Page 64 - Majalah Berita Indonesia Edisi 43
P. 64
64 BERITAINDONESIA, 02 Agustus 2007BERITA OLAHRAGASampras dan Sanchez-Vicario MasTimnas BangkitkanNasionalismeMeskipun gagal maju ke babak perempatfinal, timnas mengukir kebanggaan buatbangsa Indonesia.abak penyisihanPiala Asia telah berakhir Rabu (18/7).Delapan tim akhirnya dipastikan maju ke babakkedua putaran final. Dari grupA, Irak maju sebagai juara grupdan Australia runner up grup dengan nilai 5 dan 4. Sebenarnya, Thailand juga memiliki nilai 4, sama denganAustralia. Namun, tuan rumahitu kalah dalam selisih gol,dimana Australia berhasil memasukkan 6 gol dan kemasukan 4 gol sedangkan Thailand hanya berhasil memasukkan 3 gol dan kemasukan 5 gol.Sementara Oman yang jugaberlaga di grup A hanya berhasil mengumpulkan nilai 2dari dua kali seri.Di grup B, Jepang dan tuanrumah Vietnam maju ke babakperempat final dengan nilai 7dan 4. Sedangkan dua negaralainnya, Uni Emirat Arab danQatar hanya meraih nilai masing-masing 3 dan 2.Dari grup C, Iran dan Uzbekistan maju ke perempat final sebagai juara dan runnerup grup dengan nilai 7 dan 6.Sementara China hanya meraih nilai 4, dan tuan rumahMalaysia tidak memiliki nilaisama sekali.Di grup D yang berlaga diIndonesia, juara tiga kali PialaAsia, Arab Saudi masuk delapan besar sekaligus juaragrup dengan nilai 7, dan KoreaSelatan menjadi runner updengan nilai 4. SementaraBahrain dan Indonesia yanghanya meraih nilai 3 harus relasampai di babak penyisihansaja. Dengan hasil itu, dariempat negara ASEAN yangmenjadi tuan rumah bersamaPiala Asia 2007 ini, hanya Vietnam yang berhasil maju kebabak berikutnya, babak perempat final.Pada perempat final nanti,Irak akan berhadapan denganVietnam sedangkan Jepangberhadapan Australia. Di grupC dan D, Iran akan berhadapandengan Korea Selatan, sedangkan Arab Saudi.Timnas IndonesiaBagi Tim Nasional Indonesia, ungkapan ‘Kegagalan adalah sukses yang tertunda’,barangkali pas diberikan untuk mereka. Meskipun gagalmembuat sejarah baru, majuke babak perempat final, namun timnas mengukir kebanggaan buat bangsa dalam pestasepakbola terakbar se Asia kaliini.Sejak awal, Indonesia memang pantas bangga karenadipercaya bersama Thailand,Vietnam, dan Malaysia jadituan rumah Piala Asia 2007. Disamping menggelar laga penyisihan Grup D, semakinmembanggakan lagi ketika Indonesia terpilih sebagai tuanrumah di ajang puncak, tanggal 29 Juli nanti.Namun yang paling membanggakan dari semuanya ituadalah bangkitnya nasionalisme masyarakyat melihat perjuangan tim nasional yangberusaha menegakkan MerahPutih setinggi mungkin dimata dunia. Kecintaan masyarakat nyata setiap kali pasukan Merah Putih berlaga dilapangan hijau. Puluhan ribupecinta tim Merah Putih relaantri berjam-jam membelitiket agar bisa menyaksikantim kesayangannya secaralangsung di lapangan hijau.Petugas kepolisian pun harusbersusah payah menenangkanmereka yang tidak bisa masukstadion karena tidak kebagiantiket.Semangat dan kebanggaanitu tidak hanya terasa di sekitar lingkungan Gelora BungKarno tapi di setiap pelosoknegeri, dari kawasan elite diJakarta sampai ke pedesaan.BPete Sampras, petenisyang mencatatkan namanyasebagai pemegang rekorpengoleksi gelar grand slamterbanyak (14 gelar) danpemegang empat gelar grandslam Arantxa SanchezVicario masuk ke International Tennis Hall of Fame diNewport, Rhode Island,Sabtu (14/7). Sampras jugamemegang rekor sebagaipetenis yang menempatiposisi satu dunia terlama(286 pekan), termasuk 102pekan secara berturut-turutantara 15 April 1996 sampai30 Maret 1998 dan mengakhiri musim sebagai petenisnomor satu dunia selamaenam tahun beruntun (1993-1998). Selama 15 tahunberkarir, ia merebut 64 gelartunggal dan melaju ke finaldalam 24 turnamentambahan. Gelar grand slamTimnas BangkitkanNasionalismePara penonton, baik yang penggila bola maupun ‘musiman’, turut merasakan kebanggaan