Page 31 - Majalah Berita Indonesia Edisi 45
P. 31
BERITAINDONESIA, 06 September 2007 31BERITA POLITIKJakartauntuk SemuaFauzi Bowo - Prijanto akhirnya terpilihmemimpin Jakarta lima tahun ke depan.Warga menunggu kiprahnya seperti yangdijanjikan pada masa kampanye. Menatadan membangun Jakarta untuk semua.ilkada DKI Jakartatelah usai. KPUDDKI Jakarta juga sudah secara resmimengumumkan hasilnya. Pemenangnya, pasangan FauziBowo - Priyanto. Beberapa jamsetelah pencoblosan, penghitungan suara yang dilakukansecara quick count, yang diselenggarakan oleh beberapalembaga survei memang sudahmemprediksi kemenangan pasangan ini. Pasangan ini, dengan dukungan 20 parpol besar dan kecil, berhasil meraihsuara 2.109.511 (57,87 persen).Yang menjadi catatan banyak pihak, kekalahan pasangan Adang Daradjatun-Daniterpaut tipis. Pasangan yanghanya didukung PKS (PartaiKeadilan Sejahtera) ini ternyata mampu meraih suara1.535.555 (42,13 persen). Persentase angka ini jauh melampaui perolehan suara PKSdalam Pemilu 2004 lalu yanghanya sebesar 23 %.Dengan presentasi perolehan suara ini, tidak salah biladisebut bahwa pasangan Foke- Priyanto dan PKS sama-samaperoleh kemenangan, sedangkan yang kalah hanya pasangan Adang - Dani.Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI)Danny JA menilai figur Adangternyata mampu menggalangdukungan suara dari berbagailapisan masarakat di luar PKS.Bahkan dari kalangan muda,pegusaha, etnis Cina maupundari partai-partai yang notabene mendukung Fauzi.“Saya menilai Adang kalahterhormat. Ini memperlihatkan pilkada pertama di DKIberlangsung happy endingkarena yang menang pun menang secara elegan,” kata Danny seperti dikutip Sinar Harapan (9/8).Catatan lain adalah besarnyasuara yang tidak digunakanatau suara yang diberikannamun ternyata tidak sah.Sebab dari data yang disampaikan KPUD DKI Jakarta,dari 5.719.285 pemilih yangterdaftar mengikuti pilkada,hanya 3.607.037 suara sah.Sementara 2.112.248 pemilihatau 36,93 persen pemilihkemungkinan tidak menggunakan haknya dengan berbagai alasan atau menggunakan haknya tetapi suara yangdiberikan dianggap tidak sah.Seperti diketahui, menjelangpilkada di DKI Jakarta, sempatterjadi protes di masyarakat,termasuk kalangan LSM. Mereka menghendaki ada calonindependen sebagaimana keputusan Mahkamah Konstitusi(MK) yang menghapus danmenganulir beberapa pasalterkait pilkada dalam UU No.32/2004 tentang Pemerintahan Daerah. Namun keputusan MK itu terganjal oleh belum adanya aturan pelaksanabagi masuknya calon independen, apakah itu berupaPerpu, Revisi UU No.32/2004atau Keputusan KPU.Alhasil, kekecewaan tersebutsempat tercetus dengan pernyataan sikap akan menjadigolput. Kalangan yang kecewaini juga sempat menyebarkanpamflet berisi ajakan kepadawarga Jakarta untuk menjadigolput.Adang Lapang DadaAtas kemenangan FauziPriyanto ini Adang maupunDani berlapang dada. “Sayamengucapkan selamat kepadaBung Fauzi dan Bung Prijanto.Saya akan mendukung semuaprogramnya,” kata Adang dalam jumpa pers di Jakarta (9/8). “Kita menghormati pilihanpolitik warga Jakarta. Ini realitas yang harus kita hadapi,”tambah Dani.Ketua DPW PKS DKI Jakarta Triwisaksana juga menyampaikan pernyataan senada. “Kami mendukung penuh programnya dalam rangkamenciptakan Jakarta yangsejahtera serta membenahiJakarta menjadi lebih baik”,katanya.Fauzi Bowo, seperti dituturkan kepada wartawan, dalamtiga bulan pertama kepemimpinannya akan menyelesaikanrencana strategis daerah (renstrada) lima tahun ke depan,sesuai visi, misi dan programyang disampaikannya di depanDPRD DKI Jakarta pada masakampanye yang lalu. Sedangkan mengenai proyek yangmendapat perhatian, tim yangdibentuknya akan melihatdulu skala prioritas. Karenabanyak proyek pembangunanyang belum tuntas, sedang berjalan dan proyeksi ke depan.Banyak persoalan di Jakartayang harus dibenahi. Mulaidari persoalan kemacetan lalulintas, tumpukan sampah, pedagang kaki lima, banjir, pengangguran, pendidikan, kesehatan termasuk pula persoalankemiskinan warga yang terpaksa tinggal di bantaran sungai ataupun di bawah kolongjalan tol.Tak kalah pentingnya adalahmembenahi birokrasi danmenghapus KKN (korupsi,kolusi dan nepotisme) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.Direktur Eksekutif The Indonesian Institute, Jeffrie Geovani yakin Fauzi mampu melakukan reformasi birokrasi.“Fauzi sebagai orang dalam dibirokrasi akan bisa membersihkan mafia birokrasi. Jikabirokrasi bisa dibenahi, masalah lain akan dapat diselesaikan dengan sendirinya,” kataGeovani seperti dikutip SuaraPembaruan (10/8).Tongkat kepemimpinan akan diserahkan kepada FauziBowo bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan Sutiyoso Oktober mendatang.Sebagai birokrat yang lebihdari 30 tahun mengabdi dilingkungan Pemprov DKI Jakarta, dan terakhir menjabatsebagai Wakil Gubernur, Fauzimemang bisa langsung bekerjamemimpin Jakarta. Bersamapasangannya, Prijanto, mereka ditunggu kiprahnya menatadan membangun Jakarta kearah yang lebih baik dan lebihsejahtera. Lebih dari itu adalahmewujudkan kemajuan dankesejahteraan di Jakarta untuksemua warganya. SPPPasangan Fauzi Bowo-Prijanto akhirnya terpilih memimpin Jakarta.foto: berindo wilson