Page 63 - Majalah Berita Indonesia Edisi 43
P. 63


                                    BERITAINDONESIA, 02 Agustus 2007 63Sahabat Para Tentara di DuniaBagi Amerika,“senjata musuh”,namun bagi yanglain, “simbolperlawanan”.he Man with theGolden Gun sudahmati di tiang gantung. Julukan yangdiberikan kepada mantan Presiden Irak Saddam Husseinitu, selain menggambarkangaya kepemimpinannya yangmengandalkan kekuatan militer, juga karena Saddam benar-benar memiliki senjataberlapiskan emas. Senjatayang disebut Tabuk Rifle -istilah Irak untuk senjata AK47 - diyakini seharga dua jutadolar AS atau Rp 18 miliar(kurs Rp 9.000 per dolar AS).Amerika sengaja memberikansenjata yang kini disimpan diAustralian War Memorial(AWM) di Canberra itu kepadaAustralia sebagai hadiah atasdukungan mutlak NegeriKangguru saat invasi Sekutu keIrak, 2003 silam. Begitu tingginya reputasi senjata AK-47 inidi Irak, para tentara koalisiIrak yang dilatih oleh tentaraAmerika menolak dipersenjatai dengan senjata buatanAmerika seperti M-16 dan M4. Para prajurit Irak ngototbahwa mereka hanya maumenggunakan senjata buatanUni Soviet (kini Rusia) Kalashnikov ini.Tentara Amerika saat perang Vietnam pun lebih sukamenggunakan AK-47 meskimereka sudah memiliki senjata otomatisnya yang canggihM-16. Alasannya, saat itu,mereka tidak mempercayailagi kemampuan M-16 yangdilaporkan sering “jamming”atau tidak lancar dalam mengeluarkan peluru. Banyak pasukan Amerika yang ditemukan meninggal dengan senjatamereka dalam kondisi tidakberfungsi. Itulah sebabnya,banyak tentara Amerika selalumengambil AK-47 dari tentaraVietnam yang tertembak danmenggantikan M-16 mereka.Amerika juga secara intensifmenggunakan AK-47 padaperang Afghanistan di pertengahan tahun 80-an. Di sinilahAK-47 mulai menyebar keseluruh dunia ketika Uni Soviet mulai jatuh. Amerika melalui CIA menyalurkan ratusanribu senjata AK-47 yang kebanyakan datang dari Cinakepada pasukan Afghanistan.Sebagaimana CIA mengirimAK-47 ke Afghanistan, CIAjuga melakukan hal yang samadi Nicaragua pada awal tahun1980-an untuk melawan pemberontak Sandinista yang didukung oleh Uni Soviet. Setelah kehancuran Uni Soviet,penyebaran AK-47 benar-benar di luar kendali. Di beberapa belahan dunia seperti Afghanistan, Pakistan, Liberia,Rwanda, dan negara-negarasangat miskin di benua Afrikadimana perang antar sukuterjadi di mana-mana, AK-47menjadi semacam simbol kebudayaan. AK-47 bahkan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan seharihari masyarakat Afrika bahkandi beberapa wilayah, AK-47 dinamakan sebagai “African credit card” dimana “you couldnot leave home without it.” DiAmerika Latin, AK-47 banyakdigunakan para pengedar obatterlarang dan pemberontakanti pemerintah.Indonesia pun tidak ketinggalan memanfaatkan senjatayang kini sudah banyak mengalami modifikasi dan varianini. Pada tahun 60-an beberapa pasukan elit Indonesiaseperti Kopasgat (kini, Paskhas), KKO (Marinir), danRPKAD (Kopassus) juga memakainya dalam ajang konfrontasi dengan Malaysia, penumpasan G30S/PKI, penumpasan PGRS/Paraku, dan diawal operasi Timor Timur.Bahkan pernah tersiar cerita,pasukan yang diterjunkan dalam Operasi Seroja pernahmenolak M16 dan tetap menggunakan AK-47. Selain TNI,Polri juga pengguna setia.Mereka memakainya sejaktahun 70-an.Sejarah penciptaan AK-47bermula pada tahun 1941. Seorang prajurit lokal bernamaMikhail Timofeyevich Kalashnikov yang ketika itu berusia 21tahun harus dirawat di rumahsakit karena tank-nya terkenatembakan artileri dari pasukanJerman. Selama dirawat dirumah sakit, Mikhail Kalashnikov terobsesi untuk membuat sebuah senjata yang dapat mengusir pasukan Jermandari kampung halamannya.Akhirnya pada tahun 1947,Avtomat Kalashnikov (AK-47)diperbolehkan untuk pertamakalinya diproduksi secara massal. Akhir tahun ‘50-an UniSoviet mulai menggunakanAK-47 untuk menyebarkanpengaruh komunisme ke seluruh dunia. Dibandingkandengan senjata buatan Amerika M-1 dan M-14, AK-47terbukti lebih superior. AK-47terbukti lebih tahan bantingdan mampu bekerja dengansangat baik di berbagai kondisi. Hal ini sangat menguntungkan bagi daerah-daerahyang tidak memiliki fasilitasperbaikan senjata. Uni Sovietmemberikan lisensi gratis kepada negara-negara kiri seperti Bulgaria, Cina, JermanTimur, Honggaria, Korea Utara, Polandia, dan Yugoslavia.Tahun ini genap 60 tahun,AK-47 digunakan di atas mukabumi ini. Untuk menghormatiMikhail Kalashnikov yang masih terlihat segar bugar padausia 87 tahun, pemerintahRusia menyelenggarakan perayaan istimewa di MuseumPusat Pasukan Bersenjata Rusia di Moskow 6 Juli lalu.Hingga kini, senjata tersebuttelah diproduksi lebih dari 100juta pucuk dalam berbagaimodel di seluruh dunia. Berkatsenjata kreasi Kalashnikov,Rusia memperoleh pendapatan EUR 1,47 miliar (sekitar Rp18 triliun) setiap tahun. „ MLPTAK-47 bertanggung jawabatas kematian sedikitnya250.000 manusia di seluruhdunia tiap tahunnya.Mikhail Timofeyevich KalashnikovBERITA FEATURE
                                
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67