Page 57 - Majalah Berita Indonesia Edisi 25
P. 57
BERITAINDONESIA, 23 November 2006 57BERITA HUMANIORAperempuannya agar membantunya membayar sejumlah uang yang telah ia pinjam.Rupanya sudah menjadi semacam pola,kalau anak muda itu senang bertemandengan orang lain dengan tujuan agardapat mendapatkan uang dari mereka.Marianne akhirnya bisa bernafas legaketika setelah delapan bulan, hubunganpacaran antara anaknya dan pemuda ituberakhir. Orang seperti anak muda ituadalah seorang aktor yang berbakat,sehingga mereka selalu bisa lolos dariperbuatan mereka.Apakah dengan berbuat seperti itu kitadapat mengatakan kalau anak muda ituadalah seorang psikopat? Apabila ceritayang diberikan oleh Marianne adalahbenar, Robinson memperkirakan, hal ituadalah mungkin. “Saya dapat melihat adasuatu eksploitasi yang tidak diikutidengan perasaan bersalah,” katanyamenjelaskan. Ia kemudian menambahkan, “Orang seperti itu dapat tampilmempesona, tetapi apa yang sebenarnyasedang mereka lakukan adalah mengintaimangsa mereka. Cepat atau lambat,biasanya dalam hitungan minggu ataubulan, akan terlihat jelas bahwa apa yangmereka inginkan adalah mengambilkeuntungan dari orang lain.”Menurut Martha Stout, tidak hanyalaki-laki yang memainkan permainanseperti itu. Perempuan mungkin tidakterlihat secara kasat mata karena merekacenderung tidak melakukan tindakankasar seperti laki-laki,” jelasnya. “Apabilakita memiliki diagnosis yang baik, makasaya memprediksi tidak ada perbedaanantara laki-laki atau perempuan.”Untuk mengelabui korbannya agartidak sadar kalau mereka sedang dieksploitasi, seorang psikopat menggunakan daya tarik dirinya dan melibatkandirinya dalam kehidupan mangsanyasecara berlebih. Philip Montecor (bukannama sebenarnya), seorang pengusaha,yakin bahwa istrinya adalah seorangpsikopat. Dia ingat bagaimana padaawalnya istrinya sangat baik sekali. Ketikamereka baru pertama kali berpacaran,istrinya memberikan sebuah hadiahberupa keranjang buatan tangan. Istrinyajuga awalnya sangat baik kepada anakanak mereka. Namun segala sesuatumulai berubah. Istrinya berhenti daripekerjaannya dan menonton TV sepanjang hari. “Apabila dia tidak suka dengankeberadaan kami di dalam rumah, makadia akan mengunci kami di luar rumah,”ucap Montecor.Selama perkawinan mereka dilandamasalah, Montecor tidak menyadari kalauistrinya memiliki emosi yang tidak sehat.“Ketika teman baiknya meninggal dunia,dia tidak menangis sama sekali,” seingatnya. Sifat buruk istrinya benar-benartampak ketika proses perceraian sedangberjalan, dia meninggalkan Montecordalam keadaan bangkrut.Dalam pandangan Robinson, kasus initidak jelas. “Pada umumnya seorangpsikopat yang sangat parah tidak dapatbertahan di dalam suatu pernikahansampai 13 tahun,” catatnya. “Dia mungkinseorang psikopat, tetapi mungkin juga diahanya tamak dan malas daripada seorangyang suka memanipulasi orang lain secarakasar.”Penyebab dan PengobatanSudah jelas, untuk menentukan manaorang yang psikopat dan tidak bukanlahsuatu ilmu pasti. Bahkan tidak jelasdarimana hati nurani itu berasal. Salahsatu teori mengatakan bahwa orangtuamenanamkan rasa empati dan kewajibandi dalam diri anak mereka. “Pada waktunya nanti,” kata Robinson, “Anak-anakakan memiliki perasaan seperti itu bahkanketika orang tuanya tidak ada di sekelilingnya. Anak-anak itu mungkinterdorong untuk melakukan sesuatu yangtidak baik, tetapi hati nurani merekamencegah mereka berbuat seperti itu.“Faktor genetik sangat berpengaruhsekali. Empat penelitian telah menunjukkan adanya hubungan antara genetik dankepribadian psikopat,” ujar Adele Forth,seorang profesor psikologi dari Universitas Carleton di Kanada, yang ahli dalammelakukan pengukuran dan penelitianmengenai kepribadian psikopat. Sehingga dapat dikatakan bahwa sikapyang tidak berperasaan setidaknya diwariskan sebagian. Forth kembali melanjutkan bahwa gaya pengasuhan yangdiberikan orang tua bukanlah penyebabdari sikap yang tidak berperasaan yangdimiliki si anak.Menurut Robinson, tanda-tanda sepertitidak merasa cemas, pengendalian impulsyang lemah, dan kecenderungan mencarihal-hal berbahaya dapat meningkatkankemungkinan seseorang akan menjadipsikopat di masa depan. Apakah adatanda-tanda dari masa kecil lainnya?Membuat kebakaran, mengencingi pakaian orang lain dengan sengaja, memaksa orang lain membersihkan kotoran,dan kekejaman terhadap binatang, bisamenjadi tanda.“Saya tidak sedang berbicara tentanganak yang bereksperimen satu dua kalidengan mencabut sayap belalang,” ucapnya. “Saya berbicara tentang anak yangmenaruh kucing di dalam mesin cuci danmenontonnya berputar-putar denganmata yang dingin.” Para ahli sepakatbahwa orang yang tidak memiliki hatinurani cenderung untuk tidak berubah.“Tetapi,” ucap Hare, “Anda mungkin bisamengubah perilaku orang tersebut denganmenunjukkan kepada mereka bagaimanakondisi yang mereka alami itu dapatbekerja untuk kebaikan mereka.”Dalam hal ini, kita belum bisa memprediksi apakah ilmu pengetahuan suatuhari nanti dapat mengembangkan sebuahpenangkal bagi keadaan psikopat karenakita masih terlalu sedikit mengetahuimengenai gejala psikopat. Adele Forthberspekulasi, “Mungkin suatu saat nantikita akan mengetahui lebih banyak mengenai cara kerja saraf dan cairan tubuhdari gejala psikopat, sehingga kita akanmampu membuat obat untuk menanganikeadaan psikopat. Tetapi untuk saat ini,obat seperti itu belum ada.” DAP, MLP