Page 40 - Majalah Berita Indonesia Edisi 45
P. 40
40 BERITAINDONESIA, 06 September 2007LenteraLENTERA40membiayai pembangunan masjid ini.Mereka semua tentunya merupakanperwujudan kebesaran dan kesatuanumat Islam.Gubernur Jawa Barat Nuriana dalamsambutannya ketika itu (Majalah AlZaytun, Edisi IV, April 2000)mengharapkan semoga dengandibangunnya Masjid Rahmatan lilAlamin ini nantinya dapat menjawabtantangan zaman, mencerminkan nilainilai moral keadilan, sejalan dengantanggung jawab sosial, adanya orientasiilmu, serta adanya pendekatan yangtidak sesuai dengan perkembanganpembangunan segera dapat diubahdengan menjiwai moralitas ajaranagama yang semata-mata sebagai saranaibadah kepada Allah.TelatenPelaksanaan pembangunan masjid inidilakukan dengan telaten. Untuk sistempondasi, misalnya, dibuat dengan sistempondasi kapal. “Sebenarnya, namaresminya raft foundation atau pondasirakit. Namun, kalau rakit kanmaknanya kecil maka kamisempurnakan menjadi pondasi kapal,”jelas Ir Djamal M Abdat, Pimpinan TimPembangunan Al-Zaytun yangmelaksanakan teknis pembangunanmasjid yang langsung diarsiteki (arsitekutama) Syaykh Al-Zaytun PanjiGumilang.Sementara, untuk menyempurnakandesain Masjid Rahmatan lil Alamin,Syaykh Al-Zaytun Dr Abdussalam PanjiGumilang, selaku penggagas dan arsitekutama, langsung memimpin timberanggota M Natsir Abdul Qadir, MYusuf Rasyidi dan Ir Bambang T AbdulSyukur, pada akhir Oktober melakukanperjalanan ke Spanyol untuk melihatsecara langsung model arsitektur di AlHambra, Cordoba yang terkenal itu.Kemudian ke Mesir, untuk melihatmodel bangunan arsitektur masjidmasjid bersejarah yang punya nilaiarsitektur yang tinggi.Arsitektur Masjid Rahmatan lilAlamin dibuat dengan memadukanmodel arsitektur di seluruh dunia. Halini dilakukan karena Masjid Rahmatanlil Alamin akan menjadi sebuah masjidmonumental karya umat Islam di abad21. Gaya arsitekturnya merupakanperpaduan menyeluruh dari semua gayaarsitektur yang ada di dunia ini.Saat ini, masjid ini telah mulai dilapisidengan granit yang diimpor dari RRC,mulai seluruh lantai dan dindingnya.Harga per keping granit ini sekitar Rp400.000. “Untuk keperluan ini takkurang dari 70.000 meter persegi granityang dibutuhkan”, jelas Syaykh PanjiGumilang. Dan sesuai dengan namanyaRahmatan lil Alamin, masjid yang akanmenebar rahmat, menebar kasih hinggaakan tercipta hubungan silaturahmiyang tidak ada putus-putusnya.Barangkali menarik dikisahkansepenggal pengalaman para pekerjakontruksi yang terlibat dalampembangunan Masjid Rahmatan lilAlamin ini. Terutama mereka yangbekerja di ketinggian ketika merangkaikerangka lengkung struktur pembentukkubah besar masjid ini. Bekerja diketinggian bukan pekerjaan yang bisadilakukan sembarang orang. Orang yangtakut ketinggian jangan harap bisamelakukannya. Selain itu, mereka harusmemiliki ketahanan mental dan fisik,sebab pada ketinggian di atas 40 meterke atas angin berhembus lebih kencangdari pada di daratan. “Di ketinggian 15meter saja angin sudah kencang,” katasalah seorang karyawan Al-Zaytun subunit erection.Sekadar pembanding, memanjatMasjid Rahmatanlil Alamin adalahsebuah karyabesar yang patutdicatat sebagaisimbolkebangkitanbangsa ini. Bahkanlebih dari itu,sebagai simbolpengagungan danketakwaanmanusia kepadaAllah.Saat ini Masjid Rahmatan lil Alamin mulai dilapisi dengan granit. foto: dok. al-zaytun