Page 59 - Majalah Berita Indonesia Edisi 32
P. 59
BERITAINDONESIA, 01 Maret 2007 59BERITA OLAHRAGAKolev Kembali LagiIvan Venkov Kolev, pelatih asal Bulgaria,kembali ditunjuk menangani tim nasionalsenior dan U-23 Indonesia, menggantikanPeter Withe, dengan targetmempersembahkan medali emas SEA Games2007 Thailand pada Desember mendatang.Dana APBD Bagi Si Anak EmasKlub-klub sepakbola di Liga Indonesia kembali dimanjakan setelahkeluarnya Surat Menteri DalamNegeri yang memberikan dispensasi bagi pemerintah daerah untukmemakai dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah bagi klubsepak bola. Keputusan itu disambutdengan sukacita oleh Ketua UmumPSSI Nurdin Halid yang menyatakan, sepakbola memang pantasdianakemaskan.Nurdin Halid menyatakan sudahsepantasnya jika pemerintahmenggunakan dana APBD untukmembiayai klub sepak bola. Alasannya, “yang menonton bolaadalah masyarakat kelas bawah.Jika tak ada sepakbola, kapanrakyat bisa menikmati APBD?” ujarNurdin Halid akhir Januari lalu yangsama sekali tidak menyinggungtentang betapa tidak profesionalnya klub sepakbola yang terusdisuapi dana APBD.Sejak tahun 1994, klub-klub eksperserikatan yang berkompetisi diLiga Indonesia sudah menikmatitriliunan dana APBD. Meski demikian, prestasi sepak bola Indonesiatak pernah membaik. Prestasi internasional terakhir yang diraih adalah pada tahun 1991 saat merebutmedali emas SEA Games Manila.Surat Mendagri itu memberikandispensasi kepada klub untuk tetapbisa memakai dana APBD padatahun 2007. Sementara mulai tahun2008, klub sepakbola dilarangmemakai dana APBD. DAPolev dikontrak selama dua tahun,masa percobaansetahun dengangaji yang ditaksir USD 10 ribu(Rp 90 juta) per bulan. JikaKolev gagal membawa Timnasmeraih medali emas SEAGames 2007 Thailand, maka iaakan langsung dipecat.Walau mengaku tugas yangdiembannya sangat berat, namun Kolev mengatakan bahwadia merasa tersanjung untukdipercaya kembali menanganitim nasional, apalagi dua timsekaligus. Kolev menyebutkan,tugasnya kali ini benar-benarmenantang. “Tantangannyajauh lebih besar dibandingkanketika saya menangani tim Indonesia ke Piala Asia 2004lalu,” kata Kolev.Kolev menjelaskan bahwadisiplin ilmu sepakbola yangdia peroleh sebagai pelatihsangat tepat diterapkan dipersepakbolaan Indonesia,ketimbang di negara-negaraAsia Tenggara lainnya. Sebagaipelatih baru, tentu Kolev akanmengawali tugasnya denganmengenali satu per satu parapemain yang akan dibinanya.Setelah mengetahui satu persatu karakter pemain, barulahdia mulai memupuk mentalagar kuat, kemudian melatihteknik. Dia pun mengakuibahwa mental, motivasi, dansemangat juang pemain-pemain nasional Indonesia saatini sedang lemah.Dalam menangani tim nasional senior, Kolev dibantu Syamsuddin Umar dan Alexander,asistennya ketika di Persipura.Sedangkan untuk tim U-23,mantan pelatih Persija Jakartaitu dibantu BambangNurdiansyah, Widodo CahyonoPutro, dan Hermansyah.Kolev memang bukan namaasing bagi dunia sepak bolaIndonesia. Dia adalah arsitekTim Merah Putih pada musim2002-2004 dengan prestasitertinggi runner up Piala Tiger(sekarang bernama Piala AFF)2002. Sebelumnya, pelatihberusia 59 tahun itu pertamakali menginjakkan kaki ditanah air sebagai arsitek Persija pada 1999.Kolev menyatakan bahwaantara dirinya dengan TimnasIndonesia ada utang yang belum terbayar. Yakni keinginanatau tantangan bagi dirinyamembawa negeri berpenduduk kurang lebih 220 juta itudalam deretan 8 negara Asiayang terbaik dalam urusansepakbola. DAPKIvan Venkov Kolev (kanan) kembali menangani timnas.Peter Withe didepak dari timnas.Klub tetap bisa memakai dana APBD pada tahun 2007.

