Page 35 - Majalah Berita Indonesia Edisi 45
P. 35


                                    BERITAINDONESIA, 06 September 2007 35LENTERAekaan Dengan KreativitasTanah Air dan negara. Denganpemilikan tanah air dan negara itu,manusia bisa memiliki identitas suatubangsa. Dengan identitas dankebangsaan itu manusia dapatmelakukan interaksi antarbangsa.Oleh sebab itu kata Syaykh,memperingati berdirinya sebuah bangsadan negara Indonesia yangdiproklamirkan 17 Agustus 1945merupakan suatu peringatan sejarahuntuk menggali, menelusuri, sertamelaksanakan cita-cita kemerdekaan.Bangsa Indonesia sudah memiliki sebuahnegara, Indonesia sudah memilikiidentitas, yaitu bangsa Indonesia, yangmampu berinteraksi secara internasionalatau antarbangsa. Namun perludipahami bahwa negara dan bangsa tidakserta merta menghantar rakyatnya untukmenjadi bangsa yang sukses. Kesuksesansuatu bangsa tergantung kreativitaspenduduk dan bangsa itu sendiri.Setelah 62 tahun merdeka, kita telahmemiliki landasan dasar sebuah negara.Tidak perlu didiskusikan lagi, melainkanideologi bangsa itu harus dilaksanakandalam bentuk realisasi sehari-hari. “Kitasudah tidak lagi diskusi tentang hal-halyang ideologis sebab kita harus memilikikecemerlangan dan kecerdasan berpikir,ketangguhan jiwa, dan kreativitas dalammemandang masa depan denganlandasan yang telah dimiliki bangsaIndonesia. Bangsa Indonesia dalambanyak hal telah memiliki ketangguhanketangguhan, namun ketangguhan itu,tidak serta merta menghantar bangsaIndonesia ke arah yang lebih baik, bilarakyatnya tidak memiliki kreativitasyang tinggi,” tegas Syaykh.Syakh mengajak segenap pelajar,mahasiswa dan jajaran Al-Zaytunsupaya meningkatkan kreativitas untukmembangun jiwa dan raga bangsaIndonesia ini. “Anak-anakku sebagaigenerasi penerus bangsa Indonesia,kalian harus meningkatkan kreativitas,daya inovasi untuk membangun jiwa, danmembangun badan bangsa Indonesia,agar mampu dipersembahkan untukIndonesia Raya dalam interaksiinternasional atau antarbangsa,” pesanSyaykh dalam amanatnya. Dalaminteraksi antarbangsa itulah bangsabangsa diuji kemampuannya, merekaakan mendapatkan prestasi dan nilaikeunggulan, masing-masing berdiri samatinggi dalam percaturan antarbangsa.Pergaulan antarbangsa bisa dijalin olehbangsa yang memiliki kreativitas tinggi,berpendidikan, berilmu pengetahuan,menguasai sains dan selalu mengikutiperkembangan zaman.Menutup taushiyahnya, Syaykhberdoa, “Semoga kita semua diberikekuatan lahir dan batin, jiwa dan raga,fisik maupun mental untuk hidupmengarungi perkembangan zaman yangsungguh menakjubkan dan cepat dalamperjalanan dari hari ke hari. SemogaTuhan memberkati kita semua,memberkati bangsa Indonesia danmemberkati umat manusia yang cintadamai dan toleran. Marilah kita mengisikemerdekaan Indonesia Raya dengankreativitas yang tinggi dan terusmenambah ilmu pengetahuan. Ilmu ituterus bergerak tanpa dapat dihentikanoleh siapapun, karena pada hakekatnyailmu adalah hak yang diberikan Tuhan1 42 31: Syaykh AS Panji Gumilang bertindak sebagai inspektur upacara saat peringatan HUT RI ke-62 di Kampus Al-Zaytun. 2-3: Karnaval. 4-10: Parasantri berbaris sesuai daerah asal masing-masing, mulai dari Aceh hingga santri dari luar negeri dengan mengenakan pakaian daerahnya.
                                
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39