Page 63 - Majalah Berita Indonesia Edisi 35
P. 63
BERITAINDONESIA, 12 April 2007 63BERITA KESEHATANDokterUnggas Hias di Kolong RanjangKendala terbesar di lapangan adalah ketidaktahuan warga jenis unggas yang harus dimusnahkan dan disertifikasi.Banjir beberapa waktu lalu ternyata tidakmenyurutkan tekad Pemprov DKI untuk membebaskan wilayahnya dari wabah flu burung.Para petugas kembali ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan dan pemusnahan unggasyang tidak memenuhi syarat untuk disertifikasi.Adalah Kelurahan Mangga Dua yang kebanyakan terdiri dari rumah-rumah toko. Di kawasan ini, petugas mengaku kesulitan melakukanproses pengawasan karena bentuk bangunanyang tinggi.Kejadian menggelikan pernah dialami petugasketika seorang warga berupaya menyembunyikan unggas hiasnya di kolong tempat tidur.Sayangnya, si unggas berkicau di kolong tempattidur sehingga ketahuan petugas.Republika (17/03) memberitakan, GubernurDKI Sutiyoso ikut turun ke lapangan, mengunjungi Kelurahan Mangga Dua Selatan, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, untukmeninjau proses sertifikasi unggas di tempat itu.Kesulitan yang dialami petugas diantaranyakarena warga kerap menyembunyikan unggasnya. Karena itu perlu penyuluhan yang intensif.Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan, Edy Setiarto, mengundang organisasipenggemar burung untuk memberikan pengertian pada masyarakat.Indo Pos (17/03) melaporkan, GubernurSutiyoso meminta DPRD DKI mempercepatpengesahan Perda Flu Burung. Dengan perdatersebut akan lebih memudahkan aparatmenindak warga yang melanggar.Seperti halnya Pemprov DKI, Pemkot Depokjuga masih menjalankan komitmennya memberantas wabah flu burung. Setelah melakukansertifikasi unggas selama sebulan, DinasPertanian Kota Depok akan memvaksin 150 ribuekor unggas selama dua pekan mendatang.Vaksin massal dilakukan sejak akhir Maret.Pemusnahan unggas di wilayah Jakarta Timurdilaporkan Kompas (17/03). Pemusnahan dikawasan Rumah Susun Bidaracina, Jatinegarameliputi 45 ekor burung dara, 30 ekor ayam danenam kandang. Unggas yang disertifikasi 4.362ekor burung berkicau. Di Jakarta Selatan, 8.592ekor dari 10.393 ekor unggas hias dan berkicaujuga sudah disertifikasi. RHSuntik MatiSecara etika,dokterberupayamenyelamatkannyawamanusia, bukanmembunuhnya.Menurut Fachmi, sumpahkedokteran berada di atashukum positif manapun. Jugaberlaku bagi dokter yang bekerja di lingkup kejaksaan dankehakiman. Selama ini dokterhanya boleh terlibat jika ekseTolakenyusul gagasan yang dilontarkan JaksaAgung AbdulRahman Saleh untuk mengubah hukuman mati dari tembak mati menjadi suntik mati,para dokter bereaksi keras.Ikatan Dokter Indonesia (IDI)spontan mengeluarkan larangan bagi para dokter untuk melakukan eksekusi hukumanmati dengan suntikan (lethalinjection).Seperti diberitakan Republika, 17 Maret 2007, tindakanitu dianggap melanggar sumpah dokter, disiplin hukumkedokteran dan deklarasi universal ikatan dokter internasional.Ketua Umum IDI DR.DrFachmi Idris, M.Kes, berkomentar pedas. Menurutnya,boleh saja suntik mati dilakukan, tetapi jangan libatkandokter. Dia bahkan mengancam mencabut izin praktikdan registrasi kedokteran seumur hidup bagi dokter yangmelakukan eksekusi mati.kusi telah dilakukan eksekutor.Tim medis tinggal memeriksasi terhukum. Dokter juga dilarang berada di tempat eksekusi.Majelis Kehormatan EtikIDI juga bersuara keras menentang dokter yang terlibatdalam eksekusi mati. Apapunperaturan atau juklak yangdibuat pemerintah, tetap sajakalangan dokter dilarang terlibat karena sudah terikatsumpah.Sumpah dokter adalah membantu memelihara dan menjagakehidupan dengan berbagaiupaya. Menyelamatkan nyawa,bukan mematikannya.Suntik mati pernah dilakukan di beberapa negara. Namun setelah ada deklarasi universal ikatan dokter internasional, hukuman injeksi dihapuskan. Namun di beberapanegara bagian Amerika Serikatmasih ada yang memberlakukan eksekusi mati dengan injeksi.Kronologi pelaksanaan hukuman mati melalui injeksiadalah, pertama diberikanobat penenang dulu, baru diberi obat pelawan rasa sakitatau bius. Setelah itu disuntikkan racun sianida yang bekerjacepat. Dalam hitungan menit,terpidana sudah mati. RHMSumpah kedokteran berada di atas hukum positif manapun