Page 58 - Majalah Berita Indonesia Edisi 43
P. 58
58 BERITAINDONESIA, 02 Agustus 2007BERITA MANCANEGARAHukuman Mati Bagi “The Benghazi Six”Mahkamah Agung Libya (11/7) memutuskanhukuman mati bagi Nasya Nenova (41), KristianaValcheva, Snezhana Dimitrova (54), ValentinaSiropoulo (48), Valya Chervenyashka, para perawat asal Bulgaria, danAshraf Djum’a al-Hadjudj, dokterasal Palestina. Para petugas medisdi Rumah Sakit Anak El-Fath diBenghazi, Libya yang dijuluki TheBenghazi Six itu didakwa dengansengaja menginfeksi 438 anakyang dirawat di RS itu dengan virus HIV, November 1998. Sebanyak 56 anak diantaranya meninggal. Mereka ditangkap tahun 1998dan telah dipenjarakan delapan tahun. Bersamamereka ditangkap juga 13 petugas medis lainnya,tetapi kemudian dibebaskan. Pada Mei 2004,pengadilan Benghazi menjatuhi mereka hukumanmati di depan regu tembak. Kecaman duniainternasional menyebabkan Mahkamah AgungLibya memerintahkan pengadilan digelar kembali.Pengadilan kedua pada 2006 juga berakhir denganhukuman mati. Pengadilan mengesampingkan laporan Profesor LucMontagnier dan Profesor VittorioColizzi, ahli Badan KesehatanDunia, bahwa anak-anak itu terinfeksi HIV sejak 1997, sebelumThe Benghazi Six datang. Keduaprofesor itu menyatakan, buruknyapraktik sanitasi di rumah sakit itulahyang memicu penularan virus HIV. Pengadilanmenolak bukti-bukti yang mereka paparkan dantetap menjatuhkan hukuman mati. Orangtua anakanak itu menuntut hukuman terberat, sekaliguskompensasi sebesar 10 juta dollar AS per anak.Sebagian besar anak-anak itu kini dirawat di rumahsakit di Eropa. Konser Live EarLebih dari 150 pemusik palingpopuler di dunia tampil dalamkonser Live Earth yang digelar di7 benua termasuk Antartika, 7Juli lalu. Konser yang digagasmantan Wakil Presiden AmerikaSerikat Al Gore ini ditujukanuntuk mengajak seluruh penduduk bumi memulihkan bumiyang terancam pemanasan global. Konser yang digelar bergerak dari timur ke barat danberlangsung selama 24 jam inidimulai dari Sydney lalu berlanjutke Tokyo, Johannesburg, Shanghai, Hamburg, New York dan Riode Janeiro. Di seputar duniatampil antara lain Kelly Clarkson,Bon Jovi (Giants Stadium, NewKrisis berdarah selama delapan hari di Masjid Merah sudah berakhir.Namun, kelompok garis keras penentang pemerintah masih terusmengobrak-abrik kedamaian di negeri berpenduduk 160 juta itu.awasan di sekitarMasjid Lal atauMasjid Merahyang merupakanmasjid terbesar di IslamabadPakistan berubah menjadiseperti medan perang awal Julilalu. Para tentara mengambilposisi di berbagai tempat dengan senapan-senapan mesinmenyembul dari gundukanpasir yang menjadi tempatperlindungan mereka. Lubang-lubang besar mengangadi dinding luar masjid. Tentarasengaja meledakkan dindingitu untuk memberikan jalanjika serangan akan dilakukan.Mobil-mobil lapis baja hilirmudik di sekitar masjid. Empathelikopter bersenjata terbangmeraung-raung di atas masjidmenebar ketegangan, menimbulkan ketakutan, dan mendorong agar orang-orang dalammasjid menyerahkan diri. Setidaknya ada ratusan orang termasuk perempuan dan anakanak tersandera di dalam masjid. Dengan wajah tegang, sekumpulan siswa dan pendukung Ketua Ulama Masjid Maulana Mohammad Abdul Azizmemanggul senjata AK-47, peluncur roket dan granat. Beberapa di antara mereka mengenakan jaket berisi bom.Sulit membayangkan suasana Masjid Merah akan berubahmencekam seperti itu. Masjidtertua di Islamabad itu selamapuluhan tahun menikmati sokongan dari pemerintah. Namun belakangan, menjadi sumber masalah bagi pemerintahPakistan yang dipimpin Presiden Pervez Musharraf. Masjidtersebut menjadi basis paramilitan dari berbagai wilayah diPakistan. Konflik antara pemerintah dengan para ulama danpendukungnya di Masjid Merah itu mulai memanas setelahpemerintah Musharaf menentang keras proposal yang diajukan oleh Ketua Ulama MasjidMerah, Maulana MohammadAbdul Aziz dan wakilnya AbdulRashid Ghazi yang memintapemerintah menerapkan Syariat Islam di Islamabad.Penolakan pemerintah inimembuat para siswa MasjidMerah bersama dengan Madrasah Jamia Hafsa - sekolahkhusus wanita - memulai anarkisme sipil di Islamabad tahun2007. Mereka melakukan penculikan dan pembunuhan terhadap pihak-pihak yang dicurigai anti-Islam. Salah satunyaadalah kompleks prostitusimilik imigran China. Beberapapebisnis prostitusi dibunuh danarealnya dibersihkan dari kemaksiatan. Konflik makin meruncing 6 April lalu, setelahpemimpin Masjid Merah membentuk sebuah pengadilan Islam di masjid berdinding warnaPakistan Masih Terkoyak Pakistan Masih TerkoyakKfoto: bbc.co.ukfoto: msn.comfoto: rfi.fr