Page 61 - Majalah Berita Indonesia Edisi 32
P. 61


                                    BERITAINDONESIA, 01 Maret 2007 61BERITA TOKOHH. Achmad Zaini, MAGelar Konferensi Guru BesarPersis pada 10 November 2006 bertambah sebuahorganisasi kaum cendekiawan. Namanya ForumIntelektual Indonesia, disingkat FII. Organisasi ini secarakhusus menghimpun para guru besar dari seluruh Indonesia. Karena itu, sifatnya sangat inklusif lintas agama,lintas tokoh masyarakat, dan lintas disiplin ilmu.“Aktivitasnya mengkaji masalah kebangsaan,” kata H.Achmad Zaini, MA (56 tahun), penggagas pendirian yangkini dipercaya menjabat Ketua Umum FII.yasan Festival Walisongo, Ketua LembagaPengkajian Pantai Utara Madura, danpenggagas terlaksanya PembangunanProyek Jembatan Surabaya-Madura(Suramadu).Pendirian Forum Intelektual Indonesiadidasari oleh sikap para pendirinya, yangmerasa mempunyai kewajiban untukmemberdayakan para Guru Besar diseluruh Indonesia. Selama ini Guru Besarmasih kurang mendapat perhatian darimasyarakat, termasuk juga dari pemerintah. Padahal mereka itu adalah orangorang berilmu.“Mereka memiliki berbagai orang tersebar di berbagai perguruan tinggi negeri,swasta dan sebagainya. Mengapa merekatidak diberdayakan,” kata penggiat organisasi sosial kemasyarakatan ini.Visi yang hendak diusung FII adalahmengkaji masalah-masalah kebangsaan,yang hasilnya kelak akan diserahkan kepemerintah. Visi ini sangat mulia, semuliacitra para pendirinya yang sangat peduliakan masa depan bangsanya. Merekasangat berusaha sekali untuk memperbaiki bangsanya dengan terlebih dahulu memajukan pendidikan. Karenaitulah para pendiri yang kebanyakantokoh-tokoh pendidikan dan keagamaan,sekaligus pemerhati masalah-masalahkebangsaan itu secara khusus memberdayakan para Guru Besar yang profesisehari-harinya adalah dosen di perguruantinggi negeri dan swasta dengan menyandang gelar Professor.Achmad Zaini menyebutkan nama 21orang tokoh pendiri FII diantaranya ProfSri Edi Swasono, Prof Syafi’i Ma’arif, ProfIchlasul Amal, Prof Purohito, RektorUnair Surabaya, Prof Sudarso Joyonegoro, KH Masdar Mas’udi dari PB NU,Steve Sujatmiko dari Katolik, MichaelUtomo, Haji Ali Badri Zaini, KH Machsoem dari Pondok Pesantren Al-IslahBondowoso, Achmad Zaini, MA sendiriserta Syaykh Abdussalam Panji Gumilang,Syukri Zarkasih dari Gontor, KH YusufHasyim (almarhum). Tiga nama terakhirini diangkat pula sebagai Penasihat FII.Dari sejumlah nama pendiri, AchmadZaini secara khusus memberikan penilaian yang mendalam mengenai rasa kebangsaan dan inklusivitas Syaykh ASPanji Gumilang, yang juga pimpinanKampus Al-Zaytun, Indramayu, JawaBarat. Zaini mengaku mereka berduasudah lama bersahabat dan saling mengenal sejak masa mudanya. Sejak berkenalan kedua-duanya sudah mempunyaivisi kebangsaan itu.“Syaykh Al-Zaytun, saya lihat beliaujuga ada keturunan dari Madura. Beliaukakeknya dari Madura, dan Madura itusangat peduli kepada bangsa ini. Artinya,kepada pendidikan juga peduli sekali,”papar ayah empat orang anak ini.Tentang dirinya sendiri, Zaini mengatakan sejak kecil sudah dekat denganulama di pesantren, kemudian dekat puladengan Guru Besar dan perguruan tinggipadahal keduanya biasanya bertolakbelakang. “Sekarang terasa, pesantren danperguruan tinggi dapat bekerjasamadengan baik,” kata Achmad Zaini kepadaBerita Indonesia. „ HTalau baru berdiri, FII sudahsiap menggelar sebuah hajatan besar, “KonferensiGuru Besar Seluruh Indonesia”, dengan mengambil tema masalahpendidikan, berlangsung di Taman MiniIndonesia Indah (TMII) Jakarta padatangal 17-18 Mei 2007 mendatang. “Konferensi Guru Besar ini didukung olehseluruh rektor universitas negeri danswasta di seluruh Indonesia,” tambah priaMadura kelahiran Bangkalan, Jawa Timur30 Juni 1956 ini.Achmad Zaini yang sehari-hari bekerjasebagai wiraswasta ini menyebutkan, dariseluruh 2.500 Guru Besar yang ada di Indonesia, ribuan di antaranya akan bersedia berkumpul di Jakarta. “Ini konferensiyang pertama, mungkin nanti akan adayang kedua dan selanjutnya,” kata Zaini,yang juga menjabat Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI),Ketua Forum Komunikasi MasyarakatMadura (FKMM) Indonesia, Ketua YaWBiodataNama : H. Achmad Zaini, MALahir : Bangkalan, Madura, 30 Juni 1951Istri : Hj. AnnieAnak : 1. Hj Siti Zaenab, SP 2. H. A. Syaiful Rizal, SH, Mkn 3. A. Syarifuddin, SE, MM 4. H. Yanuar Rozali, SHPekerjaan: WiraswastaJabatan:1. Ketua Umum Forum Intelektual Indonesia (FII).2. Ketua Asosiasi Pedagang Pasar SeluruhIndonesia (APPSI)3. Penggagas terlaksananya PembangunanProyek Jembatan Surabaya-Madura(Suramadu)4. Ketua Forum Komunikasi MasyarakatMadura Indonesia (FKMM)5. Ketua Yayasan Festival Walisongo6. Ketua Lembaga Pengkajian Pantai Utaradan MaduraHobbi : Berorganisasi (sosial kemasyarakatan).
                                
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65