Page 62 - Majalah Berita Indonesia Edisi 32
P. 62


                                    62 BERITAINDONESIA, 01 Maret 2007BERITA HANKAMArmabar Tangkap Empat KapalPenyelundup PasirPenjualan pasir darat maupun pasir lautsecara ilegal ke Singapura ternyata masihterus terjadi. Setidaknya sudah empatkapal yang berhasil ditangkap saatmenyelundupkan pasir untuk keperluanpembangunan di negeri Singa itu.eempat kapal tersebut, seperti diungkapkan Panglima Armada RI Kawasan Barat (Armabar) Laksamana Muda TNI Muryono,ditangkap dalam operasi yangdigelar Armabar di perbatasanRiau dengan Singapura. Penangkapan pertama terjadiSelasa (6/2) dinihari di SelatRiau. KRI Anaconda 868 yangtengah berpatroli memergokitug boat Dobo 12 yang menarik tongkang Sing LiangHuat. Kapal tersebut membawa 3.600 m3 pasir darat dariKijang menuju Singapura.Penangkapan kedua dilakukan KRI Siliman 848 di SelatCombol. Tug boat WinstarVictory saat ditangkap mengangkut 1.650 m3 pasir lautdengan rute Moro-Singapura.Berikutnya KRI Barakuda 814menangkap tug boat GMGrowth dengan tongkang AsiaQueen yang mengangkut 850m3 pasir darat dengan ruteTanjung Balai Karimun – Singapura. Dan terakhir KRI Siadamenangkap tug boat Guric 3 diSelat Riau. Saat ditangkap kapalitu memuat 4.000 m3 pasirdarat dengan rute Kijang –Singapura. Saat ini keempatkapal tersebut berikut 10.100 m3pasir yang disita diamankan diTanjung Uban.Maraknya penyelundupanpasir darat ke Singapura membuat sejumlah pulau di Kepulauan Riau mengalami kerusakan berat. “Ekspor pasirdarat ini sudah merusak pulau-pulau kita. Pulau Sebaik,misalnya, sudah hampir lenyap,” ujar Muryono yangdidampingi Wakilnya, Laksamana Pertama TNI BudhiSuyitno di Mako Armabarseperti diberitakan Sinar Harapan (6/2).Menurutnya, Armabar akanterus melakukan patroli diperbatasan Riau - Singapurasejak diberlakukannya larangan ekspor pasir darat. Saatini di Armabar disiagakan 26KRI untuk operasi laut darijumlah total 42 KRI yang dimiliki. „ SPPindad Produksi 3.000 Senapan SS-2PT Pindad dalam waktu dekat akan memproduksi sekitar 3.000 senapan serbu jenis SS-2untuk memenuhi kebutuhan senjata prajurit TNI.Senapan SS-2 merupakan senapan generasikedua dari SS-1 yang didesain lebih ergonomis,tahan terhadap kelembaban tinggi, lebih ringan,memiliki akurasi tinggi dan bentuk yang sederhana.Senjata serbu ini berkaliber 5,56x45 mmdengan panjang laras 460 mm dan berat 3,2 kg.Senapan ini andal untuk digunakan dengan poporlipat yang bisa disesuaikan dengan kebutuhandi segala medan.SS-2 bisa dilengkapi berbagai aksesoriesseperti teleskop, silencer, berbagai tipe pelontargranat hingga sangkur. Jenis senjata ini dikembangkan dalam bentuk tiga tipe, yakni tipe medanstandar, medan maritim dan medan tempurkhusus (raider).Kepala Departemen Humas PT Pindad, TimbulSitompul mengungkapkan, selain untuk kebutuhan dalam negeri, senjata produksi Pindaddiekspor ke beberapa negara sahabat di Aseandan Afrika dalam skema perdagangan pemerintahke pemerintah (G to G).Kepercayaan berbagai pihak untuk menggunakan senapan produksi terbaru Pindad terustumbuh. Terutama setelah Presiden SBYmemberikan penghargaan Satya LencanaPembangunan kepada Dirut PT Pindad, BudiSantoso pada 11 Desember 2006. Penghargaanitu diberikan karena senapan SS-2 produk Pindadmemiliki kualitas yang sama baiknya denganproduk luar. Terbukti dengan memakai senjataini tim Indonesia berhasil keluar sebagai juaraumum dalam kejuaraan menembak antartentarase Asean (Asean Army Rifle Meeting XVI) diHanoi Vietnam, 29 November – 9 Desember2006. Dalam kejuaraan yang diikuti 10 negaraAsean itu, Indonesia keluar sebagai juara umumdengan meraih 24 medali emas seperti diberitakan Bisnis Indonesia (7/2). „ SPKArmabar siagakan 26 KRI untuk operasi laut.Senjata SS-2 Pindad tak kalah dengan buatan luar negeri.
                                
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66