Page 43 - Majalah Berita Indonesia Edisi 38
P. 43


                                    BERITAINDONESIA, 24 Mei 2007 43BERITA DAERAHLayak HidupBelum CukupUpaya mengatasi ketertinggalan, PemdaBulungan membebaskan biaya pendidikandari SD hingga SLTA. Pemda juga memberibeasiswa kepada yang mengambilkejuruan. Tinggal menunggu kemauanmasyarakat.yahdan, di siang haribolong, pertengahanMaret lalu. Puluhanorang tampak sibukmendorong perahu motor dipinggir sungai Desa TengkuDacin, Kecamatan Tanah Lia,Kabupaten Bulungan. Merekaberusaha sekuat tenaga mendorong badan perahu yangterjebak dalam lumpur. “Airkeburu surut. Kalau harusmenunggu air pasang naik,kita bisa kemalaman dalamperjalanan,” teriak seoranglaki-laki berotot tegap, sambilmemberi komando mendorong badan perahu ke tengahdasar sungai.Terjebak dalam lumpur,mengarungi giram, arus sungai deras berbatu-batu, sertamenyusuri sungai pada malamhari, agaknya sudah merupakan bagian dari kehidupan DrsH Budiman Arifin, MSi BupatiKabupaten Bulungan, Kalimantan Timur, dalam menjalankan pemerintahannya.“Itu, sudah termasuk dari komitmen pengabdian saya, mengunjungi satu persatu desa.Bagaimana aku bisa dikatakanbupati kalau tidak mengenaldan melihat secara langsungkehidupan masyarakat saya,”ujarnya kepada wartawan seusai mengunjungi Desa LongPelban, Kecamatan Peso.Perjalanan melelahkan, penuh dengan bahaya, karenahampir seluruh desa di Kabupaten Induk Wilayah UtaraKaltim itu, dijangkau dengantransportasi air. “Beliau (Budiman Arifin, Red) kalau bertindak, maunya serba cepat.Beliau senang berkunjung kedesa karena bisa mendengardan melihat langsung apa kebutuhan masyarakat tanpaharus menunggu lama,” kataDrs Yahdian Noor, kepadaBerita Indonesia.Kabag Humas Pemda Kabupaten Bulungan ini mencontohkan, ketika Bupati mengunjungi Desa Long Pelban, Kecamatan Peso beberapa waktulalu. Warga di desa paling huludi pinggir Sungai Kayan, Bulungan ini, berharap agar Program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa(PPMD) dapat tetap dipertahankan. “Kami mohon program ini dapat dipertahankankarena kami bisa merasakanmanfaatnya,” kata YahdianNoor, mengutip ucapan Jalung, mewakili masyarakat.Ada suatu kiat pasanganBupati Bulungan, Drs H Budiman Arifin, MSi dan WakilnyaDrs Liet Ingai, MSi, yang mengatakan: Masyarakat akan sejahtera kalau ditunjang Sumber Daya Manusia (SDM) danmanusia itu sendiri tidak akanbisa bersumber daya (pintar)jika tidak memiliki jasmanidan rohani yang sehat.Itu sebab, kata YahdianNoor, program PemerintahDaerah (Pemda) KabupatenBulungan, salah satunya membebaskan biaya pendidikanmulai dari jenjang SekolahDasar (SD) sampai tingkatSekolah Lanjutan Tingkat Atas(SLTA) serta memberi beasiswa kepada masyarakat yangmengambil pendidikan kejuruan ke luar daerah, sepertipendidikan kesehatan, pertanian dan perikanan. Sementara yang kedua, untukkesehatan masyarakat dilakukan lewat peningkatan pelayanan kesehatan secara bertahap melalui penambahantenaga dokter, paramedis, danPuskesmas di seluruh kecamatan.Ternyata, program keduapasangan putera asli Bulungan-Kenya ini tidak bisa diremehkan. Lihat saja penegasannya terhadap Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) di selasela pembukaan MusyawarahRencana Pembangunan Daerah (Musrenbangda) di KantorBupati pertengahan Maretlalu. “Tugas dan tanggungjawab PPL adalah membinapetani. PPL wajib mengabdikan diri membantu dan menciptakan SDM para petani didesa bukan menumpuk di kota. PPL, adalah ujung tombakpertanian. Berdosa dan salahbesar, jika PPL lebih banyak dikota, sementara petani di desasangat membutuhkan pembinaan,” tegasnya.Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Perternakan Bulungan pun, tak luput darisorotan Budiman Arifin. “Jikatenaga PPL kurang, upayakanmerekrut tenaga dari lulusansarjana-sarjana pertanian,perkebunan, peternakan dansebagainya sesuai bidang yangdibutuhkan,” katanya. Sebab,bagaimana bisa meningkatkankesejahteraan masyarakat jikatidak dibarengi SDM Pengairan atau irigasi. Sudah adahand tracktor, dan bermacambantuan sudah dibagikan.Yang belum, tinggal bagaimana mengolah tanah, menggunakan peralatan dan memberdayakan petani. Sebab,layak hidup saja belum cukup,tarap hidup masyarakat perluditingkatkan,” katanyaSecara menyeluruh, menurut Datu Abduh, pengamatpembangunan Kabupaten Bulungan, apa yang telah dilakukan pasangan Budiman-LietIngai, tidak sekadar slogan.Ini, katanya, terbukti daripengakuan Bupati Berau, DrsH Makmur, HAPK MM yangdatang berkunjung ke TanjungSelor, akhir Maret lalu.Barangkali, itu dilakukansetelah Komisi III Bidang Kesejahteraan, Pembangunan,dan Kesejahteraan, DPRD Berau, melakukan studi bandingatas keberhasilan programkesehatan dan pendidikan diKabupaten Bulungan. “Kalaumemungkinkan, janganlahhanya pendidikan yang dibebaskan biaya, juga kesehatan. Seperti perawatan dirumah sakit, Puskesmas danobat-obatan,” kata Datu Abduh, memberi saranTentu saja, studi bandingpara wakil rakyat dan kekaguman Bupati Berau itu, lanjutnya harus dijadikan cambukdalam memacu pembangunandi Kabupaten IBADAH (Indah,Bersih, Aman, Damai, Asri,dan Harmonis) itu. Apalagi sebagai kabupaten induk untukdaerah-daerah yang ada di Wilayah Utara Provinsi Kalimantan Timur, harus bisa menjadicontoh. “Daripada studi banding ke luar Kaltim, mengapatidak ke Tanjung Selor saja,”kata mantan DPRD dua periode berturut-turut ini. „ SLPSDorong: Perahu Motor Bupati Bulungan, terjebak dalam lumpur didalam sungai, ketika pasang surut.foto: dok. humas pemda bulungan
                                
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47