 46,25 dollar AS per barel, danCevron Makassar di Selat Makassar 45,44dollar AS per barel.Dianggap Fenomena GlobalKepala BP Migas Kardaya Warnikakepada Bisnis Indonesia (13/6) menjelaskan, cost recovery mengalami pembengkakan karena di dunia termasuk Indonesia terjadi peningkatan biayadalam kegiatan perminyakan dunia.Tingginya harga migas di dunia mengakibatkan perusahaan minyak berlombalomba meningkatkan kegiatan agar dapatmenambah produksi, atau mencari sumber cadangan baru.“Hal itu menyebabkan permintaan akanperalatan, jasa dan tenaga kerja di industriperminyakan meningkat tajam. Sebagaicontoh, tarif sewa rig pengeboran lepaspantai mengalami kenaikan lebih dari300% dalam dua tahun terakhir, danongkos pabrikasi naik lebih dari 100%,”urai Kardaya Warnika.Berdasarkan Undang-Undang No. 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, BPMigas adalah badan yang dibentuk untukmelakukan pengendalian kegiatan usahahulu di bidang minyak dan gas bumi.Kepala BP Migas diangkat dan diberhentikan oleh Presiden, dalam melaksanakan tugas ia bertanggungjawab langsung kepada Presiden. Kardaya Warnikakelahiran Cirebon 17 Agustus 1952,dilantik menjadi Kepala BP Migas olehMenteri ESDM Purnomo Yusgiantoro atasnama Presiden RI pada hari Selasa, 12April 2005.Auditor Utama BPK, J Widodo H Mumpuni mengatakan, seluruh potensi kerugian negara ini sebenarnya sudahterealisasi. Tetapi pemerintah tak bisaberbuat banyak sebab seluruh klaim costrecovery KKKS dibenarkan dalam kontrak. Sebagai solusi, menurut Widodo,dalam rekomendasinya BPK memintaagar BP Migas mengubah seluruh kontrakdengan KKKS.“Jika pemerintah tetap menggunakanmodel kontrak yang sudah digunakanpuluhan tahun ini, kerugian negara akanterus berlanjut,” kata Widodo kepadaKompas. HTTabel Cost Recovery dan Produksi MinyakTahun Cost Recovery Produksi Minyak(miliar dollar AS) (juta bph)2004 4,99 1,962005 7,53 1,062006 8,00 12007 9,00 1Keterangan: Tahun 2006 dan 2007 merupakan perkiraanSumber: Bisnis Indonesia, Kamis 28/9Anwar Nasution Kardaya Warnika