Page 62 - Majalah Berita Indonesia Edisi 35
P. 62
62 BERITAINDONESIA, 12 April 2007BERITA OLAHRAGADana Minim, Pelatnas SEA GamesDikhawatirkan TerhentiPertarungan Rahman vs Condes Belum JelasProses pertandingan Rahman untuk mempertahankan gelar juara tinjunya tidak semulusChrisjon. Siapa promotor pertandingan Rahmanvs Condes, belum jelas. Guna menembuskebuntuan, lelang mungkin terpaksa ditempuh.Muhammad Rahman masih harus bersabar menuju pertandingan mempertahankan gelar kelas terbang mini (47,6 kg) IBF. Rahman yang direncanakanmelawan petinju Filipina, Florante Condes, jadi molorlantaran belum ada kepastian promotor pertandingan.Promotor nasional, Soeryo Guritno dan AlbertR. Papilaya memiliki peluang yang sama untukmemanggungkan laga Rahman. Tapi Albertterkesan lebih ngotot karena berani mengajukanbayaran Rp 750 juta, sedangkan Soeryo biasabiasa saja. Seusai mementaskan Rahman vsBenjie Sorolla, Desember 2006, dia pernahberkata sudah enggan mempromotori Rahman.Seperti diberitakan tabloid Bola (23/3),masalah makin rumit dengan keinginan promotor Amerika, Bobby Bostic yang ingin membawalaga Rahman vs Condes ke Negeri Paman Sam,karena dia punya kontrak dengan petinju Filipinatersebut. Kalau perebutan ini tak kunjung usai,tak ada jalan lain kecuali dilakukan lelang.Menurut rencana lelang pertandingan akandigelar pada bulan Mei di Miami AS berbarengandengan konvensi badan tinju tersebut. Lelangharus dilakukan jika sampai 23 Maret tak jugaada keputusan soal promotor Rahman.“Begitulah kesepakatannya, saya sudahmenyiapkan semuanya untuk lelang, termasukmemanfaatkan penata tanding Sampson Lewcowicz, yang sering membantu kita. Saya tidakkhawatir jika ada promotor Indonesia lain yangikut lelang,” ujar Ndondo. Pertarungan Rahmanvs Condes dijadwalkan 5 Mei. Tapi dengankondisi seperti ini, kemungkinan besar laga masihakan molor. Entah sampai kapan. SBRUpaya Indonesia untuk meraih tempat yanglebih terhormat di arena SEA Games 2007di Philipina, tidak bakal mulus. Pelatnasterhadang oleh cekaknya dana. Harapankini tertuju pada sponsor dan suntikanAPBN.alang nian nasib bangsa ini.Urusan duit untuk meningkatkan kualitas atlit yang akanberlaga di arena SEA Games2007, hingga detik ini belumjuga beres. Akibatnya, program pemusatan latihan nasional saat ini dalam kondisilampu kuning.Sejumlah solusi ditawarkan.Mulai dari efisiensi anggaran,menggalakkan sponsor sertapengajuan tambahan danaAPBN 2007. Jika hanya mengandalkan dana dari APBNyang hanya sebesar Rp 70miliar, Pelatnas akan terhentidi tengah jalan.Seperti dikutip Kompas(23/3), Ketua Koni Pusat RitoSubowo mengakui bahwa pihaknya telah membicarakanmasalah kekurangan danapelatnas ini dengan Menpora.Hasil pertemuan itu, dalamwaktu dekat, KONI, Menpora,dan Satgas Pelatnas akan duduk bersama mengupayakantambahan dana.Sementara itu, Ketua SatgasPelatnas SEA Games AchmadSutjipto mengajukan tiga opsiuntuk melanjutkan programPelatnas. Tanpa tambahan dana, selain APBN 2007 sebesarRp 70 miliar, hanya sekitar 133atlet yang dapat diberangkatkan. Atlet itu hanya yang berpotensi meraih medali emas. Bilakriteria ditambah dengan dengan potensi medali emas danperak, jumlah atlet diperkirakan mencapai 395 orang. Untuk itu dibutuhkan tambahandana sebesar Rp 90 miliar.Saat ini, atlet Pelatnas SEAGames 2007 mencapai 800 orang. Mulai Jumat (23/3), Satgas akan melaksanakan tesfisik untuk menyaring atletyang tidak memenuhi persyaratan.Saat pengukuhan PelatnasSEA Games 2007, 9 Februarilalu, Presiden meminta seluruh pihak, baik KONI, Menpora, induk organisasi olahraga dan atlet bekerja kerasmeningkatkan posisi Indonesia pada SEA Games Thailandnanti.Di SEA Games 2005 di Manila, untuk pertama kali Indonesia menempati posisi ke-5 diMbawah Filipina, Thailand, Vietnam dan Malaysia. SBRKetua KONI Rita Subowo: Upayakan tambahan dana Pelatnasdari sponsor atau APBN.