Page 44 - Majalah Berita Indonesia Edisi 25
P. 44


                                    44 BERITAINDONESIA, 23 November 2006BERITA EKONOMITerkait Klaim Cost RecoveryNegara Banyak DirugikanKontraktor Migasadan Pelaksana Kegiatan UsahaHulu Minyak dan Gas Bumi (BPMigas) menganggarkan, selamatahun 2007 Pemerintah harusmengeluarkan biaya sebesar 9 miliar dollar AS sebagai biaya pemulihan atas setiapproduksi minyak dan gas (migas), yangbiasa dikenal sebagai cost recovery.Akan tetapi hasil audit terbaru BadanPemeriksa Keuangan (BPK) justru menghasilkan temuan yang mencengangkan.Berdasarkan Surat Ketua BPK AnwarNasution kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Nomor 69/S/I-XV/08-2006,tentang hasil pemeriksaan atas lifting dancost recovery kepada lima dari 43 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) selama periode tahun 2004 hingga semester pertama 2005, di situ disebutkannegara berpotensi mengalami kerugiankeuangan sebesar 1,473 miliar dollar AS,atau setara Rp 13,3 triliun.Kelima perusahaan yang berpotensimerugikan keuangan negara itu adalahPT Chevron Pacific Indonesia (CPI),Conoco-Philips-Grissik (COPI-Grissik),PetroChina International Jabung Ltd(PIJL), PT Medco E&P Rimau, dan BOBPertamina Hulu-PT Bumi Siak Pusako(PSP). BPK masih berencana melakukanaudit terhadap sebelas KKKS lainnya,diperkirakan selesai Maret 2007, yaituTotal, Impact, Unocal East Kaltim,Cenoc, Vico, Exxon-Mobile, dan ConocoSouth Natuna. Dan yang tak kalah penting, BPK juga akan melakukan audit atasBP Migas.Pemeriksaan dilakukan untuk menilaikewajaran jumlah produksi migas ataulifting, dan biaya-biaya operasional yangdapat dibebankan kepada pemerintahatau cost recovery. BPK memperolehkesimpulan, sebagaimana dilaporkanharian Kompas (21/10), potensi kerugiannegara itu berupa kontrak pertukaran gasantara COPI dan CPI sebesar 5,467 jutadollar AS, dan penyediaan listrik antaraBSP dan CPI senilai 20,04 juta dollar AS.Kemudian, kontrak penyediaan listrikantara CPI dan PT Mandau Cipta TenagaNusantara (MCTN) sebesar 210 juta dollar AS dan 1,233 miliar dollar AS, sertapertukaran minyak Duri dengan gasantara CPI dan COPI-Grissik senilai 4,22Hasil audit BPK menyebutkan lima dari 43perusahaan kontraktor migas berpotensimerugikan negara Rp 13,3 triliun. Padahal,cost recovery kendati setiap tahun terus sajanaik, kontribusi pendapatan dari migasterhadap keuangan negara justru menurun.BPK memperkirakan kerugian negara iniakan semakin besar di masa-masamendatang apabila model kontrakkerjasama migas tak diubah secara total.Karena itu BPK merencanakan BP Migastermasuk institusi yang turut akan diaudit.BTerkait Klaim Cost RecoveryNegara Banyak DirugikanKontraktor MigasBesarnya cost recovery membuat biaya produksi minyak Indonesia tergolong termahal di dunia.
                                
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48