Page 64 - Majalah Berita Indonesia Edisi 32
P. 64


                                    64 BERITAINDONESIA, 01 Maret 2007Air Untuk Tiga WadukMusim hujan yang menyebabkan sungai meluap dan banjir dimanamana rupanya tidak berarti waduk juga berkelimpahan air. Setidaknya,tiga waduk yang ada di Jawa Barat dinyatakan kekurangan air.Karena itu, seperti diberitakan Republika, 2 Februari 2007, MenteriRiset dan Tekhnologi Kusmayanto Kadiman mengatakan pemerintahmemprioritaskan pengadaan hujan buatan di tiga waduk tersebut, yakniWaduk Jatiluhur, Saguling, dan Cirata. Hal ini dilakukan untukmenghadapi musim kemarau yang berkepanjangan seperti yang terjadipada tahun 2006 lalu.Menurut Kusmayanto pengadaan hujan buatan diperlukan untukmengantisipasi datangnya musim kemarau yang akan datang.Menurutnya, hingga kini sudah ada permintaan melalui DepartemenPertanian dari dua kabupaten di Jawa Barat untuk mengadakan hujanbuatan seperti di Kabupaten Purwakarta.Namun sekarang ini, menurut Kusmayanto, hujan buatan belumdiperlukan karena akan dilakukan menjelang musim kering.Dirjen Pengelolaan lahan dan Air Deptan Hilman Manan, seperti dikutipKompas, 25 Januari 2007, mengatakan, minimnya pasokan air irigasidiakibatkan berkurangnya area tangkapan air dan luasan hutan sehinggatidak ada lagi keseimbangan air di musim hujan atau kemarau.Selama ini ketiga waduk tersebut dimanfaatkan untuk irigasi sawah,pemenuhan air minum (termasuk penduduk Jakarta), dan pembangkittenaga listrik. „ RHBERITA LINGKUNGANBila GajahHarus Mengungsielakangan ini penduduk di sekitar Taman Nasional BukitTigapuluh (TNBT),Riau, tidak merasa heran lagijika ada gajah yang masuk kekampung. Tak jarang, gajahnyasar itu mengamuk danmerusak ladang penduduk.Konflik antara manusia dansatwa yang biasanya tinggal dihutan itu pun semakin menjadi-jadi. Tak hanya gajah,satwa hutan TNBT yang seringmenjarah pemukiman penduduk, tapi juga harimau sumatera. Hal ini sangat mengLimbah Ulah SiapaLimbah bahan berbahaya dan beracun (B3)berupa minyak mentah asal Singapura mencemari perairan Nongsa, Batam, (22/1). Limbahminyak ini diduga hasil pembersihan kapal tankerdi perairan Singapura itu sengaja dibuang ke lautdan akhirnya menyebar ke perairan pantaiNongsa.Seperti dikutip Kompas, 26 Januari 2007,Komisi Bidang Kelautan dan Perikanan KamarDagang dan Industri Batam Nasir Harun mengatakan, hampir setiap tahun pembuanganlimbah berupa sludge oil itu singgah di pulaupulau di wilayah Batam.Sebelumnya, Media Indonesia, 22 Januari2007, melaporkan bahwa kejadian seperti ituselalu berulang setiap awal tahun di sekitar PulauBatam. Tahun sebelumnya juga ditemui halserupa, tetapi tidak ada tindakan yang dilakukanpemerintah.Menurut pengakuan para nelayan di sekitarperairan tersebut, sebelum ditemukan karungkarung berisi limbah tersebut ada beberapa kapaltanker asing lempar sauh di perairan sekitarBatam.Saat ditemukan, pada karung ada tulisanJMSS Singapore No 36546 Made in Japan.Alasan pembuangan sludge oil oleh kontraktordi Singapura tak lain menghindari pembayaranbiaya ke Pemerintah Singapura. Sludge oil iniberasal dari kapal tanker yang dibersihkan karenaakan menjalani perbaikan. Kapal tanker biasanyamenghasilkan puluhan ton sludge oil yang harusdibuang karena tidak bisa lagi digunakan. „ RHBRencana pelelangan dua konsesi bekasHPH di Riau mengancam habitat satwa asliSumatera.khawatirkan. Karena itu merupakan pertanda habitat mereka di hutan sudah semakinmenyempit.Seperti dilansir Kompas, 1Februari 2007, rencana pelelangan dua konsesi bekas HPHdi sekitar TNBT semakinmemperburuk keadaan. Masalahnya, hutan alam seluas sekitar 130.000 hektar berada diatas lahan konsesi itu. Padahalkawasan itu akan dijadikanperluasan TNBT. Pelelanganitu akan mempercepat punahnya satwa asli Sumatera, yaknigajah dan harimau sumatera.Menurut data Eyes on theForest (EoF), LSM pemerhatihutan, populasi gajah di seluruh Sumatera diperkirakankurang dari 700 ekor, sedangkan populasi harimau di bawah angka itu. Sebanyak 60-70 ekor gajah dan 100 ekorharimau berada di kawasanyang akan dilelang.Kepala Balai TNBT Haryono, seperti dikutip Kompas,berharap lahan yang akan dijadikan perluasan TNBT itutidak diikutsertakan dalampelelangan. Departemen Kehutanan sendiri sudah menyetujui. Luas area yang direncanakan untuk perluasansekitar 86.000 hektar. HutanBukit Tigapuluh merupakansalah satu blok hutan terbesaryang tersisa dengan luas413.000 hektar. Hutan inimasuk dalam dua provinsi,Riau dan Jambi.Jatuhnya lahan hutan produksi ke tangan investor akanmenyebabkan maraknya penebangan massal dan penggantian tanaman dengan jenis monokultur.Rencana perluasan hutantanaman industri juga akanmemotong TNBT dengan Hutan Lindung Bukit Batabuhyang bakal mengganggu ekosistem hutan lindung itu.Selain satwa, kehidupansuku asli di sekitar tamannasional, yakni suku TalangMamak dan Anak Dalam jugaakan terganggu. Padahal selama ini mereka mempunyaitradisi melestarikan lingkungan. „ RH
                                
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67