Page 47 - Majalah Berita Indonesia Edisi 46
P. 47


                                    BERITAINDONESIA, 20 September 2007 47LINTAS TAJUKSekelumit Maafdari Negeri Jiranubungan persahabatan pemerintah Malaysia danIndonesia yangselama ini terjalin dengan baikterkoyak lagi akibat insidenpemukulan empat orang polisiyang terjadi pada Jumat (24/8) dini hari terhadap wasitKarateka Indonesia, DonaldPieter Luther Kolopita (47).Akibat insiden tersebut, 22 orang atlet karateka yang mestinya mengikuti Kejuaran Karate Asia di Seremban, NegeriMalaysia tanggal 22-27 Agustuslangsung menarik diri dan pulang ke tanah air bersama dengan Ketua Kontingen Karateka, Luhut Pandjaitan. Di Indonesia, gelombang protes dandemontrasi terjadi hampir diseluruh penjuru Tanah AirDonald, sapaan akrabnya,yang diundang resmi sebagaiwasit di kejuaraan Karateka Asiamengalami luka cukup parahdan sempat dirawat di rumahsakit Tunku Jafaar, Seremban,Negeri Sembilan, Malaysia.Presiden Susilo BambangYudhoyono (SBY) menyatakanpenyesalan dan menyingkapiinsiden tersebut denganhati-hati. “Dalam konteksini saya serahkan padapihak Malaysia, Bagi saya,hukum dan keadilan ditegakkan dan tentunya semangatpersahabatan harus kita pelihara, termasuk bagaimana kitamengelola masalah-masalahseperti ini dengan penuh pengertian sambil memahamiperasaan kita, perasaan Indonesia,“ katanya.Harian Indo Pos, Jumat (31/8), menyikapi tentang arogansi Malaysia. Sebagai negaratetangga harusnya Malaysiamenunjukkan sikap terpuji dalam tata krama hubungan internasional. Setelah membanjirnya desakan dan kritikandari Indonesia, akhirnya melalui telepon, PM Malaysia, Abdullah Ahmad Badawi memintamaaf kepada Presiden SusiloBambang Yudhoyono atas peristiwa tersebut. Sementara, pemerintah Malaysia menyampaikan komitmen dan tanggungjawabnya untuk membawa kasus ini ke proses hukum, dengan memberi sanksi padasiapapun yang bersalah, tanpamemohon maaf secara resmi.Tentang hal ini Presiden SBYmenghargai komitmen pemerintah Malaysia yang disampaikan Menlu Malaysia dankepala kepolisian MalaysiaTan Tan Sri Musa Hassan dikantor Presiden di Jakarta,Selasa (28/8).Sebelumnya, berbagai media baik elektronik maupun cetak meliput secara besar-besaran insidennegara terganggu. Akibat peristiwa ini, kebersamaan perasaan digantikan dengan aroma persaingan, perasaan dikhianati, arogansi dan sebagainya. Jargon sebagai bangsaserumpun sudah tak terdengarlagi gaungnya.Padahal masih menurut Sinar Harapan, Malaysia dan Indonepemuda dan sebagainya berdemo di depan Kedutaan Malaysia di Jakarta.Dalam tragedi ini sepatutnyaMalaysia harus minta maaf.Namun hal itu tidak dilakukan.Pemerintahan Malaysia, melalui Menteri Luar Negeri Malaysia, Dato Seri Syed HamidAlbar, hanya menyatakan bahwa Malaysia lebih mengedepankan proses hukum. Malaysia harusnya bisa mengerti danmenghindari hal-hal yang seperti ini. Harian ini berharaphubungan Indonesia-Malaysiayang terjalin sekian lama jangan sampai memburuk danberakhir dengan keretakan.Sebaiknya, Malaysia memilikiempati yang baik terhadap Indonesia.Selama ini pemerintah Indonesia sangat menghargai Malaysia. Kita masih ingat ketikaterjadi gangguan asap akibatkebakaran hutan yang kemudian asapnya melanda Malaysia dan Singapura, dengankebesaran jiwa pemerintah Indonesia segera meminta maafyang disampaikan sendiri olehPresiden SBY.Sedangkan Kompas,Kamis (30/8) dalam tajuknya, memuat pendapat Mantan Menlu AliAlatas ketika berbicara dalam seminar 450 tahunhubungan Malaysia dan Indonesiadi Jakarta. Alatasmenyampaikan agarkedua negara harusmengatasi masalah inisecepatnya. Beliau menyampaikan hal itu terkait dengan berbagai perlakuan buruk yang terjadiselama ini terhadap para TKIdi Malaysia.Tak adanya permohonanmaaf tentu sangat disayangkan, karena bisa mengancamhubungan persaudaraan kedua Negara. Langkah yangharus diambil agar persoalantidak semakin melebar danmendesak adalah, ambil tindakan dan pernyataan yangmeredakan dan menghargaikehormatan bangsa Indonesia,bertemu memperbaharui hubungan persaudaraan yanglebih saling menghormati dankonstruktif. „ ZAHHpe,mukulantersebut. Beberapa harian nasional memberikan komentardalam tajuknya.Tajuk Sinar Harapan, Senin(27/8), sangat menyesalkanpemukulan empat polisi Malaysia terhadap wasit KarateIndonesia, Donald PieterLuther Kolopita. Karena hal inimembuat hubungan keduasia harus arif melihat dan patut mengingat dampak negatif kasus inikarena akan berpengaruh pada stabilitas politik-keamananAsia Tenggara.Tajuk Suara Pembaruan,Rabu (29/8), menyoroti bagaimana tragedi pemukulan terhadap wasit karateka DonalPeter Luther Kolopita menimbulkan berbagai aksi demohampir di seluruh tanah air.Berbagai elemen masyarakat,organisasi karate, organisasiLagi-lagi hubungan Indonesia dan Malaysiaterganggu, akibat insiden pemukulanempat polisi Malaysia terhadap wasitkarateka Indonesia, Donald Pieter LutherKolopita.
                                
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51