Page 61 - Majalah Berita Indonesia Edisi 43
P. 61
BERITAINDONESIA, 02 Agustus 2007 61BERITA PUBLIKningkatan kinerja fasilitas merupakan bagian dari komitmenAP I dalam memberi rasaaman dan nyaman penggunajasa, di mana setengah darijumlah penumpang adalah turis mancanegara. Bandara dengan jumlah penumpang lebih dari 6 juta pertahun ini, secara umum tidakkalah dibanding bandara dinegara maju. Sebagai pembanding, penumpang domestik dan internasional tahun2007 ini menunjukan angkafifty-fifty. “Akan tetapi, sejaktahun 2005-2006 dampakperistiwa bom Bali satu dandua, pengaruhnya terhadappertumbuhan traffic international mencapai penurunan lebih dari 50 persen, sebaliknyapenumpang domestik terdapatkenaikan yang cukup signifikan,” kata Bambang. Kita berharap kondisi di Bali khususnya dan di Indonesia padaumumnya semakin kondusif.PengembanganBerbagai kebijakan diterapkan agar dapat menunjangbidang ekonomi dan pembangunan dengan memperkuatkultur perusahaan yang dapatmeningkatkan produktivitasdan akuntabilitas. Maksudnya,kata Bambang, agar perusahaan semakin siap menghadapikompetisi. Untuk itu diperlukan langkah stategis guna peningkatan persaingan dalamsetiap aspek bisnis. Diharapkan langkah ini dapat meningkatkan pertumbuhan perusahaan semakin baik.Tuntutan hari esok lebihberagam dan cenderung meningkat, maka peningkatanfasilitas di bandara selalu menjadi perhatian perusahaan,misalnya lalu lintas penumpang domestik di BandaraNgurah Rai Bali perlu dikembangkan sesuai kebutuhan.Maka untuk itu, kata dia,melalui RTT (Rencana TeknikTerinci) dan sesuai masterplan, secara bertahap seluruhbandara di bawah AngkasaPura I akan dibangun dandikembangkan. “Pembangunan dan pengembangan bandara dilakukan bertahap, itudisesuaikan dengan kondisikeuangan perusahaan. Di mana sebelumnya pembiayaanatas pembangunan pengembangan bandara dilakukanoleh pemerintah, tapi saat inihal itu merupakan tugas Angkasa Pura I. Sekarang hampirseluruh dana dikeluarkan olehperusahaan,” ungkapnya.Sebagai contoh, jelasnya,pembangunan Bandara Makassar dari terminal lama keterminal baru dengan biaya sekitar Rp 564 miliar, diharapkan selesai bulan Agustus tahun ini. Pembangunan bandara di Lombok Tengah denganbiaya Rp 655 miliar, di manadana perusahaan mencapai Rp515 miliar. Berturut-turut jugadilakukan pembangunan, Bandara di Balikpapan, Banjarharus dioptimalkan. Termasukprogram Good Corporate Governance (GCG), sebab apayang diharapkan dapat menciptakan nilai tambah ekonomibagi stake holders.“Peran Angkasa Pura I, sebagai salah satu komponen dalammempercepat lalu lintas perekonomian nasional, dan sebagai mata rantai perputaran usaha di kebandarudaraan, diharapkan memberi kontribuasidan memacu roda perekonomian, antardaerah, provinsi, danantarnegara. Dengan menyatukan gerak langkah dan bertransformasi dengan lingkungan persaingan global, itu tujuan kami,” kata Bambang. Makasasaran yang ingin dicapai.Pertama, pembiayaan pembangunan dan pengembanganbandara. Kedua, mempersiapkan administrasi yang lebihbaik dan bisa dipertanggungjawabkan kepada publik. Obsesi kami, tahun depan Angkasa Pura I menjadi bagiandari bursa pasar modal.Menyinggung pengawasanterhadap penumpang membawa air mineral, Bambangmenjelaskan, itu dilakukansejak bulan April 2007 serentak di seluruh dunia. Sepertibawa parfum lebih dari 100 mlturut diperiksa. Sosialisasikepada pengguna jasa penerbangan diintensifkan, pememasin dan Adi Sucipto Yogyakarta. Di samping itu, perusahaan juga melakukan investasiuntuk peningkatan pelayanannavigasi seperti pengadaanRadar yang harganya mencapai ratusan miliar.Pembangunan bandara, darisisi bisnis belum memadai tapidianggap strategis perlu dibangun, semisal Bandara Adisumarmo-Solo, dan Bandaradi Lombok Tengah-NTB yangpembangunannya perlu uluran dana pemerintah.Secara umum menurutBambang Darwoto, pelayananperusahaan semakin baik danterus dipacu lagi agar hasilnyasemakin berkembang maju,semua peluang sekecil apa punorientasi bisnis dan orientasipublik merupakan sasaran pokok.ObligasiSebagai perusahaan mandiri,Angkasa Pura I tidak terlepasdari keterbatasan dana, maka,ungkap Bambang, terbatasnyadana merupakan tantangan tersendiri. Bagaimana mencaridana-dana pembangun bandara yang representative, diantaranya, merangkul investordan kerjasama dengan perbankan nasional atau melaluipasar modal dengan penjualanobligasi.Masuknya Angkasa Pura Ike pasar modal sedang dipersiapkan secara serius. Ada duariksaan dilakukan demi keamanan penumpang itu sendiri.Saat menjawab adanya kelambatan berangkat dan tibapesawat, lebih jauh Bambangmengatakan, itu tergantungdari airline yang mengaturjadwalnya. Di Indonesia penerbangan dilakukan dari satu kotake kota lain serta penerbanganlanjutan. Bila dari satu bandaraterlambat maka di bandara berikutnya akan mengalami kelambatan. Kecenderungan kelambatan bukan akibat di bandara, tapi di airline itu sendiri.Obsesi ke depan adalah semua bandara di AP I, setaradengan standar bandara diAsia Pasifik. RIAktivitas: Bandara Ngurah Rai Bali.