Page 37 - Majalah Berita Indonesia Edisi 45
P. 37
BERITAINDONESIA, 06 September 2007 37Oleh Ch Robin Simanullang LENTERAPemred Tokoh IndonesiaBAGIAN ENAMPada bagiankeenam kilas balikSewindu Al-Zaytun,27 Agustus 1999 –27 Agustus 2007,kami sajikantentang MasjidRahmatan lilAlamin. Masjid iniakan menjadi salahsatu masjid yangtergolong besar didunia setelahMasjidil Haram diMakkah. MasjidRahmatan lil Alaminmerupakan karyamonumental umatIslam Indonesiapada awal mileniumketiga ini. Masjidyang akan menjadisimbol kebangkitanIslam yangRahmatan lilAlamin, sekaligusbermaknakebangkitanbangsa Indonesia.Al-Zaytun:Tergolong MasjidBesar di DuniaMasjid adalah inti dan pusatkegiatan seluruh penghuniKampus Al-Zaytun darisejak subuh sampai denganIsya, sebagaimana lazimnya pondokpesantren. Di kampus ini santri dilatih dandibiasakan hidup beribadah, melaksanakanshalat, baik itu Isya, Subuh, Zuhur, Asarmaupun Magrib secara berjamaah,sekaligus berdisiplin dalam tradisikepesantrenan, namun hidup dalamsuasana modern.Di tengah kawasan kampus seluas 1200hektar ini dibangun sebuah masjid besar,anggun, dan kokoh yang berdiri di atastanah seluas 6,5 hektar. Bangunan MasjidRahmatan lil Alamin ini berukuran 99 x 99meter berlantai 6 (enam). Dari kejauhan,masjid yang tengah dalam proses finishingini sudah tampak gagah menonjol. Berdayatampung 150.000 jamaah. Sebuah masjidyang bangunan induknya berdaya tampungtergolong besar di dunia. Setidaknyamenjadi salah satu masjid besar di duniasetelah Masjidil Haram di Makkah, tempatpaling suci dalam kepercayaan umat Islam.Memang daya tampung Masjid Rahmatanlil Alamin, Al-Zaytun belum seberapa biladibanding Masjidil Haram, yang juga kerapdisebut Masjid al-Haram, di Kota MakkahAl Mukharamah. Tetapi kapasitas keduamasjid ini memang sulit dibandingkan,sesuai dengan karakter dan bentukbangunannya. Masjid al-Haram dibangundengan pelataran mengelilingi Kaabah(Qiblat umat Islam) berkapasitas lebih darisatu juta orang. Sementara MasjidRahmatan lil Alamin di Kampus Al-Zaytunbangunan induknya saja berkapasitas150.000 jamaah, namun pelatarannya jauhMasjid Rahmatan Lil Alamin sedang dalam proses finishing. foto: berindo wilson