Page 20 - Majalah Berita Indonesia Edisi 32
P. 20


                                    20 BERITAINDONESIA, 01 Maret 2007BERITA UTAMAngungsi, 8 tenda lainnya untuk rumahsakit darurat. Pemda DKI juga mengantisipasi peningkatan pengungsi. SebabBMG memperkirakan hujan deras masihmengancam Jakarta sampai 12 Februari.Ketinggian air di pintu-pintu air: Manggarai (6/2) setinggi 840 cm, normal 750cm. Depok 185 cm, normal 150 cm. Katulampa, Bogor, 80 cm, normal 80 cm.Rencana IndukSebenarnya rencana induk (masterplan) penanganan banjir di Jakarta dansekitarnya, sudah dibuat sejak 9 tahunlalu. Tetapi rencana itu tak kunjung direalisasi. “Mungkin karena sulitnya koordinasi,” kata Direktur Tata Ruang danPertanahan, Badan Perencanaan danPembangunan Nasional (Bappenas), LukyEko Wuryanto.Rencana induk tersebut mencakup normalisasi 13 aliran sungai serta penertibandaerah aliran sungai (DAS) di Jakarta dansekitarnya. Juga mencakup pembangunanBanjir Kanal Timur (BKT) yang sedangmengalami kemacetan. Rencana indukpenanganan banjir Jakarta kembalidibuat tahun 2002.Rencana ini muncul setelah banjir hebatmelanda Jakarta tahun 2002. Pemerintahpusat sepakat menanggung biaya konstruksi, sedangkan Pemda DKI menanggung biaya pembebasan lahan. “Saat itusemua pihak sudah bersepakat. Sayangnya tidak ada koordinasi,” kata Luky.Meneg/Kepala Bappenas Paskah Suzetapun ikut bicara. Kata Paskah, sebenarnyarencana induk itu dirancang sampai 2010.Juga mencakup penataan kawasan BogorPuncak-Cianjur, penataan sumber air darihulu ke hilir dan pembangunan sistemperingatan dini. Program dijadwalkandalam tiga tahap dengan total anggaranRp 16,5 triliun. Lagi-lagi rencana itu gagal.DPR pun tidak tahu menahu keberadaanrencana induk tersebut. “Setahu sayabelum pernah disampaikan ke DPR,” kataWakil Ketua Komisi Lingkungan HidupDPR Sony Keraf.Kerugian EkonomiPerkiraan kerugian ekonomi akibatbanjir Jakarta tujuh hari berturut-turut(1-6/2), memang bervariasi. Iman Sugema dari Indef memperkirakan potensikerugian ekonomi yang ditimbulkan olehbanjir bandang setara Rp 5 triliun. Asumsinya, aktivitas ekonomi di Jakarta nyarislumpuh sejak Jumat (2/2) dan hujanbelum juga reda, bahkan dilaporkanbelum mencapai puncak. Dia berhitung,jika aktivitas ekonomi Jakarta berhentisatu hari saja kerugiannya bisa mencapaiRp 1 triliun.Namun pucuk pimpinan Asosiasi Pengusaha Indonesia (API) Sofjan Wanandi,memperkirakan para pengusaha menderita rugi tak kurang dari Rp 1 triliun. Soalnya, banyak pabrik dan toko yang tidakberoperasi. Pabrik milik dia sendiriterendam banjir. Sedangkan kerugianmacetnya kegiatan ekspor impor di Tanjung Priok akibat banjir mencapai Rp 15miliar sehari, atau sejumlah Rp 60 miliarselama empat hari.Direktur Ekesekutif Walhi SelametDaroyni, menaksir kerugian warga Jakarta akibat banjir bisa mencapai Rp 92,5miliar per hari. Asumsinya, warga yangterkena musibah banjir sekitar 370.167KK, bermukim di 514 RW (hasil breakdown 78 daerah rawan banjir di Jakarta).Setiap KK ditaksir menderita rugi Rp250.000 sehari. Angka ini diperhitungkandari lima aspek: hilangnya akses bekerja,gangguan kesehatan, gangguan kenyamanan, kerusakan fisik bangunan danperbaikan rumah. „ AM, SHProgram Atasi BanjirPresiden memanggil tiga Gubernur DKIJakarta, Jawa Barat, dan Banten untukkoordinasi penanganan banjir.1. Penataan kembali vila-vila di Puncak.2. Pemerintah mempercepat pembangunanrumah susun untuk rakyat, programseribu tower senilai Rp 50 triliun.3. Pembangunan Banjir Kanal Timur direalisasikan. Disiapkan anggaran pembebasan lahan Rp 1,3 triliun.4. Relokasi warga di bantaran sungai. Ditawari transmigrasi dikota mandiriterpadu diluar Jawa.5. Percepatan pembahasan RUU Tata Ruang.6. Percepatan pembahasan RUU Pemerintahan Ibukota (Megapolitan)fl Jangka Pendek: Terkait keselamatan,penanganan pengungsi, penyediaan perahukaret, sembako, obat-obatan, penyediaantempat pengungsian yang aman dantertutup, terutama bagi Balita dan Manula.Tujuan untuk mencegah memburuknyakesehatan para pengungsi selama banjirdan musim penghujan.fl Jangka Panjang: Penanganan surplusair di Jakarta.1. Air yang mengalir dari Sungai Ciliwungtidak semuanya dibuang ke laut.2. Setiap daerah sepanjang S. Ciliwung dibuat situ-situ untuk menyimpan air.3. Perlu upaya pembuatan kantong-kantongpenyimpan air bawah tanah.4. Air yang disimpan dalam tanah diolahuntuk keperluan masyarakat Jakarta,baik untuk ekonomi maupun sosial.5. Air yang masih tersisa disalurkan ke luardaerah penyangga Jakarta dan sekitarnya, yang mempunyai kawasan agraris.6. Air yang keluar daerah bisa disalurkanmelalui sungai baru atau pipa yang dibuatmembujur bersamaan dengan pembangunan lingkar tol Transjawa.fl Langkah Strategis1. Pembangunan Bajir Kanal Timur (BKT).2. Revitalisasi Banjir Kanal Barat (BKB).3. Revitalisasi Cengkareng Drain.4. Revitalisasi Cakung Drain.5. Pelebaran dan pengerukan 13 aliran sungai.6. Perbaikan sistem saluran pembuangan air.7. Penambahan sistem folder dan pompa air.8. Pembangunan waduk.9. Rusun untuk warga di pinggiran sungai.fl Situ yang Menghilang: Tahun 1990-anjumlah situ di wilayah Jabotabek menurutPusat Limnologi LIPI, sebanyak 218 buah.Kini yang tersisa 50-100-an. Hilangnya situberdampak pada hilangnya penampunganair hujan. Dulu air hujan 40 diserap tanah,60 persen sisanya mengalir. Kini tanahJakarta cuma menyerap 10-15 persen, 85-90 persen mengalir jadi banjir. „ SH (Dariberbagai sumber)Banjir setinggi dada membuat warga stres dan panik. foto: berindo wilson
                                
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24