Page 65 - Majalah Berita Indonesia Edisi 43
P. 65
BERITAINDONESIA, 02 Agustus 2007 65asuk “Hall of Fame”BERITA OLAHRAGADi berbagai tempat, sengajadiadakan acara nonton bareng.Orang yang sedang dalam perjalanan, sengaja berhenti sebentar di stasiun atau terminal-terminal, berdiri bergerombol di depan toko elektronik hanya untuk menyaksikan timnas sedang berlagamelalui televisi. Di komplekkomplek perumahan, di ganggang hunian padat, juga dipedesaan, warga sengaja mengeluarkan televisi ke halaman, juga hanya untuk ramairamai menyaksikan laga timnasional. Di kantor-kantor, diwarung kopi, timnas sepakbolajuga menjadi pembicaraan.Doa dan dorongan mengalir dari segenap warga Indonesia, mulai dari masyarakatkecil sampai pejabat tertinggi. Presiden Susilo BambangYudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, juga seakanberlomba memberi doronganpada tim, baik saat sesi latihan maupun saat pertandingan.Simpati dari masyarakatitu memang tak lepas darilangkah timnas pada lagapertama melawan Bahrainyang cukup membanggakan.Saat itu Indonesia bisa memetik angka penuh denganskor 2-1. Kemudian pada lagakedua, walaupun harusmengalami kekalahan 1-2dari Arab Saudi, namun timnasional tidak begitu mengecewakan. Arab Saudi yangmerupakan salah satu raksasa sepakbola Asia sempatdibuat kerepotan sampai menit-menit terakhir, sebelumdewi keberuntungan akhirnya memilih berpihak padanegara dari jazirah Arab itupada menit injury time. Menurut pendapat beberapapihak, wasit yang memimpinpertandingan saat itu beberapa kali melakukan kesalahan yang merugikan tim Indonesia. Kemudian pada lagapenentuan, saat berhadapandengan tim raksasa sepakbola Asia lainnya, Korea Selatan, permainan PonaryoAstaman cs juga tidak terlaluburuk. Dalam permainan ‘hidup-mati’ kedua tim itu, timnas hanya kalah tipis 0-1.Begitu gigihnya perjuanganyang ditunjukkan para pemain, sehingga tidak ada yangmenghujat timnas, sekalipunharus berhenti sampai di babak penyisihan. Bahkan beberapa kalangan menyebutkan,timnas kali ini adalah tim yangterbaik dalam kurun waktu 10tahun belakangan. PetinggiPSSI sendiri juga mengatakan,tidak akan mengganti tim danpelatih Ivan Venkov Kolev asalBulgaria itu, paling tidak sampai pra piala dunia nanti. “Apayang mereka perlihatkan sudah luar biasa. Tim dan pelatihakan dipertahankan hinggaPra Piala Dunia nanti,” kataKetua PSSI Nurdin Halid.Barangkali kita juga setujudengan rencana tersebut. Apayang diperlihatkan tim danpelatih pada penyisihan PialaAsia ini hendaknya menjadiawal yang baik bagi persepakbolaan nasional. Ke depan, Indonesia diharapkan bisa menunjukkan diri sebagai salahsatu negara besar melalui olahraga terpopuler di dunia itu.Dorongan dari masyarakat Indonesia tidak kurang besaruntuk mendukung itu. Haltersebut sudah dibuktikanpada perhelatan Piala Asia2007 ini. MSBrasil BersinarWalau tanpa pasukan terbaik,bahkan sempat didera kekalahanpada pertandingan perdana,Brasil akhirnya menunjukkan jatidirinya sebagai tim terbaik diAmerika Selatan dengan menjuarai Copa America 2007. Argentina yang berambisi besar menebus kegagalannya tiga tahun laludi Peru, saat mereka dikalahkanBrasil lewat adu penalti, akhirnyaharus bertekuk lutut juga untukkedua kalinya terhadap tim Samba Brasil. Kemenangan Brasil 3-0 atas Argentina pada final CopaAmerica 2007, ini mengantarkanBrasil menambah koleksi gelarnya yang ke delapan di turnamenantarnegara Amerika Selatan,yang sebelumnya pernah diraihpada tahun 1919, 1922, 1949,1989, 1997, 1999 dan 2004. Brasilyang berlaga di Venezuela tanpadiperkuat semua pemain-pemainbintangnya Ronaldinho, Kaka,Lucio, Ronaldo, Ze Roberto danAdriano, serta dengan susah payah mencapai final, akhirnya bisamembuktikan kalau mereka tetaptim terbaik di kawasan AmerikaSelatan. Sementara Argentinayang sudah 14 kali menjuaraiCopa America ini, dan bermainbegitu impresif sejak babakpenyisihan grup, belum bisamengakhiri kebuntuan merekameraih gelar sejak 1993. Pascapertemuan Brasil dan Argentina difinal Copa America, berita gembiradatang dari organisasi sepakboladunia (FIFA). Berdasarkan pemeringkatan FIFA, Brasil yangsebelumnya berada di peringkat3 dunia berhasil menggeser posisijuara Piala Dunia 2006 Italia diperingkat 1. Sedangkan Argentinamelompat dari posisi 4 ke 2,bertukar posisi dengan Prancis.Amerika Serikat yang memenangiPiala Emas (Gold Cup) naik duaperingkat menjadi posisi 14. TheSam’s Army bisa saja naik lebihtinggi lagi, sayangnya mereka kalah tiga kali di Copa America. Sedangkan Jerman, Belanda, Kroasia, Portugal, Spanyol, sertaMeksiko melengkapi peringkatdalam deretan Top 10. Meksikonaik dari posisi 26 ke 10, menyusul hasil bagus sebagai runner upPiala Emas serta peringkat 3Copa America. Inggris turun dariposisi 8 ke 12. RIFyang dikoleksinya terdiri atastujuh gelar Wimbledon, duagelar Australia Terbuka danlima gelar AS Terbuka.Sementara itu, SanchezVicario merebut tiga gelarRoland Garros (1989, 1994,1998) dan pada 1994 menjadipetenis Spanyol pertama yangmemenangi AS Terbuka. Iajuga merebut enam gelarganda dan empat gelar gandacampuran di grand slam.Petenis lain yang juga masukke Hall of Fame ialah petenisSwedia pertama yang merebutgelar grand slam, SvenDavidson dan fotografer tenisRuss Adams. InternationalTennis Hall of Fame, diakuipada 1986 sebagai Hall ofFame resmi di bidangolahraga oleh Federasi TenisInternasional, telah memasukkan 204 nama yangmewakili 18 negara. MLPan melihat perjuangan yang ditunjukkan Timnas.foto: berindo wilson

