Page 54 - Majalah Berita Indonesia Edisi 43
P. 54
54 BERITAINDONESIA, 02 Agustus 2007BERITA DAERAHeinginan sekelompok masyarakatuntuk memisahkan diri dari Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dengan mendeklarasikanpembentukan Kabupaten Kutai Tengah (Kuteng), mendapat reaksi keras. Sejumlahelemen masyarakat yang mewakili enam Kecamatan di wilayah hulu sungai Mahakam,Kabupaten Kuteng DitentangDeklarasi pembentukan Kabupaten KutaiTengah sebagai pecahan dari KabupatenKutai Kartanegara (Kukar) mendapat reaksikeras. Enam kecamatan di wilayah hulusungai Mahakam bertekad tetapbergabung dengan Kukar.anggota dewan lainnya. Dalampertemuan itu mereka menyatakan bahwa apa yang dideklarasikan di Kecamatan Kota Bangun tanggal 30 Juni 2007 lalu, sangat bertentangan dengan kondisi sebenarnya dilapangan.Juru bicara dari KecamatanMuara Muntai, Husni Anwarmenegaskan, 13 Kepala Desa,13 Badan PermusyawaratanDesa (BPD) serta 13 LembagaPemberdayaan Masyarakat(LPM) di kecamatannya menolak pemecahan Kab.Kukar.Dia mendesak DPRD Kukaragar tidak memberikan rekomendasi terhadap upaya pembentukan Kabupaten Kuteng.Alasan penolakan itu karenasaat ini masyarakat di kecamatan Muara Muntai telahmerasakan manfaat dari program Pemerintah Kab. Kukarmelalui program Gerbang Dayaku tahap II. “Jadi tidak adaalasan untuk memisahkan diridari Kabupaten Kutai Kartanegara guna membentuk Kabupaten baru yaitu KabupatenKutai Tengah,” tegasnya.Juru bicara dari KecamatanKenohan, M Thamrin juga menolak deklarasi itu dan tidakakan bergabung dengan Kuteng. Hal senada disampaikanyang merupakan wilayah Kabupaten Kukar, mendatangigedung DPRD setempat untukmenyampaikan aspirasinya.Mereka yang menolak pembentukan Kabupaten Kutengitu berasal dari KecamatanMuara Muntai, Muara Wis,Kenohan, Tabang, KembangJanggut, dan Bangun Kota.Mereka diterima Wakil KetuaDPRD Yusuf AS didampingi 7KPemda Kukar perlu segera membenahi pembagian “kue” hasil SDA.GPSI Dipimpin Putera Daerahperwakilan masyarakat Kecamatan Kembang Janggut dengan juru bicara Hasan Sanusi.Menurutnya, 11 Kepala Desa,11 BPD , 11 LPM, tokoh agama,tokoh masayarakat, tokohtokoh pemuda bersepakat tetap mendukung program Gerbang Dayaku karena telah dirasakan manfaatnya secaranyata oleh masyarakat.Menanggapi harapan itu,Yusuf AS menyatakan, akanmeneruskannya kepada Pemerintah Kab.Kukar serta pihakterkait lainnya.Alasan penolakan yang disampaikan itu mencakup aspek SDA, SDM yang belum bisa dandalkan. Aspek historisjuga tak kalah pentingnya, karena sejumlah kecamatan diHulu Sungai Mahakam tidakdapat dipisahkan dari Kesultanan Kutai Kartanegara ingMartadipura.Ketidakmerataan hasilSDA yang ditengarai sebagaipemicu tuntutan pemekaranitu, menurut para pengamatharus diatasi dengan membenahi pembagian “kue” hasil SDA untuk menciptakankesejahteraan dan keadilanbagi seluruh masyarakat melalui berbagai aspek kehidupan. SB, SPMusyawarah Daerah (Musda) ke IX, yangberlangsung selama tiga hari di Aula Gereja GPSI(Gereja Pantekosta Serikat Indonesia) Maranatha I Nunukan, Kalimantan Timur, Rabu duapekan lalu dibuka oleh Bupati Nunukan, H AbdHafid Achmad. Dalam kata sambutannya diGedung Amalia Nunukan, Hafid Achmad,menyatakan bahwa putera daerah tidak kalahdengan para pendatang di bumi Borneo. “Anakanak kami sering tidak diberi kesempatan,sehingga ada kesan bahwa putera daerah belumada yang bisa pemimpin. Padahal, tidak sedikitputera kami yang menyadang gelar pascasarjana. Saya tidak bermaksud mencampuriMusda ini, kecuali mengungkap kenyataan,” kataHafid Achmad terus terang. Dalam Musda inisanter terdengar nama Pendeta Daud A Nainggolan, Dip.Th yang akan memegang tongkatpengembalaan kedua kalinya untuk masa bhakti2007-2012. Ternyata, Gembala Sidang JemaatGPSI Bontang, Kalimantan Timur ini mengundurkan diri meski lima dari sembilan wilayahmencalonkannya. Sementara, Pdt Yulius Supaat,M. Min.yang dicoba dipinang beberapa wilayah,terbentur dengan ketentuan, karena GembalaSidang Jemaat GPSI Bukit Zaitun Balikpapan inisudah pernah dua kali memangku Ketua UmumGPSI Se Indonesia. Pdt Dekky Pinontoan, 63tahun, meski ada wilayah yang mencalonkannya,Gembala Sidang Jemaat GPSI Tenggarong,Kutai Kartanegara ini menolak dengan alasanusia. Dari lima calon, Pdt Yunus Herry Garong,terpilih sebagai Ketua Umum untuk masa bakti2007-2012. Sementara Pdt Muda Jeffry HPinontoan, S.Th dan Pdt Muda Samson Kurniadi,S.Th terpilih sebagai Ketua I dan II - sedangkanPdt Anwar Suhendra, S.Th, M.Th ditunjuksebagai Sekretaris. Ada yang menarik dan patutdisyukuri, dalam kepengurusan GPSI DaerahKalimantan kali ini, Yunus Herry Garong danAnwar Suhendra, merupakan putera asli DayakKalimantan dari Kutai Barat. Demikian jugadengan Jeffry H Pinontoan, lahir di Tenggarong,Kutai Kartanegara dan Samson Kurniadi, lahir diNunukan. Tongkat pengembalaan yang kinidipegang Pdt Yunus Herry Garong yang jugaGembala Sidang GPSI Jemaat Getsemani diJengan Danum, Sendawar Kutai Barat diharapkan mampu menjawab tantangan dunia terhadappertumbuhan iman kristiani, khususnya jemaatGPSI di Kalimantan yang kini memiliki jemaatkurang lebih 12.000 jiwa. SLP, MLPfoto: agustinus/panitia musda